Sukses

Doa Ijab Qobul Zakat Arab dan Artinya, Tingkatkan Kualitas Zakatmu Sekarang

Doa ijab qobul zakat menjadi penanda sahnya transaksi zakat antara pemberi dan penerima.

Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim yang menunaikan zakat perlu memahami doa ijab qobul zakat sebagai bagian integral dari ibadah ini. Doa ijab qobul zakat terdiri dari dua bagian, yakni ijab yang diucapkan oleh pemberi zakat (muzakki) dan qobul yang dilafalkan oleh penerima zakat (mustahik). Pengetahuan tentang doa ijab qobul zakat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya sangat penting untuk memastikan kesempurnaan pelaksanaan zakat.

Doa ijab qobul zakat menjadi penanda sahnya transaksi zakat antara pemberi dan penerima. Lafaz doa ijab qobul zakat mengandung makna mendalam tentang niat pemberi dan doa keberkahan dari penerima. Pemahaman yang baik tentang doa ijab qobul zakat dan artinya dapat meningkatkan kualitas ibadah zakat seorang Muslim.

Mempelajari doa ijab qobul zakat dalam bahasa Arab beserta transliterasi latinnya memudahkan umat Muslim untuk mengucapkannya dengan benar. Pengucapan yang tepat dari doa ijab qobul zakat mencerminkan kesungguhan niat dan keikhlasan dalam menunaikan zakat.

Oleh karena itu, menghafal dan memahami doa ijab qobul zakat menjadi hal yang esensial bagi setiap Muslim yang ingin menyempurnakan ibadah zakatnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya menurut Hafidz Muftisany dalam bukunya berjudul Zakat Fitrah dan Zakat Profesi, Rabu (16/10/2024).

2 dari 5 halaman

Doa Ijab Qobul Zakat dan Kapan Dibaca

Doa Ijab Zakat

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاة الفِطْر فَرْضًا لله تَعَالى

Nawaitu an akhrija zakaatal fithri fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat harta atau zakat fitrah fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa ijab zakat merupakan pernyataan niat yang diucapkan oleh pemberi zakat (muzakki) saat hendak menunaikan zakatnya. Lafaz doa ijab zakat dalam bahasa Arab ini mengandung makna yang mendalam tentang kesadaran seorang Muslim akan kewajibannya kepada Allah SWT.

Pengucapan doa ijab zakat menjadi penanda bahwa pemberi zakat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Doa ijab zakat dibaca ketika seorang Muslim siap untuk menyerahkan zakatnya kepada amil zakat atau langsung kepada mustahik (penerima zakat). Momen ini sangat penting karena menunjukkan transisi kepemilikan harta dari muzakki kepada mereka yang berhak menerimanya.

Pengucapan doa ijab zakat dalam bahasa Arab atau latinnya membantu muzakki untuk memfokuskan niatnya semata-mata karena Allah SWT.

Pemahaman akan makna doa ijab zakat dan artinya dapat meningkatkan kualitas ibadah zakat seorang Muslim. Dengan mengucapkan "Nawaitu an akhrija zakaatal fithri fardhan lillahi ta'ala", muzakki menegaskan bahwa ia menunaikan zakat bukan karena paksaan atau riya, melainkan sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT.

 

3 dari 5 halaman

Doa Qobul Zakat

آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

Ajarakallahu fima a'thaita waja'alahu laka thahuran wabaraka laka fima abqaita

Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan menjadikannya pembersih bagimu, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan."

Doa qobul zakat adalah ucapan yang dilafalkan oleh penerima zakat (mustahik) sebagai bentuk penerimaan dan doa untuk pemberi zakat. Lafaz doa qobul zakat dalam bahasa Arab ini sarat dengan makna mendoakan kebaikan bagi muzakki. Pengucapan doa qobul zakat menandai sahnya transaksi zakat dan menjadi bukti rasa syukur mustahik atas rezeki yang diterimanya.

Doa qobul zakat diucapkan setelah mustahik menerima zakat dari muzakki atau melalui amil zakat. Momen ini penting karena menunjukkan tercapainya tujuan zakat, yaitu penyaluran harta dari yang berkecukupan kepada yang membutuhkan.

