Sukses

Bacaan Niat Sholat Witir, Simak Panduan Lengkap, Waktu Terbaik, dan Keutamaannya

Pelajari panduan lengkap tentang niat sholat witir, tata cara pelaksanaan, dan keutamaannya. Tingkatkan ibadah malam Anda dengan pemahaman mendalam tentang sholat witir.

Liputan6.com, Jakarta Sholat witir merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagai penutup rangkaian sholat malam, witir memiliki kedudukan istimewa di mata umat Muslim. Namun, banyak yang masih ragu atau kurang memahami tentang niat sholat witir, tata caranya, serta keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang sholat witir, mulai dari pengertian, niat, tata cara pelaksanaan, hingga keutamaan-keutamaannya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang sholat witir, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas ibadah malam dan meraih keberkahan serta kedekatan dengan Allah SWT yang lebih intens.

Sholat witir, yang berarti "ganjil" dalam bahasa Arab, adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang fajar Subuh. Meskipun sering dikaitkan dengan bulan Ramadhan, sebenarnya sholat witir bisa dilakukan sepanjang tahun sebagai bentuk ibadah malam yang istimewa.

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang sholat witir ini, agar kita dapat melaksanakannya dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2024).

2 dari 10 halaman

Pengertian dan Hukum Sholat Witir

Sholat witir adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari, tepatnya setelah sholat Isya hingga menjelang fajar Subuh. Kata "witir" sendiri berarti ganjil, yang menunjukkan bahwa jumlah rakaat sholat ini selalu ganjil, bisa 1, 3, 5, 7, atau 11 rakaat.

Mengenai hukumnya, mayoritas ulama sepakat bahwa sholat witir adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib:

"Sholat witir bukanlah merupakan sholat yang harus dikerjakan sebagaimana sholat fardhu. Sholat witir adalah sholat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi, Nasa'i & Ahmad)

Meskipun sunnah, namun sholat witir memiliki kedudukan yang istimewa. Rasulullah SAW sendiri tidak pernah meninggalkan sholat witir, bahkan dalam perjalanan. Ini menunjukkan betapa pentingnya sholat witir dalam rangkaian ibadah malam seorang Muslim.

3 dari 10 halaman

Niat Sholat Witir

Niat merupakan syarat sahnya ibadah, termasuk dalam sholat witir. Berikut adalah bacaan niat sholat witir beserta tulisan Arab, transliterasi latin, dan terjemahannya:

1. Niat Sholat Witir 1 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

2. Niat Sholat Witir 3 Rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunah sholat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

4 dari 10 halaman

Tata Cara Sholat Witir

Sholat witir dapat dilakukan dengan berbagai variasi jumlah rakaat. Berikut adalah tata cara sholat witir untuk 1 rakaat dan 3 rakaat:

Tata Cara Sholat Witir 1 Rakaat

  1. Membaca niat sholat witir
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca surat pendek (disunnahkan membaca surat Al-A'laa)
  5. Rukuk
  6. I'tidal
  7. Sujud pertama
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Duduk tasyahud akhir
  11. Salam

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat

  1. Membaca niat sholat witir 3 rakaat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca surat pendek (disunnahkan membaca surat Al-A'laa)
  5. Rukuk
  6. I'tidal
  7. Sujud pertama
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Berdiri untuk rakaat kedua
  11. Membaca surat Al-Fatihah
  12. Membaca surat pendek (disunnahkan membaca surat Al-Kafirun)
  13. Rukuk
  14. I'tidal
  15. Sujud pertama
  16. Duduk di antara dua sujud
  17. Sujud kedua
  18. Berdiri untuk rakaat ketiga
  19. Membaca surat Al-Fatihah
  20. Membaca surat pendek (disunnahkan membaca surat Al-Ikhlas)
  21. Rukuk
  22. I'tidal
  23. Sujud pertama
  24. Duduk di antara dua sujud
  25. Sujud kedua
  26. Duduk tasyahud akhir
  27. Salam
5 dari 10 halaman

Bacaan Surat dalam Sholat Witir

Dalam sholat witir, ada beberapa surat yang disunnahkan untuk dibaca. Rasulullah SAW mengajarkan agar Muslim membaca beberapa surat tertentu dalam sholat witir. Berikut adalah surat-surat yang disunnahkan:

  1. Surat Al-A'laa (untuk rakaat pertama)
  2. Surat Al-Kafirun (untuk rakaat kedua)
  3. Surat Al-Ikhlas (untuk rakaat ketiga)

Selain itu, pada rakaat terakhir, setelah membaca surat Al-Ikhlas, disunnahkan juga untuk membaca surat Al-Falaq dan An-Nas.

6 dari 10 halaman

Doa Qunut dalam Sholat Witir

Pada rakaat terakhir sholat witir, disunnahkan untuk membaca doa qunut. Berikut adalah bacaan doa qunut witir beserta artinya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allaahummahdini fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalayt, [wa laa ya'izzu man 'aadait], tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah aku perlindungan seperti orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan lindungilah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan atas-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang yang Engkau lindungi. [Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi]. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau."

7 dari 10 halaman

Keutamaan Sholat Witir

Sholat witir memiliki beberapa keutamaan yang luar biasa, di antaranya:

1. Mendapat pahala yang berlipat ganda, sebagaimana disebutkan dalam hadits: "Sesungguhnya, Allah ﷻ telah menyediakan kepada kalian semua sebuah shalat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu shalat witir, dan menjadikannya berada di antara shalat Isya' hingga terbitnya fajar (shadiq)" (HR Abu Daud)

2. Disaksikan oleh malaikat, seperti yang dijelaskan dalam hadits: "Siapa yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka witirlah terlebih dahulu. Sementara orang yang yakin bangun di akhir malam, kerjakanlah witir di akhir malam, sebab shalat di akhir malam itu disaksikan malaikat dan lebih utama," (HR Muslim)

3. Menghindarkan diri dari perbuatan maksiat

4. Mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT

5. Mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT

6. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

8 dari 10 halaman

Waktu Pelaksanaan Sholat Witir

Waktu pelaksanaan sholat witir cukup fleksibel. Jumhur (kebanyakan) ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat Isya' sampai dengan terbitnya fajar (sholat Subuh). Hal ini didasari melalui hadits:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحُرِ. [رواه الجماعة]

Artinya: "Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: Pada setiap malam Rasulullah saw melaksanakan shalat witir di awal malam, pertengahan malam dan akhir malam, maka berakhirlah waktu shalat witir hingga waktu sahur (terbitnya fajar)". (HR. al-Jama'ah)

Meskipun bisa dilakukan setelah sholat Isya, namun melaksanakan sholat witir di akhir malam dianggap lebih utama. Hal ini berdasarkan hadits:

عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَيُّكُمْ خَافَ اَنْ لاَيَقُوْمَ مِنْ آَخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوْتِرُ ثُمَّ لِيَرْقُدُ وَمَنْ وَثَقَ بِقِيَامِ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوْثِرُ مِنْ آخِرهِ فَإِنَّ قِرَأَة آخِرِ اللَّيْلَ مَحْضُوْرَةً وَذَلِكَ أَفْضَلُ. [رواه أحمد ومسلم والترمذى وابن ماجه]

Artinya: "Diriwayatkan dari Jabir, dari Nabi saw beliau bersabda; "Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia shalat witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia shalat witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama." (HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

9 dari 10 halaman

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah melaksanakan sholat witir, dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah doa yang bisa dibaca setelah sholat witir:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ (3x)

Subhaanal malikil quddus (3x)

Artinya: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci" (dibaca 3 kali)

Pada pengucapan ketiga, disunnahkan untuk memanjangkan suara dan mengeraskannya:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Subhaanal malikil quddus, rabbil malaa-ikati war ruuh

Artinya: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan Jibril"

Selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma inni a'udzu bi ridhaaka min sakhatika, wa bi mu'aafaatika min 'uquubatika, wa a'udzu bika minka, laa uhshii tsanaa-an 'alaika, anta kamaa atsnaita 'alaa nafsika

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari murka-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri"

10 dari 10 halaman

Kesalahan Umum dalam Sholat Witir

Meskipun sholat witir termasuk sholat sunnah, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan sebaiknya dihindari:

1. Melakukan sholat witir dua kali dalam satu malam. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada dua witir dalam satu malam." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasai)

2. Meninggalkan sholat witir sama sekali. Meskipun sunnah, sholat witir sangat dianjurkan dan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya.

3. Selalu melakukan sholat witir dengan jumlah rakaat yang sama. Disunnahkan untuk bervariasi dalam jumlah rakaat sholat witir.

4. Tidak membaca doa qunut dalam sholat witir. Membaca doa qunut pada rakaat terakhir sholat witir adalah sunnah yang sering dilupakan.

5. Melakukan sholat witir terlalu cepat tanpa khusyuk. Sholat witir sebaiknya dilakukan dengan penuh kekhusyukan untuk mendapatkan manfaatnya yang maksimal.

Sholat witir merupakan ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dengan memahami niat sholat witir, tata cara pelaksanaannya, serta keutamaan-keutamaannya, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas ibadah malam kita.

Meskipun sholat witir bisa dilakukan kapan saja setelah sholat Isya hingga menjelang fajar, namun melakukannya di akhir malam dianggap lebih utama. Hal ini karena waktu tersebut adalah waktu yang penuh keberkahan dan disaksikan oleh para malaikat.

Mari kita jadikan sholat witir sebagai rutinitas ibadah malam kita. Dengan konsisten melaksanakan sholat witir, insya Allah kita akan merasakan kedamaian hati, ketenangan jiwa, dan kedekatan dengan Allah SWT yang semakin mendalam.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam melaksanakan sholat witir dengan lebih baik. Wallahu a'lam bishawab.