Sukses

Doa Setelah Wudhu Pendek dalam Bahasa Arab dan Latin, Wajib Dihafalkan

Wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air.

Liputan6.com, Jakarta Wudhu sebagai salah satu tindakan penting dalam agama Islam, memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sekadar membersihkan diri secara fisik. Aktivitas ini merupakan simbol penyucian jiwa dan persiapan spiritual sebelum melakukan ibadah. Setelah menyelesaikan wudhu, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa-doa khusus yang tidak hanya menjadi pengingat akan kebersihan fisik, tetapi juga menekankan pentingnya kesucian hati.

Doa setelah wudhu pendek, yang diwariskan melalui sunnah Nabi Muhammad SAW, memiliki kekuatan transformatif yang luar biasa. Doa bukan sekadar rangkaian kata-kata yang diucapkan secara mekanis, melainkan sarana yang mendalam untuk menghubungkan diri dengan Yang Maha Kuasa. Melalui doa setelah wudhu pendek ini, seorang Muslim mengakui kebesaran Allah, memohon ampunan, dan menyatakan tekad untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Membaca doa setelah wudhu pendek mengajarkan kita bahwa ibadah dalam Islam tidak terbatas pada tindakan fisik semata. Namun perpaduan sempurna antara tindakan lahiriah dan batiniah, di mana kebersihan tubuh selaras dengan kesucian jiwa. Dengan membiasakan diri membaca doa ini, seorang Muslim tidak hanya mempersiapkan diri untuk ibadah formal, tetapi juga melatih diri untuk senantiasa berada dalam keadaan sadar akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupannya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai doa setelah wudhu pendek dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/10/2024).

2 dari 6 halaman

Syarat Sah Wudhu

Pengertian wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Berwudhu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum. Sementara itu, dilansir dari Wikimuslim, pengertian wudhu secara istilah adalah menggunakan air yang dapat mensucikan pada empat anggota tubuh (Wajah, tangan, kepala, kaki) dengan sifat yang khusus menurut syariat Islam. Dalam pelaksanaannya, terdapat syarat sah yang perlu diperhatikan umat Muslim. Berikut syarat sah dalam urutan wudhu yang benar sesuai syriat Islam, yaitu:

  1. Islam
  2. Tidak berhadast besar
  3. Menggunakan air yang suci dan menyucikan
  4. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti getah dan sebagainya yang melekat di atas kulit anggota wudhu.
  5. Tamyiz atau dapat membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.
3 dari 6 halaman

Doa Sebelum Wudhu

Sebelum melaksanakan wudhu, anda perlu membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut ini bacaan niat sebelum wudhu, yakni:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"

Doa wudhu paling inti adalah membaca niat wudhu. Kemenag RI menjelaskan niat dalam ibadah adalah lebih utama daripada amal ibadah itu sendiri, ini fondasi sebelum beribadah, dan ruh dalam ibadah.

Rasulullah SAW bersabda: “Maka apabila seseorang berniat melakukan sesuatu kebaikan lalu tidak jadi melaksanakannya, Allah akan mencatat pahalanya di sisi-Nya satu kebaikan sempurna.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4 dari 6 halaman

Tata Cara Wudhu

Dikutip dari laman Kemenag RI, adapun wajib dan sunah wudhu berdasarkan urutan dan rangkaiannya adalah sebagaimana berikut:

  1. Bersiwak.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua tangan.
  4. Berkumur 3 kali.
  5. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali.
  6. Melafalkan niat.
  7. Memasang niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah.
  8. Membasuh wajah 3 kali.
  9. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali.
  10. Mengusap sebagian kulit kepala dengan air 3 kali.
  11. Menyapu seluruh bagian kepala.
  12. Menyapu kedua telinga 3 kali.
  13. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.
  14. Menghadap kiblat.
  15. Membaca doa setelah wudhu.
5 dari 6 halaman

Hal yang Wajib Dilakukan Saat Wudhu

Masih dari sumber yang sama, wudhu akan dianggap sah jika melaksanakan 6 wajib wudhu sebagaimana berikut ini, yakni:

1. Niat wudhu

Pelaksanaan niat wudhu dalam hati berbarengan ketika membasuh wajah.

2. Membasuh wajah

Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Secara horisontal, antara kedua telinga tangan-kiri.

3. Membasuh kedua tangan hingga siku

Dalam membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai ujung jari hingga siku harus terbasuh. Termasuk kulit di bawah kuku. Karena itu, kulit yang ada bawah kuku perlu dijaga kebersihannya agar tak ada kotoran yang dapat mengahalangi air sampai pada kulit.

4. Mengusap sebagian kepala

Batasan minimal mengusap sebagian kepala adalah sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala. Adapun mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di wilayah bahu atau punggung) maka itu dianggap tidak sah.

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki

Dalam membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki ini adalah semua bagian anggota tubuh yang ada pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya.

6. Tertib

Tertib adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana urutan di atas, yakni dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

6 dari 6 halaman

Doa Setelah Wudhu Pendek

Setelah melaksanakan tata cara wudhu di atas dan membaca doanya dalam setiap gerakan, anda harus membaca doa setelah wudhu. Berikut ini bunyinya:

اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab Latin: Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.

Artinya: “Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”

Perlu diketahui bahwa doa sebelum wudhu dan setelah wudhu adalah penyempurna dari ibadah wudhu.