Ciri-Ciri Hubungan Beracun, Bagaimana Mengidentifikasi dan Mengelolanya

[Fimela] Toxic Relationship — Toxic Relationship | pexels.com/@polina-zimmerman

Liputan6.com, Jakarta Hubungan beracun atau toxic relationship menggambarkan situasi di mana interaksi antara dua individu menjadi tidak sehat dan dipenuhi dengan tekanan. Hubungan semacam ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik antara pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Dalam konteks ini, hubungan yang tidak sehat dapat memberikan tekanan mental yang signifikan dan berdampak negatif pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Gejala awal dari toxic relationship sering kali sulit untuk dikenali, dan kondisi ini dapat membuat seseorang meragukan diri sendiri serta merasa terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mengenali tanda-tanda awal dari toxic relationship sangat penting agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengelolanya.

Jika seseorang merasa terus-menerus dihakimi atau dikendalikan oleh pasangannya, masalah tersebut bisa menjadi salah satu indikator utama bahwa hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi. Dengan memahami ciri-ciri hubungan beracun, individu dapat lebih waspada dan siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kesejahteraan mental dan emosional mereka, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(14/10/2024).

Banyak perempuan yang tidak sadar tengah menjalani Toxic Relationship alias hubungan beracun. Apa saja ciri-cirinya? Simak di video berikut ini.

2 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Hubungan Tidak Sehat

7 Tanda Kamu Sedang Berteman dengan Orang Toxic — Credit via Pexels.com/Cottonbro Studio

Salah satu indikasi yang paling sering ditemui dalam hubungan yang tidak sehat adalah komunikasi yang buruk. Ketika komunikasi tidak lagi berjalan lancar, percakapan sering kali berubah menjadi pertengkaran atau salah satu pihak menjadi enggan untuk berbicara sama sekali. Sikap ini menciptakan jarak emosional yang semakin lama semakin dalam.

Kontrol juga merupakan elemen penting yang perlu diwaspadai. Seperti yang dijelaskan di Calm Blog, pasangan yang mencoba mengendalikan semua aspek kehidupan Anda, mulai dari pergaulan hingga keputusan sehari-hari, adalah tanda yang jelas bahwa hubungan tersebut tidak lagi sehat.

Rasa cemas dan takut merupakan tanda lain yang perlu diperhatikan. Jika Anda merasa takut untuk menyatakan perasaan atau pendapat karena khawatir dengan reaksi pasangan, ini menunjukkan adanya ketidakamanan dalam hubungan, yang bisa semakin memburuk dari waktu ke waktu.

3 dari 3 halaman

Cara Menghadapinya?

Hubungan Toxic? Kenali Tanda-Tanda dan Bahayanya Jika Tidak Segera Diakhiri! (pexels.com/keira burton) — Ilustrasi toxic relationship (pexels.com/keira burton).

Langkah awal dalam menghadapi hubungan beracun adalah dengan menyadari bahwa Anda layak mendapatkan hubungan yang lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Women’s Health, penting untuk memahami bahwa hubungan yang sehat dibangun di atas dasar saling menghormati dan seimbang, bukan melalui kontrol dan manipulasi.

Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan profesional dapat menjadi langkah krusial untuk keluar dari hubungan beracun. Banyak orang merasa terasing dalam situasi seperti ini, tetapi penting untuk diingat bahwa ada orang-orang di sekitar Anda yang peduli dan siap memberikan bantuan.

Terakhir, beranikan diri untuk mengambil keputusan yang sulit. Memilih untuk meninggalkan hubungan beracun mungkin menjadi salah satu langkah tersulit, namun juga bisa menjadi keputusan paling penting untuk kesehatan mental dan emosional Anda di masa depan. Seperti yang disebutkan oleh Calm Blog, langkah kecil menuju kebebasan dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Potret Febby Rastanty Berendam di Kolam Air Panas Islandia, Maskeran Lumpur