Sukses

Mengalahkan Kebiasaan Menunda, 5 Tips Praktis untuk Penyelesaian Tugas

Apakah Anda sudah mengetahui cara-cara mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan?

Liputan6.com, Jakarta Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang umum terjadi dan sering kali menjadi sumber stres bagi banyak orang. Kebiasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya motivasi, rasa takut akan kegagalan, atau sekadar tergoda oleh distraksi yang lebih menyenangkan. Meski menyadari dampak negatif dari menunda tugas, banyak orang masih merasa sulit untuk memulai pekerjaan tepat waktu.

Alhasil, pekerjaan yang tertunda menumpuk dan menambah beban mental, membuat seseorang merasa kewalahan dan cemas. Namun, penting untuk diingat bahwa kebiasaan menunda-nunda bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan pendekatan yang tepat, seseorang dapat melatih diri untuk menjadi lebih disiplin dan produktif.

Mengubah kebiasaan ini memerlukan kesadaran dan usaha, tetapi dengan strategi yang tepat, efisiensi dalam menyelesaikan tugas dapat ditingkatkan. Berikut adalah lima tips praktis yang dapat membantu mengatasi kebiasaan menunda dan mendukung penyelesaian tugas dengan lebih efektif, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(14/10/2024).

2 dari 6 halaman

1. Konsentrasi Efektif dengan Sesi Waktu Singkat

Salah satu teknik yang sangat populer dan efektif adalah Pomodoro. Mungkin Anda sudah familiar dengan metode ini, namun kali ini anda akan melihatnya dari perspektif yang berbeda. Pomodoro tidak hanya berkaitan dengan membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, tetapi juga mengubah cara pandang anda terhadap waktu. Seringkali, ketika anda menunda, masalahnya adalah anda merasa tugas tersebut terlalu besar untuk diselesaikan. Inilah saatnya Pomodoro memberikan solusi.

Cara kerjanya sangat mudah. Anda cukup membagi pekerjaan menjadi interval waktu 25 menit yang disebut pomodoro, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setelah menyelesaikan empat pomodoro, Anda dapat mengambil istirahat yang lebih panjang, misalnya 15 hingga 30 menit. Ini membantu mengatasi rasa kewalahan terhadap tugas besar dengan membaginya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan dapat dikelola. Dengan teknik ini, Anda juga dapat menjaga fokus tanpa merasa terlalu lelah.

Ketika Anda menyadari bahwa Anda hanya perlu bekerja selama 25 menit, tiba-tiba tugas tersebut tidak lagi terasa menakutkan. Dan, waktu istirahat yang teratur juga membuat Anda merasa lebih segar dan termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan.

3 dari 6 halaman

2. Selesaikan Tugas Tersulit Lebih Dulu

Mark Twain pernah berujar, "Jika hal pertama yang harus kamu lakukan di pagi hari adalah memakan seekor katak hidup, maka kamu bisa menjalani sisa hari dengan keyakinan bahwa itu adalah hal terburuk yang harus kamu hadapi."

Filosofi ini melahirkan teknik yang dikenal dengan nama "Eat That Frog". Dalam konteks ini, katak menjadi simbol bagi tugas terbesar, paling penting, atau paling menantang yang sering anda tunda karena tampak sangat berat. Dengan menerapkan teknik ini, kamu dapat memulai hari dengan menyelesaikan tugas yang paling menantang terlebih dahulu.

Ketika kamu menyelesaikan pekerjaan paling berat di awal hari, kamu akan merasa lebih lega dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya. Selain itu, kamu tidak perlu merasa terbebani oleh tugas tersebut sepanjang hari. Setiap langkah yang kamu ambil setelahnya akan terasa lebih mudah.

4 dari 6 halaman

3. Metode Dua Menit, Tuntaskan Tugas Kecil dalam Waktu Singkat

Kebiasaan menunda tidak hanya terjadi pada tugas-tugas besar, tetapi juga sering terjadi pada tindakan kecil yang sebenarnya bisa cepat diselesaikan. Inilah alasan mengapa teknik "Two-Minute Rule" sangat efektif. Inti dari teknik ini adalah sederhana: jika ada sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu dua menit atau kurang, segera lakukan.

Contohnya termasuk membalas email singkat, merapikan meja kerja, atau mencatat ide-ide kecil. Dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil ini secepat mungkin, kamu akan merasa lebih produktif dan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih besar.

Teknik ini juga mengajarkan untuk tidak mengabaikan pekerjaan kecil. Meskipun tampak remeh, menunda pekerjaan kecil dapat menyebabkan penumpukan dan menjadi beban. Oleh karena itu, mulailah dengan menyelesaikan masalah kecil ini untuk membuat alur kerja lebih efisien.

5 dari 6 halaman

4. Teknik Visualisasi Tujuan, Bayangkan Keuntungan di Masa Depan

Sering kali anda menunda pekerjaan karena sulit melihat manfaat langsung dari tugas tersebut. Namun, jika anda bisa membayangkan hasil yang akan diperoleh setelah menyelesaikan pekerjaan, motivasi untuk memulai dapat meningkat secara signifikan.

Teknik visualisasi ini melibatkan membayangkan dengan jelas hasil akhir yang ingin dicapai. Bayangkan diri Anda merasakan kepuasan setelah menyelesaikan pekerjaan, menikmati ketenangan tanpa beban tugas yang tertunda, atau menerima apresiasi atas usaha yang telah Anda lakukan.

Visualisasi tidak hanya membantu meningkatkan motivasi, tetapi juga mengurangi kecemasan yang sering muncul saat memikirkan tugas yang belum selesai. Dengan membayangkan hasil yang positif dari pekerjaan Anda, secara tidak langsung Anda mempersiapkan otak untuk lebih siap menghadapi tantangan.

6 dari 6 halaman

5. Metode Time Blocking, Alokasikan Waktu Spesifik untuk Tiap Aktivitas

Salah satu teknik yang bisa kamu terapkan adalah time blocking, yaitu dengan menjadwalkan waktu khusus untuk setiap tugas yang ada. Dengan metode ini, kamu mengalokasikan waktu tertentu dalam sehari untuk fokus pada satu pekerjaan saja. Teknik ini dapat mengurangi gangguan dan meningkatkan konsentrasi saat bekerja.

Contohnya, kamu dapat mengatur dua jam di pagi hari untuk menyelesaikan tugas kantor, satu jam di sore hari untuk proyek pribadi, serta setengah jam di malam hari untuk merencanakan kegiatan esok. Dengan menjadwalkan waktu secara spesifik, kamu bisa lebih disiplin dan menghindari kebiasaan menunda-nunda karena sudah ada waktu yang ditetapkan untuk setiap tugas.

Manfaat lain dari time blocking adalah kamu bisa melihat alokasi waktu yang sudah diberikan untuk berbagai tugas, sehingga lebih sadar dalam menggunakan waktu secara produktif. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan waktu istirahat di antara blok waktu tersebut, memastikan keseimbangan antara bekerja dan beristirahat.

Selamat mencoba ya!

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence