Sukses

Batas Waktu Sholat Dhuha, Panduan Lengkap dan Keutamaannya

Informasi lengkap seputar batas waktu sholat dhuha

Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Bagi umat Muslim yang ingin meraih keberkahan di pagi hari, memahami waktu sholat dhuha menjadi hal yang sangat penting. Waktu sholat dhuha yang tepat dapat memaksimalkan pahala dan manfaat dari ibadah ini.

Banyak orang bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu sholat dhuha dimulai dan sampai kapan batasnya? Pengetahuan tentang waktu sholat dhuha yang akurat akan membantu kita dalam merencanakan rutinitas pagi dengan lebih baik. Dengan mengetahui waktu sholat dhuha yang tepat, kita dapat memastikan bahwa ibadah ini tidak terlewatkan di tengah kesibukan sehari-hari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang waktu sholat dhuha, mulai dari awal waktu pelaksanaannya hingga batas akhirnya. Selain itu, kita juga akan mengulas keutamaan sholat dhuha dan tata cara pelaksanaannya. Mari kita pelajari bersama agar dapat mengoptimalkan ibadah sholat dhuha kita.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkap seputar batas waktu sholat dhuha, pada Jumat (11/10).

2 dari 4 halaman

I. Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha memiliki rentang yang cukup panjang, namun ada waktu-waktu tertentu yang dianggap paling utama. Berikut adalah penjelasan detailnya:

Awal Waktu Sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik sepenggalahan, atau dalam istilah lain, ketika matahari setinggi satu tombak bayangan. Dalam praktiknya, ini biasanya terjadi sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa waktu dhuha dimulai ketika matahari sudah cukup tinggi sehingga terasa panasnya.

Waktu Utama Sholat Dhuha

Meskipun sholat dhuha bisa dilakukan sejak pagi, waktu yang paling utama adalah ketika hari sudah terasa panas. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar:

"Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, "Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?" Rasulullah menjawab, "Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.""

Batas Akhir Waktu Sholat Dhuha

Waktu sholat dhuha berakhir ketika matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Sebagian ulama berpendapat bahwa batas akhir sholat dhuha adalah sekitar 5-10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).

Jika dikonversi dalam hitungan jam, umumnya waktu sholat dhuha berakhir sekitar pukul 11.00 atau 11.30 siang, tergantung pada lokasi geografis dan musim. Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa waktu dhuha bisa sampai pukul 12.30 WIB.

3 dari 4 halaman

II. Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha

Sebelum melaksanakan sholat dhuha, penting untuk memahami tata cara dan niat yang benar. Berikut adalah panduannya:

Niat Sholat Dhuha

Sebelum memulai sholat dhuha, kita harus mengucapkan niat dalam hati. Berikut adalah bacaan niat sholat dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."

Jumlah Rakaat

Sholat dhuha bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, mulai dari 2 hingga 8 rakaat. Jumlah yang paling umum adalah 2 atau 4 rakaat, namun bisa ditambah sesuai kemampuan dan keinginan.

Bacaan Surat

Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek seperti Asy-Syams, Adh-Dhuha, atau Al-Kafirun pada rakaat pertama, dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Namun, bacaan ini tidak mutlak dan bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

4 dari 4 halaman

III. Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan yang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Dicukupkan Kebutuhan

Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:

قال للهِ عَزَّ وَجَلَّ: ابْنَ آدَمَ صَلِّ لِي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفَكَ آخِرَهُ.

"Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya." (HR Muslim dan Ahmad)

2. Pahala Setara dengan Sedekah

Rasulullah SAW bersabda bahwa sholat dhuha setara dengan bersedekah untuk setiap persendian tubuh manusia. Ini menunjukkan besarnya pahala yang bisa diraih dari ibadah ini.

3. Perlindungan dari Api Neraka

Sholat dhuha juga diyakini sebagai pelindung dari siksa api neraka, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits.

4. Investasi Amal untuk Akhirat

Melaksanakan sholat dhuha secara rutin dapat menjadi investasi amal yang berharga untuk kehidupan akhirat.

5. Pengampunan Dosa

Diriwayatkan bahwa orang yang rutin melaksanakan sholat dhuha akan diampuni dosanya, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.

Dengan memahami waktu sholat dhuha yang tepat, tata cara pelaksanaannya, dan keutamaannya, diharapkan kita dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini secara konsisten. Sholat dhuha bukan hanya sebagai rutinitas pagi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.