Sukses

FWB Adalah Friends with Benefits, Pahami Konsep dan Risikonya

Pengertian, penyebab dan dampak Friends with Benefits

Liputan6.com, Jakarta Di era modern ini, hubungan antar manusia semakin kompleks dan beragam. Salah satu jenis hubungan yang semakin populer di kalangan dewasa muda adalah FWB. FWB adalah singkatan dari Friends with Benefits, sebuah konsep hubungan yang unik dan kontroversial. Bagi sebagian orang, FWB adalah solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan intimasi tanpa harus terikat dalam komitmen jangka panjang.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan FWB? FWB adalah jenis hubungan di mana dua orang yang berteman juga terlibat dalam aktivitas seksual tanpa adanya komitmen romantis. Bagi mereka yang menjalaninya, FWB adalah cara untuk mendapatkan kepuasan fisik dan emosional tanpa beban hubungan serius. Meskipun terdengar sederhana, konsep FWB adalah sesuatu yang kompleks dan memiliki berbagai aspek yang perlu dipahami.

Sebelum memutuskan apakah FWB adalah pilihan yang tepat, penting untuk memahami seluk-beluk hubungan ini. FWB adalah jenis hubungan yang membutuhkan kedewasaan emosional dan komunikasi yang jelas dari kedua belah pihak. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu FWB, mengapa orang memilihnya, serta risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalani hubungan semacam ini.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, pengertian, penyebab dan dampak Friends with Benefits, pada Rabu (16/10).

2 dari 5 halaman

Apa Itu FWB (Friends with Benefits)?

Friends with Benefits, atau yang sering disingkat FWB adalah jenis hubungan yang unik di mana dua orang yang berteman juga terlibat dalam aktivitas seksual tanpa adanya komitmen romantis atau ekspektasi hubungan jangka panjang. Dalam konteks ini, "benefits" mengacu pada keintiman fisik yang biasanya hanya ada dalam hubungan romantis.

Karakteristik utama dari hubungan FWB adalah:

  • Tidak ada komitmen romantis: Kedua pihak sepakat bahwa hubungan mereka tidak melibatkan perasaan romantis atau ekspektasi untuk menjadi pasangan resmi.
  • Aktivitas seksual: Berbeda dengan pertemanan biasa, FWB melibatkan hubungan seksual antara kedua pihak.
  • Kebebasan: Kedua pihak bebas untuk menjalin hubungan dengan orang lain atau mencari pasangan romantis lain.
  • Batas yang jelas: Idealnya, ada kesepakatan yang jelas tentang apa yang diperbolehkan dan tidak dalam hubungan ini.
  • Sifat sementara: Umumnya, hubungan FWB tidak dimaksudkan untuk bertahan lama dan dapat berakhir kapan saja tanpa "putus" secara resmi.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun istilah ini menggunakan kata "friends", tingkat persahabatan dalam hubungan FWB dapat bervariasi. Beberapa mungkin adalah teman dekat yang menambahkan dimensi seksual ke hubungan mereka, sementara yang lain mungkin lebih tepat digambarkan sebagai kenalan yang secara teratur terlibat dalam aktivitas seksual.

3 dari 5 halaman

Mengapa Seseorang Memilih Hubungan FWB?

Ada berbagai alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk menjalani hubungan FWB. Beberapa motivasi umum meliputi:

  • Kebebasan dari tanggung jawab hubungan: Bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau sering berpindah tempat, FWB menawarkan intimasi tanpa tuntutan waktu dan energi yang biasanya dibutuhkan dalam hubungan romantis.
  • Kebutuhan akan intimasi fisik: Seseorang mungkin menginginkan kedekatan fisik dan kepuasan seksual tanpa harus terlibat secara emosional.
  • Menghindari komplikasi emosional: Beberapa orang mungkin telah mengalami patah hati atau trauma dari hubungan sebelumnya dan merasa bahwa FWB adalah cara yang lebih aman untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  • Eksplorasi seksual: FWB dapat menjadi cara untuk mengeksplorasi seksualitas seseorang dalam lingkungan yang relatif aman dan tanpa penilaian.
  • Ketidaksiapan untuk komitmen: Seseorang mungkin merasa belum siap untuk hubungan serius tetapi masih ingin memiliki partner seksual yang konsisten.
  • Kenyamanan: Berbeda dengan one night stand, FWB menawarkan kenyamanan berinteraksi dengan seseorang yang sudah dikenal, tanpa tekanan untuk mengembangkan hubungan lebih jauh.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ada berbagai alasan untuk memilih FWB, keputusan ini harus diambil dengan pertimbangan matang dan kesadaran penuh akan potensi risiko dan komplikasi yang mungkin timbul.

4 dari 5 halaman

Risiko dan Tantangan dalam Hubungan FWB

Meskipun hubungan FWB mungkin terlihat sederhana dan menguntungkan, ada beberapa risiko dan tantangan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Perasaan yang tidak terbalas: Salah satu risiko terbesar dalam FWB adalah kemungkinan salah satu pihak mengembangkan perasaan romantis. Ini dapat menyebabkan sakit hati dan merusak dinamika hubungan.
  2. Konflik emosional: Bahkan jika kedua pihak tidak mengembangkan perasaan romantis, masih mungkin timbul perasaan cemburu atau possesif yang dapat mengkompromi sifat "bebas" dari hubungan ini.
  3. Dampak pada persahabatan: Jika hubungan FWB berakhir dengan buruk, hal ini dapat merusak persahabatan yang ada dan bahkan mempengaruhi dinamika dalam kelompok pertemanan yang lebih luas.
  4. Risiko kesehatan seksual: Seperti dalam hubungan seksual lainnya, ada risiko tertular penyakit menular seksual (PMS). Risiko ini meningkat jika salah satu atau kedua pihak memiliki multiple partners.
  5. Kehamilan yang tidak direncanakan: Hubungan seksual selalu membawa risiko kehamilan, yang dapat menjadi komplikasi besar dalam hubungan yang tidak dimaksudkan untuk jangka panjang.
  6. Stigma sosial: Di beberapa masyarakat, hubungan FWB masih dianggap tabu atau tidak bermoral, yang dapat menyebabkan tekanan sosial atau penilaian negatif dari orang lain.
  7. Kesulitan menemukan pasangan serius: Terlalu sering terlibat dalam hubungan FWB dapat mempengaruhi cara seseorang memandang hubungan romantis dan menyulitkan mereka untuk membangun hubungan yang lebih serius di masa depan.
  8. Kebingungan batas: Tanpa komunikasi yang jelas, batas antara pertemanan, hubungan seksual, dan hubungan romantis dapat menjadi kabur, menyebabkan kebingungan dan potensi konflik.

 

5 dari 5 halaman

Cara Menjalankan Hubungan FWB dengan Aman dan Bertanggung Jawab

Jika seseorang memutuskan untuk menjalani hubungan FWB, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko dan menjaga hubungan tetap sehat:

  1. Komunikasi terbuka: Diskusikan ekspektasi, batas, dan aturan dasar dengan jelas sejak awal. Jangan takut untuk membicarakan hal-hal yang mungkin terasa canggung.
  2. Tetapkan batas yang jelas: Sepakati apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam hubungan ini. Misalnya, apakah diperbolehkan untuk menginap, pergi kencan, atau memperkenalkan satu sama lain kepada keluarga.
  3. Praktikkan seks yang aman: Selalu gunakan perlindungan saat berhubungan seksual dan lakukan tes kesehatan secara teratur.
  4. Jaga kejujuran: Jika salah satu pihak mulai mengembangkan perasaan romantis atau ingin mengakhiri hubungan, komunikasikan hal ini dengan jujur.
  5. Hormati privasi satu sama lain: Jangan membagikan detail intim tentang hubungan Anda kepada orang lain tanpa persetujuan pasangan FWB Anda.
  6. Pertahankan kemandirian: Jangan biarkan hubungan FWB mengambil alih kehidupan Anda. Tetap fokus pada tujuan pribadi, karir, dan hubungan sosial lainnya.
  7. Evaluasi secara berkala: Periodik, tanyakan pada diri sendiri dan pasangan apakah hubungan ini masih berjalan dengan baik dan sesuai keinginan kedua belah pihak.
  8. Siap untuk mengakhiri: Pahami bahwa hubungan FWB biasanya bersifat sementara. Siapkan diri untuk mengakhirinya dengan cara yang dewasa dan saling menghormati.

FWB adalah jenis hubungan yang kompleks dan tidak cocok untuk semua orang. Meskipun dapat menawarkan beberapa keuntungan seperti intimasi tanpa komitmen, hubungan ini juga membawa risiko emosional dan kesehatan yang signifikan. Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk menjalani hubungan FWB, penting untuk melakukan introspeksi mendalam tentang motivasi, kesiapan emosional, dan potensi konsekuensi.