Sukses

Globalisasi Adalah Proses Integrasi Internasional, Ketahui Dampak Positif dan Negatifnya

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Fenomena ini ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas artificial antar negara, memungkinkan interaksi antarmanusia di seluruh dunia menjadi lebih intensif dan mudah. Globalisasi telah mengubah cara hidup masyarakat global, menciptakan suatu tatanan dunia baru yang lebih terhubung dan saling bergantung.

Penyebab utama globalisasi dapat ditelusuri dari perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi, yang memungkinkan pertukaran informasi dan ide secara instan melintasi batas negara. Faktor lain yang berkontribusi terhadap fenomena ini adalah liberalisasi perdagangan internasional, yang telah membuka pintu bagi aliran barang dan jasa yang lebih bebas antar negara. Selain itu, peningkatan mobilitas manusia melalui kemajuan transportasi juga berperan penting dalam mempercepat proses globalisasi.

Globalisasi mewujud dalam berbagai bentuk yang memengaruhi hampir semua aspek kehidupan manusia. Dalam bidang ekonomi, globalisasi terlihat dari munculnya pasar global dan perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara. Di ranah budaya, globalisasi membawa fenomena homogenisasi budaya, di mana elemen-elemen budaya populer menyebar ke seluruh dunia, menciptakan semacam "budaya global".

Agar lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian globalisasi beserta penyebab dan dampak positif maupun negatifnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2024).

2 dari 4 halaman

Globalisasi Adalah

Dikutip dari buku Globalization, Knowledge and Society (1990) oleh Martin Albrow dan Elizabeth King, menjelaskan bahwa globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi dikarenakan oleh pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya

Sedangkan menurut National Geographic, Globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan meningkatnya keterhubungan dan saling ketergantungan budaya dan ekonomi dunia. Hal ini juga akan mempengaruhi sosial dan teknologi. Keterhubungan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru.

Melansir dari buku Mata Pelajaran Antropologi (2018) yang diterbitkan oleh Kemdikbud, terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai globalisasi, antara lain:

1. Heywood

Menurutnya, globalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut.

2. Jan Aart Scholte

Sedangkan menurut Jan Aart Scholte, pengertian globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia.

3. Selo Soemardjan

Menurut Selo Soemardjan sebagai Sosiolog asli Indonesia menjelaskan bahwa pengertian globgalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

3 dari 4 halaman

Penyebab Globalisasi

1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Revolusi digital yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir telah menjadi katalis utama globalisasi. Munculnya internet, smartphone, dan platform media sosial telah menghapus hambatan komunikasi dan memungkinkan pertukaran informasi secara instan di seluruh dunia. Teknologi ini memungkinkan orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk terhubung, berkolaborasi, dan berbagi ide dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perkembangan ini juga telah mengubah cara bisnis beroperasi, memungkinkan perusahaan untuk mengelola operasi global dengan lebih efisien dan menciptakan pasar digital yang melampaui batas-batas geografis.

2. Liberalisasi Perdagangan Internasional

Kebijakan ekonomi yang lebih terbuka dan perjanjian perdagangan internasional telah memainkan peran krusial dalam mendorong globalisasi. Pengurangan tarif, penghapusan hambatan perdagangan, dan pembentukan blok perdagangan regional seperti Uni Eropa atau ASEAN telah memfasilitasi aliran barang dan jasa yang lebih bebas antar negara. Hal ini telah menciptakan pasar global yang lebih terintegrasi, memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional dan konsumen untuk mengakses produk dari seluruh dunia.

3. Kemajuan dalam Transportasi

Inovasi dalam teknologi transportasi telah secara signifikan meningkatkan mobilitas manusia dan barang di seluruh dunia. Pesawat jet, kapal kontainer, dan jaringan kereta api berkecepatan tinggi telah memungkinkan pergerakan orang dan barang yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien melintasi jarak jauh. Peningkatan aksesibilitas ini tidak hanya telah mendorong pariwisata global dan migrasi, tetapi juga telah memfasilitasi pembentukan rantai pasokan global yang kompleks, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan produksi mereka di tingkat internasional.

