Mimpi yang Sempurna Noah Rilis Tahun Berapa? Lagu Ikonik Era 2000-an

Mimpi yang Sempurna Noah, yang awalnya dikenal sebagai lagu Peterpan, pertama kali dirilis pada tahun 2002. Lagu ini muncul dalam album kompilasi berjudul "Kisah 2002 Malam," yang merupakan langkah awal Peterpan dalam industri musik Indonesia. Meskipun hanya satu lagu dalam album kompilasi tersebut, Mimpi yang Sempurna berhasil menarik perhatian pendengar dan menjadi awal mula kesuksesan band asal Bandung ini.

Kesuksesan awal Mimpi yang Sempurna pada tahun 2002 membuka jalan bagi Peterpan untuk merilis album studio pertama mereka. Pada tanggal 3 Mei 2003, Peterpan meluncurkan album "Taman Langit" yang kembali memasukkan lagu Mimpi yang Sempurna sebagai salah satu tracknya. Versi yang dimuat dalam album ini adalah versi piano, memberikan nuansa yang lebih menyentuh dan melankolis dibandingkan versi original.

Perjalanan Mimpi yang Sempurna tidak berhenti pada era Peterpan. Setelah band ini bertransformasi menjadi Noah pada tahun 2012, lagu ini tetap menjadi bagian penting dari repertoar mereka. Noah terus membawakan Mimpi yang Sempurna dalam berbagai konser dan penampilan, membuktikan daya tahan dan popularitas lagu ini yang melewati berbagai era musik Indonesia.

Dalam perkembangannya, Mimpi yang Sempurna telah dirilis dalam berbagai format dan platform. Video klip lagu ini diunggah ke channel YouTube Musica Studio's pada 26 Juli 2012, meskipun klip tersebut sebenarnya dibuat jauh sebelumnya. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 14 juta kali, menunjukkan popularitas yang konsisten selama hampir dua dekade. Meskipun Mimpi yang Sempurna Noah awalnya dirilis pada tahun 2002, lagu ini terus hidup dan berkembang bersama perjalanan karir band.

Dari era Peterpan hingga menjadi Noah, dari format CD hingga platform streaming digital seperti Spotify dan JOOX, Mimpi yang Sempurna tetap menjadi salah satu lagu paling dicari dan didengarkan. Keberhasilan lagu ini dalam bertahan selama lebih dari 20 tahun membuktikan kualitas komposisi dan liriknya yang timeless, serta kemampuannya untuk terus beresonansi dengan berbagai generasi pendengar musik Indonesia.

Mungkinkah bila ku bertanya

Pada bintang-bintang

Dan bila ku mulai merasa

Bahasa kesunyian

Sadarkan aku yang berjalan

Dalam kehampaan

Terdiam, terpana, terbata

Semua dalam keraguan

Aku dan semua

Yang terluka karena kita

Aku 'kan menghilang

Dalam pekat malam

Lepas ku melayang

Biarlah ku bertanya

Pada bintang-bintang

Tentang arti kita

Dalam mimpi yang sempurna

Aku dan semua

Yang terluka karena kita

Aku 'kan menghilang

Dalam pekat malam

Lepas ku melayang

Biarlah ku bertanya

Pada bintang-bintang

Tentang arti kita

Aku 'kan menghilang

Dalam pekat malam

Lepas ku melayang

Biarlah ku bertanya

Pada bintang-bintang

Tentang arti kita

Dalam mimpi yang sempurna

Chord Mimpi yang Sempurna Noah

Intro : D..….

        Em C G D (2x)

Em         C            G

mungkinkah bila kubertanya

D                Em

pada bintang-bintang

         C           G

dan bila kumulai merasa

  D           Em  C G D

bahasa kesunyian...

Em       C             G

sadarkan aku yang berjalan

D            Em

dalam kehampaan

         C            G

terdiam, terpana terbata

      D           (Em)

semua dalam keraguan

*)

Em C      G    D

..aku dan se..mua

     Em   C     G    D

yang terluka karena kita..

Reff:

  Em C            G

  a…ku kan menghilang

  D             Em

  dalam pekat malam

    C          G   D

  lepas kumelayang..

  Em   C          G

  biarlah kubertanya

  D               Em

  pada bintang-bintang

      C           G

  tentang arti kita

        D

  dalam mimpi yang sempurna

Musik: Em C G D..(2x)

==Kembali ke: *), Reff (2x)

Outro: Em..

Lirik Mimpi yang Sempurna Noah mengisahkan tentang perasaan gelisah dan galau yang dialami seseorang dalam menghadapi suatu hubungan. Lagu ini menggambarkan dilema seseorang yang merasa bahwa kehadirannya hanya akan menyakiti orang-orang di sekitarnya, termasuk dirinya sendiri.

Melalui bait-bait puitis, Ariel sebagai penulis lirik berhasil menangkap esensi kegalauan hati yang sering dialami banyak orang dalam hubungan asmara.

Bait pertama lirik Mimpi yang Sempurna Noah dimulai dengan pertanyaan retoris, "Mungkinkah bila ku bertanya pada bintang-bintang?" yang menunjukkan kebimbangan dan pencarian jawaban atas perasaan yang dialami. Kalimat ini diikuti dengan ungkapan tentang mulai merasakan "bahasa kesunyian," yang dapat diinterpretasikan sebagai perasaan kesepian atau ketidakpahaman dalam hubungan.

Penggunaan metafora "bintang-bintang" dan "kesunyian" menambah kedalaman puitis pada lirik lagu ini.

Selanjutnya, lirik Mimpi yang Sempurna Noah berlanjut dengan menggambarkan kondisi si tokoh yang "berjalan dalam kehampaan" dan "terdiam, terpana, terbata". Frasa-frasa ini memperkuat gambaran tentang kebingungan dan ketidakberdayaan yang dirasakan.

Chorus lagu ini kemudian mengungkapkan inti dari perasaan si tokoh: "Aku kan menghilang dalam pekat malam, lepas ku melayang". Kalimat ini dapat diartikan sebagai keinginan untuk pergi atau menjauh dari situasi yang menyakitkan.

Makna yang lebih dalam dari lirik Mimpi yang Sempurna Noah terungkap pada bait terakhir. Frasa "Biarlah kubertanya pada bintang-bintang tentang arti kita dalam mimpi yang sempurna" mengindikasikan bahwa si tokoh memilih untuk menyimpan harapan atau kenangan indah tentang hubungan tersebut hanya dalam mimpi. Ini menunjukkan sikap pasrah dan menerima bahwa hubungan yang sempurna mungkin hanya bisa terwujud dalam angan-angan, bukan dalam realitas.

Secara keseluruhan, lirik Mimpi yang Sempurna Noah bercerita tentang keputusan sulit untuk melepaskan sesuatu atau seseorang demi menghindari rasa sakit yang lebih besar. Lagu ini menggambarkan proses emosional dari menyadari ketidakcocokan, mengalami kebimbangan, hingga akhirnya memilih untuk pergi.

Keindahan lirik ini terletak pada kemampuannya untuk menggambarkan perasaan yang kompleks dengan cara yang puitis dan relatable, membuat banyak pendengar dapat mengaitkannya dengan pengalaman pribadi mereka.