Liputan6.com, Jakarta Kulit kering memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kelembapannya dan memastikan bahwa pelindung alami kulit tetap kuat dan berfungsi optimal. Kelembapan kulit yang terjaga tidak hanya membuat kulit terlihat lebih segar dan lembut, tetapi juga melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, dan udara kering.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat kulit kering dengan tepat agar dapat mencapai kulit yang sehat dan bersinar. Ketika kelembapan alami kulit berkurang, risiko kerusakan kulit meningkat, termasuk melemahnya skin barrier yang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai ancaman lingkungan. Skin barrier yang sehat sangat penting untuk mencegah iritasi dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Baca Juga
Untuk membantu menjaga dan meningkatkan kelembapan kulit, penggunaan produk skincare dengan bahan-bahan efektif sangat dianjurkan. Dengan pemilihan produk yang tepat, kulit kering dapat bertransformasi menjadi lebih lembap, elastis, dan bercahaya. Mari bersama telusuri beberapa rekomendasi skincare yang dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan alami kulit Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(15/10/2024).
Advertisement
1. Konsumsi Air Secara Memadai
Sebenarnya, sekitar 80% dari tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, menjaga agar tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk memastikan organ-organ tubuh berfungsi secara optimal. Selain itu, kekurangan cairan juga bisa berdampak pada kesehatan kulitmu.
Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik, disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 2 liter atau sekitar 8 gelas setiap hari. Mulailah minum air dari saat bangun tidur hingga sebelum tidur di malam hari. Dengan memastikan asupan air yang cukup, kulit akan terlihat lebih segar dan sehat.
Advertisement
2. Jauhi Pembersih Wajah yang Mengandung Bahan Kimia Keras
Kulit yang kering lebih rentan mengalami kerusakan, terutama saat terpapar bahan kimia yang keras. Oleh karena itu, saat membersihkan wajah, sebaiknya pilihlah pembersih dengan formula yang lembut dan tidak keras.
Menurut Huffpost, berikut adalah bahan kimia yang sebaiknya dihindari:
1. Paraben
Bahan ini sering ditemukan dalam kosmetik, sabun mandi, deodoran, pembersih wajah, dan produk lainnya karena fungsinya untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi. Paraben memiliki sifat mirip estrogen dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
2. Pewarna sintetis
Perhatikan label pada produk pembersih Anda. Jika terdapat tulisan FD&C atau D&C, itu menunjukkan adanya pewarna buatan. Pewarna sintetis ini diduga dapat menyebabkan iritasi kulit karena terbuat dari minyak bumi atau tar batubara.
3. Pewangi
Pewangi dalam produk sering dikaitkan dengan alergi, dermatitis (peradangan atau iritasi kulit), dan masalah pernapasan. Karena itu, pilihlah pembersih wajah yang bebas pewangi.
4. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Busa yang banyak dari pembersih wajah Anda berasal dari kandungan SLS. SLS berfungsi mengangkat minyak alami sehingga kulit sering terasa kencang setelahnya. Jika Anda memiliki kulit kering, hindari bahan ini karena dapat mengurangi produksi minyak alami, membuat kulit semakin kering.
3. Bersihkan Wajah dengan Air Suhu Dingin
Menurut Healthline, penggunaan air dingin bisa membantu mencegah timbulnya jerawat. Ini karena air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang berpotensi menyebabkan jerawat dan membuat kulit wajah menjadi lebih kering. Selain itu, air panas dapat membuat pembuluh darah melebar, yang bisa mengakibatkan wajah terlihat kemerahan.
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mencuci wajah dengan air dingin atau air bersuhu lebih sejuk. Metode ini memungkinkan pembersihan kulit tanpa mengganggu keseimbangan alaminya, menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
Advertisement
4. Proses Eksfoliasi
Proses eksfoliasi wajah berfungsi untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, sehingga kulit menjadi lebih siap untuk menyerap pelembap yang diaplikasikan. Namun, eksfoliasi tidak sebaiknya dilakukan setiap hari. Sebaiknya, lakukan eksfoliasi sekitar satu kali seminggu. Melakukan eksfoliasi terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika produk yang digunakan memiliki kekuatan yang terlalu tinggi.
Menurut Byrdie, bahan eksfoliasi yang aman untuk kulit meliputi asam laktat, mandelik, dan glikolat. Ketiga bahan ini berperan dalam menghaluskan dan mencerahkan kulit, serta membersihkan pori-pori secara mendalam.
5. Memilih Produk dengan Bahan yang Sesuai
Memilih produk dengan bahan yang sesuai sangatlah penting untuk merawat kulit kering secara optimal. Berikut adalah beberapa bahan yang direkomendasikan untuk menjaga kelembapan kulit kering!
1. Ceramide
Bahan ini berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembap dan elastis karena ceramide berperan sebagai pelindung skin barrier pada wajahmu.
2. Centella asiatica
Seperti ceramide, bahan ini juga membantu menjaga kulit wajah tetap terhidrasi dan mengurangi kemerahan serta peradangan.
3. Shea butter
Untuk mencegah kerusakan sel pada wajah akibat dehidrasi kulit, gunakan produk perawatan kulit yang mengandung shea butter. Ini karena dua antioksidan di dalamnya, yaitu vitamin A dan vitamin E, dapat meningkatkan kelembapan.
4. Niacinamide
Bahan ini dapat meningkatkan fungsi skin barrier pada kulit wajah. Niacinamide membantu mengunci kelembapan dan mencegah polutan masuk ke dalam pori-pori wajah.
5. Aloe vera
Bahan alami ini mudah diserap, sehingga cocok untuk semua jenis kulit. Tekstur gel dari aloe vera dapat melembapkan kulit dengan efektif.
Itulah beberapa saran untuk menjaga kelembapan kulit kering yang bisa kamu mulai terapkan sekarang. Mari, lebih teliti dalam memilih bahan pada produk skincare-mu agar perawatan kulit wajah menjadi lebih optimal!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement