Liputan6.com, Jakarta Hamil anggur, yang juga dikenal sebagai mola hidatidosa, adalah suatu kondisi kehamilan tidak normal di mana jaringan plasenta berubah menjadi kumpulan kista. Situasi ini bisa berbahaya jika tidak segera dikenali dan ditangani dengan tepat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap wanita untuk mengenali tanda-tanda hamil anggur agar bisa mendapatkan perawatan medis yang sesuai sesegera mungkin. Salah satu gejala awal yang sering terlihat adalah perdarahan vagina yang tidak biasa, terutama selama trimester pertama kehamilan.
Berikut ini beberapa tanda hamil anggur yang penting untuk diketahui. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (12/10/2024).
Advertisement
1. Perdarahan Vagina yang Tidak Normal
Â
Salah satu gejala yang sering ditemukan pada kehamilan anggur adalah perdarahan vagina yang tidak biasa. Perdarahan ini umumnya terjadi pada trimester pertama dan mungkin disertai dengan keluarnya jaringan menyerupai anggur. Meskipun perdarahan ringan dapat terjadi pada kehamilan normal, perdarahan yang berat atau berlangsung lama harus diwaspadai sebagai tanda kemungkinan hamil anggur.
2. Mual dan Muntah yang Berlebihan
Mual dan muntah yang berlebihan, atau dikenal dengan istilah hiperemesis gravidarum, juga dapat menunjukkan adanya hamil anggur. Kondisi ini lebih parah dibandingkan mual dan muntah yang umumnya dialami pada kehamilan biasa. Jika mual dan muntah menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Advertisement
3. Pertumbuhan Rahim yang Terlalu Cepat
Â
Pada kehamilan anggur, rahim dapat mengalami pertumbuhan yang lebih cepat daripada yang seharusnya untuk usia kehamilan tertentu. Pertumbuhan rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan bisa menjadi salah satu indikasi kehamilan anggur. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk memastikan kondisi ini.
4. Tidak Terdeteksinya Detak Jantung Janin
Pada saat pemeriksaan rutin menggunakan ultrasonografi, ketiadaan detak jantung janin bisa menjadi indikasi adanya hamil anggur. Dalam kehamilan yang normal, detak jantung janin biasanya terdeteksi pada usia kehamilan tertentu. Jika detak jantung tidak terdeteksi, bersama dengan gejala lainnya, hal ini dapat menunjukkan adanya gangguan.
5. Tingginya Kadar Hormon hCG
Kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang lebih tinggi dari biasanya juga bisa menjadi indikasi hamil anggur. Dalam kehamilan normal, kadar hCG meningkat secara bertahap. Namun, pada kasus hamil anggur, kadar hormon ini dapat meningkat dengan sangat cepat. Pemeriksaan darah bisa dilakukan untuk memantau kadar hCG dan membantu dalam proses diagnosis.
6. Nyeri Perut atau Kram
Wanita yang mengalami hamil anggur mungkin merasakan nyeri perut atau kram yang tidak biasa. Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan jaringan molar di dalam rahim, yang dapat mengganggu jaringan sekitarnya. Nyeri ini bisa muncul sebelum atau selama pendarahan, dan penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala ini.
Memahami gejala-gejala hamil anggur sangat penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement