Sukses

Tata Cara Sholat Ashar yang Wajib Dihafalkan, Lengkap dengan Niatnya

Tata cara sholat Ashar sama seperti sholat wajib lainnya yang dimulai dari membaca niat dan diakhiri dengan salam.

Liputan6.com, Jakarta Sholat Ashar merupakan salah satu dari lima sholat wajib (fardhu) dalam ajaran Islam, yang dilaksanakan pada waktu sore hari. Sebagai bagian integral dari rukun Islam, sholat Ashar memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

Tata cara sholat Ashar pada dasarnya sama dengan sholat wajib lainnya. Sholat Ashar terdiri dari empat rakaat yang dilakukan secara berurutan tanpa jeda. Dalam pelaksanaannya, dianjurkan untuk melakukan sholat Ashar dengan khusyuk dan tenang, mengingat pentingnya waktu Ashar sebagai waktu peralihan dari siang ke malam.

Waktu sholat Ashar dimulai ketika bayangan suatu benda menjadi sama panjang dengan bendanya sendiri (setelah tergelincirnya matahari ke arah barat) dan berakhir ketika matahari terbenam. Dalam praktiknya, waktu Ashar biasanya jatuh sekitar pertengahan hingga akhir sore hari, tergantung pada lokasi geografis dan musim.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tata cara sholat ashar beserta bacaan niat dan waktu pelaksanaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2024).

2 dari 4 halaman

Waktu Sholat Ashar

Waktu sholat Ashar dimulai pada saat waktu zuhur berakhir, yaitu menjelang sore sekitar pukul 3 hingga 4 sore sampai matahari mulai tenggelam. Atau ketika bayang-bayang semua benda sudah sama panjang dengan bendanya dan akan berakhr pada matahari menguning atau saat bayangan benda dua kali panjang bendanya.

Menurut M Syafi'i Hadzami, batas sholat ashar adalah matahari tenggelam atau biasa disebut ghurub. Adapun pelaksanaan sholat Ashar saat sinar matahari sudah mulai menguning maka sholat tersebut dinggap makruh.

3 dari 4 halaman

Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah

Sebelum melaksanakan sholat Ashar, setiap umat Muslim harus membaca bacaan doa niat sholat Ashar terlebih dahulu. Jika melupakan atau melewatinya, maka sholat Ashar yang dikerjakan tidak sah. Berikut bacaan doa niat sholat Ashar baik jamaah maupun sendiri:

a. Sendiri

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan lilaahi ta’aalaa.

Artinya:  “Saya berniat sholat fardu ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala.”

b. Jamaah menjadi makmum

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala.”

c. Jamaah menjadi imam

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala.”

4 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Ashar

Setelah mengetahui bacaan doa niat sholat Ashar, anda perlu menghafalkan tata cara sholat Ashar. Berikut rinciannya:

1. Membaca niat sholat

Membaca bacaan doa sholat Ashar yang telah dijelaskan di atas.

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:

“Allaahu akbar”

Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:

“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:

“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”

Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.

3. Ruku’

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat ashar selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)

4. I'tidal

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

5. Sujud

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

6. Sujud Kedua

Sujud kedua dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.

7. Tasyahud Awal

Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”

8. Tahiyatul Akhir

Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Rakaat ketiga dan keempat, dikerjakan sama dengan rakaat pertama. Baik dari bacaan doa sholat hingga tata caranya, yang membedakan yaitu tanpa membaca do’a Iftitah dan surat pendek.

Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

9. Salam

Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:

“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”