Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri dan Adabnya, Kunci Keharmonisan Pasangan

Doa setelah berhubungan suami istri memiliki makna spiritual yang mendalam bagi pasangan muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Doa setelah berhubungan suami istri memiliki makna spiritual yang mendalam bagi pasangan muslim. Bacaan ini menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat keintiman yang dianugerahkan dalam ikatan pernikahan yang sah. Pasangan suami istri dianjurkan untuk mengetahui dan mengamalkan doa ini sebagai bagian dari adab berhubungan dalam Islam.

Membaca doa setelah berhubungan intim dapat menjadi pengingat bagi pasangan untuk senantiasa melibatkan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam hubungan suami istri. Hal ini juga dipercaya sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Pengetahuan tentang doa setelah berhubungan badan ini penting bagi seluruh pasangan muslim untuk menjaga kesucian dan keberkahan dalam rumah tangga mereka. Doa setelah berhubungan suami istri dalam bahasa Arab beserta artinya menjadi panduan bagi pasangan muslim dalam menjalankan sunah Rasulullah SAW. Pemahaman akan makna dan pengamalan doa ini dapat meningkatkan kualitas spiritual hubungan suami istri, sekaligus menjadi sarana untuk memohon keturunan yang saleh.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang makna doa, adab berhubungan, serta doa mandi setelah berhubungan suami istri yang penting diketahui oleh setiap muslim. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (15/10/2024).

2 dari 4 halaman

Doa Setelah Berhubungan Suami Istri

Bacaan doa setelah berhubungan suami istri dalam bahasa Arab:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا

Transliterasi: Alhamdulillahilladzii khalaqa minal maa-i basyaran.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari air (mani)."

Doa setelah berhubungan suami istri memiliki makna yang mendalam bagi pasangan muslim. Bacaan ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat keintiman yang dianugerahkan dalam ikatan pernikahan yang sah.

Melansir dari buku "Fikih Wanita" karya Ustadz Muiz al Bantani, doa ini menjadi salah satu dari tiga etika berhubungan suami istri dalam Islam, yaitu berdoa sebelum melakukan, berdoa ketika keluar air mani, dan berdoa setelah selesai berhubungan.

Makna doa setelah berhubungan intim ini juga berkaitan erat dengan konsep penciptaan manusia dalam Islam. Kalimat "خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا" (menciptakan manusia dari air) merujuk pada proses penciptaan manusia yang berasal dari setetes air mani.

Hal ini mengingatkan pasangan akan keagungan Allah SWT dalam menciptakan kehidupan, sekaligus menjadi momen refleksi akan tanggungjawab mereka sebagai calon orang tua jika Allah menganugerahkan keturunan.

Membaca doa setelah berhubungan badan juga dipercaya sebagai bentuk perlindungan dari gangguan setan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seseorang lupa menyebut nama Allah ketika berhubungan dengan istrinya, setan akan ikut serta dalam proses tersebut.

Membaca doa setelah berhubungan suami istri, pasangan muslim berharap agar hubungan intim mereka terjaga dari pengaruh negatif dan senantiasa dalam ridha Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Adab Berhubungan Suami Istri

Berikut adalah beberapa adab berhubungan suami istri yang penting diperhatikan oleh pasangan muslim:

Pasangan suami istri dianjurkan untuk menutupi tubuh mereka saat berhubungan intim. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesopanan dan mencegah makhluk Allah lainnya seperti jin atau malaikat melihat aurat mereka. Melansir dari buku "Nikmatnya Ibadah" oleh Ahmad Zacky El-Syafa, Rasulullah SAW mengajarkan untuk menggunakan selimut atau penutup saat berhubungan intim.

2. Bercumbu Rayu

Islam menganjurkan pasangan untuk melakukan foreplay atau bercumbu rayu sebelum berhubungan intim. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti seekor binatang. Hendaklah ia melakukan pendahuluan terlebih dahulu." Foreplay dapat berupa ciuman, sentuhan lembut, atau ucapan-ucapan romantis yang membangkitkan gairah pasangan.

3. Posisi yang Diperbolehkan

Islam memberikan keleluasaan dalam hal posisi berhubungan intim, asalkan dilakukan melalui jalan yang halal (vagina). Melansir dari kitab "Fiqh Sunnah" karya Sayyid Sabiq, pasangan dilarang berhubungan melalui dubur karena dianggap perbuatan yang tidak sesuai dengan fitrah manusia dan dapat membahayakan kesehatan.

4. Membaca Doa

Pasangan dianjurkan untuk membaca doa sebelum, saat, dan setelah berhubungan intim. Doa sebelum berhubungan bertujuan untuk memohon perlindungan dari gangguan setan, doa saat berhubungan untuk memohon keturunan yang saleh, dan doa setelah berhubungan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

5. Menjaga Kebersihan

Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, termasuk dalam hal hubungan suami istri. Pasangan dianjurkan untuk membersihkan diri sebelum dan setelah berhubungan intim. Setelah berhubungan, pasangan diwajibkan untuk melakukan mandi janabah atau mandi wajib untuk mensucikan diri.

 

4 dari 4 halaman

Doa Mandi Setelah Berhubungan Suami Istri

Bacaan doa mandi setelah berhubungan suami istri dalam bahasa Arab:

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Transliterasi: Nawaitul ghusla liraf'il hadastil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar karena Allah Ta'ala."

Doa mandi setelah berhubungan suami istri merupakan bagian penting dari ritual bersuci dalam Islam. Mandi wajib atau yang dikenal juga sebagai mandi janabah dilakukan untuk mensucikan diri setelah melakukan hubungan intim atau keluar air mani.

Melansir dari kitab "Fiqh Ibadah" karya Zaenal Abidin, niat mandi wajib ini menjadi syarat sahnya mandi janabah dan harus diucapkan di awal mandi.

Makna dari doa mandi setelah berhubungan badan ini mencerminkan kesadaran seorang muslim akan pentingnya bersuci secara fisik dan spiritual. Frasa "لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ" (untuk menghilangkan hadats besar) menunjukkan tujuan utama dari mandi wajib ini, yaitu menghilangkan kondisi tidak suci yang disebabkan oleh hubungan intim atau keluarnya air mani.

Sementara itu, ungkapan "فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى" (karena Allah Ta'ala) menegaskan bahwa tindakan bersuci ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban dan mencari ridha Allah SWT.

Prosesi mandi wajib setelah berhubungan suami istri memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan. Melansir dari buku "Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita" karya Abdul Syukur Al-Azizi, setelah membaca niat, langkah-langkah mandi wajib meliputi mencuci tangan, membersihkan area kemaluan, berwudhu, membasuh kepala hingga ke akar rambut, dan terakhir mengguyur seluruh tubuh dengan air.

Prosesi ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan fisik, tetapi juga sebagai momen introspeksi dan pemurnian spiritual bagi pasangan muslim setelah melakukan hubungan intim.