Sukses

Jejak Karier Mantan Personel One Direction, Liam Payne Meninggal Dunia

Salah satu personil one direction, Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 setelah terjatuh dari balkon.

Liputan6.com, Jakarta One Direction adalah grup boyband asal Inggris-Irlandia yang beranggotakan lima personil berbakat, yaitu Harry Styles, Niall Horan, Zayn Malik, Liam Payne dan Louis Tomlinson. Mereka pertama kali dikenal dunia melalui ajang pencarian bakat The X Factor di Inggris pada tahun 2010. Meskipun tidak memenangkan kompetisi, setiap personel One Direction berhasil mencuri perhatian dengan harmonisasi vokal dan karisma yang memukau.

Kesuksesan ini tentu tak dapat dipisahkan dari kekompakan setiap personel One Direction yang membawa karakter dan gaya unik mereka masing-masing. Harry Styles dengan vokal yang khas dan pesonanya yang memikat, Niall Horan dengan kemampuan bermusik yang solid, Zayn Malik dengan suara falsetto yang luar biasa, Liam Payne dengan vokal rendah yang kuat, serta Louis Tomlinson dengan ciri khas suara seraknya, sukses mencuri perhatian penggemar.

Namun, perjalanan karier mantan personel One Direction juga mengalami pasang surut, terutama saat Zayn Malik memutuskan untuk keluar dari grup pada tahun 2015. Keputusan ini sempat mengguncang para penggemar, namun keempat anggota lainnya tetap melanjutkan perjalanan mereka sebagai grup, hingga akhirnya memutuskan untuk vakum pada tahun 2016.

Meskipun saat ini mereka lebih fokus pada proyek individu, personel One Direction tetap dikenang sebagai salah satu grup boyband paling ikonik di dunia. Berikut ini profil dan jejak karier eks One Direction yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/10/2024).

2 dari 5 halaman

Profil Singkat Personel One Direction

1. Niall Horan

Niall James Horan, lahir pada 13 September 1993 di Mullingar, County Westmeath, Irlandia, adalah seorang musisi berbakat yang dikenal sebagai salah satu anggota One Direction. Niall dibesarkan oleh orang tuanya, Maura Gallagher dan Bobby Horan, bersama kakak laki-lakinya, Greg. Kehidupan keluarga Niall berubah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia berusia lima tahun. Ibunya kemudian menikah kembali dengan seorang pria bernama Chris, dan mereka pindah ke Edgeworthstown, County Longford. Meskipun mengalami perubahan besar dalam hidupnya sejak kecil, Niall tetap menjalin hubungan baik dengan keluarganya dan menemukan pelipur lara dalam musik.

Ketertarikan Niall terhadap musik mulai terlihat sejak usia muda. Dia tumbuh besar dengan mendengarkan musisi legendaris seperti Frank Sinatra, Dean Martin, dan Michael Bublé, serta terinspirasi oleh band-band seperti The Eagles dan Bon Jovi. Ketika Niall mengikuti audisi untuk The X Factor pada usia 16 tahun, ia berkata, “Aku ingin menjadi sebesar Beyonce dan Justin Bieber. Aku ingin sukses, membuat album, dan bekerja dengan musisi-musisi terkenal dunia.” Meskipun awalnya ia tidak lolos sebagai penyanyi solo, nasib membawanya bersama empat peserta lain untuk membentuk One Direction, yang kemudian menjadi fenomena dunia.

Sebagai bagian dari One Direction, Niall tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan karier musiknya lebih jauh. Setelah band tersebut hiatus, ia memulai karier solonya dan sukses merilis album debut Flicker pada 2017, yang menampilkan hits seperti "This Town" dan "Slow Hands." Gaya bermusik Niall dipengaruhi oleh elemen-elemen pop dan folk, mencerminkan selera musiknya yang luas dan kemampuan vokalnya yang halus namun kuat.

2. Louis Tomlinson

Louis William Tomlinson, lahir dengan nama Louis Troy Austin pada 24 Desember 1991 di Doncaster, South Yorkshire, Inggris, dikenal sebagai anggota paling bersemangat dalam One Direction. Louis dibesarkan oleh ibunya, Johannah Poulston, dan ayahnya, Troy Austin yang bercerai ketika ia masih anak-anak. Setelah perceraiannya, ibunya menikah lagi dengan Mark Tomlinson, yang kemudian memberikan Louis nama belakang "Tomlinson". Namun, pernikahan ini juga berakhir dan ibunya kembali menikah dengan Daniel Deakin pada tahun 2014. Louis memiliki enam adik perempuan: Georgia Austin, Charlotte "Lottie", Félicité "Fizzy", serta si kembar Daisy dan Phoebe Tomlinson, dan Doris Deakin. Ia juga memiliki seorang adik laki-laki bernama Ernest Deakin, saudara kembar Doris.

