Liputan6.com, Jakarta Doa istinja merupakan praktik bersuci dalam Islam yang bertujuan untuk membersihkan diri dari najis setelah buang air. Dalam tradisi Islam, membersihkan diri setelah buang air kecil atau besar tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga mencerminkan kesadaran spiritual dan penghormatan terhadap ajaran agama.
Baca Juga
Advertisement
Dengan mengucapkan doa istinja, kita tidak hanya melakukan tindakan fisik membersihkan diri, tetapi juga mengingat Allah dalam setiap langkah kehidupan kita. Hal ini menegaskan bahwa kebersihan, baik secara lahiriah maupun batiniah, adalah bagian integral dari iman.
Selain itu, praktik doa istinja juga menunjukkan pentingnya menjaga kesucian dan kebersihan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Setiap kali kita bersuci, ada rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas nikmat kesehatan dan kebersihan yang diberikan.
Doa istinja juga mengingatkan kita akan sunnah Rasulullah SAW, yang selalu memberikan teladan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam urusan kebersihan. Beliau mengajarkan umatnya berbagai doa dan tata cara bersuci yang benar, sehingga kita dapat mengikuti langkah-langkah yang sesuai dengan ajaran agama.
Berikut ini ketentuan doa istinja yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/10/2024).
Doa Istinja dan Ketentuannya
Istinja adalah salah satu praktik bersuci (thaharah) yang sangat penting dalam ajaran Islam, khususnya dalam konteks membersihkan diri dari najis. Istinja memiliki arti yang spesifik, yaitu membersihkan kedua pintu alat vital manusia, yaitu qubul (alat vital perempuan) dan dubur (alat vital laki-laki), dari kotoran atau cairan lain yang keluar selain mani atau sperma. Praktik ini biasanya dilakukan setelah buang air kecil (kencing) atau buang air besar (berak). Untuk melakukan istinja, seseorang dapat menggunakan air atau dengan cara lain seperti tiga butir batu.
Dalam praktik istinja, terdapat dua metode yang umum digunakan. Pertama, istinja dengan air, di mana air digunakan untuk membersihkan area yang terkena najis. Penting untuk diperhatikan bahwa percikan air yang telah digunakan untuk bersuci ini tidak boleh mengenai bagian tubuh lainnya atau pakaian, karena jika terkena, maka bagian tersebut dianggap telah terkena najis dan perlu dibersihkan kembali. Kedua, istinja dengan menggunakan batu, yang dikenal sebagai istijmar. Istijmar merupakan alternatif yang diperbolehkan dalam syariat ketika air tidak tersedia atau ketika seseorang lebih memilih metode tersebut.
Berikut adalah ketentuan istinja' beserta bacaan doa bersuci:
1. Membaca Doa Bersuci sebelum Buang Air
Adapun bacaan doa bersuci setelah sebelum buang air adalah sebagai berikut,
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
Bismillâhi Allâhumma innî a'ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina."
Doa ini dipanjatkan sebelum melangkah masuk tempat buang air, baik itu toilet maupun kamar mandi.
2. Masuk kamar mandi atau toilet mendahulukan kaki kiri.
3. Buang air di lubang yang seharusnya. Bukan di dinding atau lantai.
4. Jongkok saat buang air.
5. Menuntaskan keluarnya kotoran.
Tidak perlu menunda kotoran di dalam tubuh. Bisa bantu dengan mengelus perut atau menekan area tertentu supaya lebih lancar. Supaya terhindar dari penyakit akibat sisa kotoran yang menumpuk.
Setelah bersih umat perlu membaca doa setelah istinja
اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qolbii minan nifaaqi
Artinya : "Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan)."
Advertisement
Doa Bersuci setelah Buang Air
Setelah selesai buang air, kita juga disarankan untuk membaca doa bersuci setelah buang air, yakni sebagai berikut,
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Ghufraanaka alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.
Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."
Doa versi panjang atau lengkapnya sebagai berikut:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba 'anni al-adza wa 'aafaani. Allahumma ij'alni minat tawwaabiina waj'alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi.
Artinya:
"Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan menyehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina)."
Pentingnya Baca Doa Masuk & Keluar Toilet
Memohon Perlindungan dari Gangguan Setan
Ketika kita memasuki tempat-tempat yang dianggap kotor, seperti toilet atau WC, adalah penting untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan. Setan dikenal senang berada di tempat-tempat yang tidak bersih dan dapat mempengaruhi pikiran serta perasaan kita. Dengan mengucapkan doa, kita berusaha melindungi diri dari segala hal yang merugikan, baik secara fisik maupun spiritual. Permohonan ini tidak hanya menjadi tindakan pencegahan, tetapi juga menegaskan keyakinan kita bahwa Allah adalah pelindung yang Maha Kuasa, yang mampu menjaga kita dari segala kejahatan.
Menjaga Kesucian dan Kebersihan
Membaca doa saat keluar dari WC/ toilet merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Allah, atas kesempatan yang diberikan untuk membersihkan diri. Dalam momen ini, kita juga memohon ampunan atas segala aktivitas yang telah dilakukan selama berada di dalam kamar mandi. Kebersihan dalam Islam bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh aspek spiritual. Dengan membaca doa, kita mengingatkan diri sendiri akan pentingnya menjaga kesucian hati dan jiwa, serta berupaya untuk selalu berada dalam keadaan bersih sebelum melaksanakan ibadah lainnya.
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Mengamalkan doa-doa tersebut adalah salah satu cara untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang selalu memberikan contoh terbaik dalam setiap aspek kehidupan. Rasulullah telah mengajarkan kita berbagai adab dan etika, termasuk saat memasuki dan keluar dari tempat-tempat yang dianggap tidak bersih. Dengan mengikuti sunnah ini, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga merasakan kedamaian dan ketenangan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Melalui praktik ini, kita dapat meningkatkan kedekatan kita kepada Allah dan menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan-Nya.
Mengingat Allah Setiap Saat
Membaca doa-doa ini juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran spiritual kita, bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan dapat menjadi ibadah dan bentuk penghambaan kepada Allah. Dengan selalu mengingat Allah, kita dapat mengubah rutinitas sehari-hari menjadi momen-momen yang penuh makna. Kesadaran ini membantu kita untuk tetap fokus pada tujuan hidup yang lebih besar, yaitu beribadah dan berbakti kepada-Nya. Oleh karena itu, mengucapkan doa saat memasuki dan keluar dari tempat-tempat kotor bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga sebuah pengingat untuk senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan Allah dalam setiap langkah kehidupan kita.
Advertisement