4. Kebangkitan Perusahaan Multinasional

Perusahaan-perusahaan besar telah memperluas operasi mereka secara global, mencari keuntungan dari perbedaan biaya produksi, akses ke pasar baru, dan diversifikasi risiko. Ekspansi ini telah menciptakan jaringan ekonomi global yang kompleks, di mana produksi, pemasaran, dan distribusi produk sering melibatkan banyak negara. Perusahaan multinasional ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi global, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada budaya dan praktik bisnis di negara-negara tempat mereka beroperasi.

5. Migrasi dan Pergerakan Tenaga Kerja

Peningkatan mobilitas tenaga kerja internasional telah berkontribusi signifikan terhadap globalisasi. Orang-orang bermigrasi untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik, pendidikan, atau melarikan diri dari konflik dan bencana alam. Fenomena ini telah menciptakan masyarakat yang lebih beragam di banyak negara, mempromosikan pertukaran budaya dan ide, serta memfasilitasi transfer keterampilan dan pengetahuan di tingkat global.

6. Kesadaran Global dan Isu-isu Bersama

Meningkatnya kesadaran akan isu-isu global seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan keamanan internasional telah mendorong kerjasama dan aksi kolektif di tingkat global. Media global dan internet telah memainkan peran kunci dalam menyoroti masalah-masalah ini, menciptakan solidaritas internasional dan mendorong pembentukan organisasi non-pemerintah (NGO) yang beroperasi di tingkat global untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

4 dari 4 halaman

Dampak Globalisasi

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, dampak globalisasi secara umum terbagi menjadi dua bagian, yakni dampak positif dan negatif. Berikut penjelasannya.

1. Dampak Positif

a. Perubahan tata nilai dan sikap

Dampak positif dari adanya globalisasi adalah perubahan tata nikai dan sikap. Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Seperti meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya,

b. Tingkat kehidupan menjadi lebih baik

Selanjutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah tingkat kehidupan menjadi lebih baik. Globalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turis dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara menjadi meningkat.

c. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Berikutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia, seperti mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

d. Meningkatkan supremasi hukum dan perlindungan HAM

Selanjutnya, dampak positif dari adanya globalisasi adalah meningkatkan supremasi hukum dan perlindungan HAM. Dengan adanya globalisasi dapat mendukung bangsa Indonesia melalui penguatan supremasi, demokratisasi, dan tuntunan terhadap HAM. Globalisasi juga dapat mendukung peningkatan regulasi hukum dan pembuatan peraturan undang-undang yang terbuka. Globalisasi juga dapat menguatkan tuntunan penegakan hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

2. Dampak Negatif

a. Lunturnya nilai budaya asli

  • Arus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli, contohnya semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
  • Cara berpakaian, cara berpakaian bangsa barat pun perlahan masuk dalam budaya kita.
  • Meniru perilaku yang buruk dan gaya hidup kebarat-baratan, misalnya, perkelahian antar pelajar dan adegan-adegan kekerasan.
  • Memberi salam atau mencium tangan orang tua sudah tergantikan oleh “Cipika - Cipiki” (cium pipi kiri dan pipi kanan) yang diperkenalkan budaya barat. Padahal ini tidak sesuai dengan bangsa timur yang lebih mengedepankan etika dalam bermasyarakat. Terlebih dalam agama Islam “Cipika-Cipiki” dianggap dosa bila dengan lawan jenis.
  • Meniru idola, cara berpakaian para aktris atau aktor atau penyanyi dari barat (luar Indonesia) sangat bertentangan dengan cara berpakaian di Indonesia.

b. Adanya eksploitasi sumber daya alam

Dampak negatif dari adanya globalisasi adalah akan terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.

c. Perubahan gaya hidup

  • Individualistis. sikap mementingkan diri sendiri.
  • Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja.
  • Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi.
  • Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
  • Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas.
  • Sekuler sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.