Pengucapan doa qobul zakat dalam bahasa Arab atau latinnya bukan hanya formalitas, tetapi juga mengandung doa tulus untuk keberkahan dan kesucian harta muzakki.

Memahami arti doa qobul zakat dapat meningkatkan rasa syukur dan keikhlasan, baik bagi muzakki maupun mustahik. Dengan mengucapkan "Ajarakallahu fima a'thaita waja'alahu laka thahuran wabaraka laka fima abqaita", mustahik mendoakan agar Allah memberikan pahala, menjadikan zakat sebagai pembersih, dan memberikan keberkahan atas harta yang tersisa bagi muzakki.

4 dari 5 halaman

Keutamaan Berzakat

Berzakat memiliki beragam keutamaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan spiritual dan sosial seorang Muslim. Berikut ini adalah beberapa keutamaan berzakat yang perlu dipahami:

1. Membersihkan dan Menyucikan Diri

Melansir dari buku "Fiqih Islam wa Adilatuhu" karya Prof. Wahbah Az-Zuhaili, zakat memiliki keutamaan dalam membersihkan jiwa dari sifat kikir. Menunaikan zakat merupakan bentuk implementasi ajaran Islam tentang kedermawanan.

Mengeluarkan sebagian harta kepada mereka yang lebih membutuhkan, seorang Muslim dapat membebaskan dirinya dari belenggu kecintaan berlebihan terhadap harta duniawi. Proses ini tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menyucikan hati dari sifat bakhil yang dapat menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.

2. Wujud Rasa Syukur kepada Allah SWT

Berzakat merupakan manifestasi konkret rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT atas nikmat harta yang telah diberikan. Menunaikan zakat, seorang Muslim mengakui bahwa segala harta yang dimilikinya adalah titipan dari Allah SWT.

Pengakuan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk pemberian sebagian harta melalui jalur yang diridhai Allah, yaitu zakat, sedekah, dan infak. Rasa syukur yang diekspresikan melalui zakat dapat membuka pintu keberkahan dan kenikmatan yang lebih besar dari Allah SWT, sebagaimana janji-Nya dalam Al-Qur'an.

3. Membentengi dan Melindungi Harta

Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Bentengilah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang yang sakit dari kalian dengan sadaqah, siapkanlah doa untuk bala bencana." (HR Thabrani & Abu Nu'aim).

Hadits ini mengindikasikan bahwa zakat dapat menjadi benteng perlindungan harta dari berbagai ancaman, baik yang bersifat material maupun spiritual. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim tidak hanya melindungi hartanya dari jangkauan orang-orang yang berniat jahat, tetapi juga dari bencana dan musibah yang dapat menimpa harta tersebut.

 

5 dari 5 halaman

4. Meningkatkan Keberkahan Harta

Berzakat memiliki keutamaan dalam melipatgandakan keberkahan harta. Allah SWT berjanji dalam Al-Qur'an bahwa harta yang dikeluarkan untuk zakat tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, melainkan akan dilipatgandakan pahalanya.

Keberkahan ini tidak hanya terbatas pada aspek material, tetapi juga mencakup ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup yang dirasakan oleh pemberi zakat. Harta yang dizakatkan akan tumbuh dan berkembang, baik secara kuantitas maupun kualitas kebermanfaatannya.

5. Membangun Solidaritas Sosial

Zakat memiliki peran penting dalam membangun solidaritas dan keseimbangan sosial dalam masyarakat. Dengan menunaikan zakat, kaum yang berkecukupan membantu meringankan beban ekonomi kaum yang kurang mampu. Proses ini menciptakan ikatan emosional dan rasa persaudaraan yang kuat antar sesama Muslim.

Solidaritas yang terbangun melalui zakat dapat meminimalisir kesenjangan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.

Pemahaman akan keutamaan-keutamaan berzakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan semangat umat Muslim untuk menunaikan zakat. Menghayati makna doa ijab qobul zakat dan memahami keutamaannya, ibadah zakat tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi sarana peningkatan kualitas spiritual dan sosial seorang Muslim.