Sebelum terkenal melalui The X Factor, Louis sudah pernah tampil di beberapa acara televisi dan bermain peran kecil dalam serial seperti Waterloo Road dan If I Had You. Dia bekerja sebagai pelayan sebelum audisi dan dalam karier musiknya, Louis sangat dipengaruhi oleh Robbie Williams, yang menjadi idolanya. Setelah sukses bersama One Direction, Louis menjalin hubungan dengan Eleanor Calder, seorang mahasiswi Universitas Manchester.

 

3 dari 5 halaman

3. Liam Payne

Liam James Payne, lahir pada 29 Agustus 1993 di Wolverhampton, West Midlands, Inggris, adalah seorang penyanyi yang terkenal berkat keikutsertaannya dalam The X Factor. Liam merupakan putra dari Karen dan Geoff Payne, dan ia memiliki dua kakak perempuan bernama Ruth dan Nicola. Saat masih remaja, Liam berkuliah di City of Wolverhampton College dan mengambil jurusan teknologi musik.

Liam pertama kali mengikuti audisi untuk The X Factor pada usia 14 tahun, tetapi Simon Cowell mengatakan bahwa Liam belum siap untuk berkompetisi dan memintanya untuk kembali dua tahun kemudian. Dua tahun kemudian, Liam kembali dan menjadi bagian dari One Direction. Karier bermusiknya sangat dipengaruhi oleh Justin Timberlake dan Gary Barlow, salah satu anggota Take That. Liam juga dikenal karena hubungan cintanya yang pernah menarik perhatian media, termasuk dengan Danielle Peazer dan Sophia Smith, teman masa sekolahnya.

4. Harry Styles

Harry Edward Styles, lahir pada 1 Februari 1994 di Holmes Chapel, Cheshire, Inggris, adalah salah satu personil One Direction yang memiliki karisma besar di atas panggung. Harry dibesarkan oleh ibunya, Anne Cox, dan ayahnya, Des Styles. Ia juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Gemma. Ketika Harry berusia tujuh tahun, kedua orang tuanya bercerai, dan ibunya kemudian menikah lagi dengan Robin Twist, yang menjadi figur ayah dalam hidup Harry.

Sebelum mengikuti audisi The X Factor, Harry adalah vokalis utama dalam band lokal bernama White Eskimo, yang pernah memenangkan kompetisi band di Cheshire. Musik Elvis Presley sangat berpengaruh bagi Harry, dan ia juga mengagumi band seperti The Beatles, Coldplay, dan Kings of Leon. Kehidupan cintanya yang penuh perhatian media, termasuk hubungannya dengan presenter TV Caroline Flack dan penyanyi Taylor Swift, turut membentuk citra dirinya di mata publik.

5. Zayn Malik

Zayn Javadd Malik, lahir pada 12 Januari 1993 di Bradford, Inggris, adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang mulai dikenal melalui One Direction. Setelah mengikuti audisi untuk The X Factor sebagai artis solo pada 2010, Zayn bergabung dengan Harry, Niall, Louis, dan Liam untuk membentuk grup yang dikenal sebagai One Direction. Pada Maret 2015, Zayn memutuskan untuk keluar dari band tersebut dan mengejar karier solo.

Dalam karier solonya, Zayn menandatangani kontrak dengan RCA Records dan merilis album debutnya, Mind of Mine, pada 2016. Single utama dari album tersebut, "Pillowtalk", menjadikannya artis Inggris pertama yang mencapai peringkat satu di Inggris dan Amerika Serikat dengan debut album dan singlenya. Gaya musik Zayn beralih ke R&B alternatif, dan ia dikenal dengan nama panggung mononimnya, Zayn dalam karier solonya.

4 dari 5 halaman

Pengaruh One Direction

One Direction menjadi sorotan dunia musik internasional, setelah meraih kesuksesan luar biasa di Amerika Serikat hanya dalam beberapa minggu dengan merilis debut album mereka. Prestasi ini sangat mencengangkan, karena mereka berhasil memecahkan rekor di tangga lagu Amerika Serikat, Billboard 200. One Direction menjadi grup musik asal Inggris pertama yang mampu memasuki Billboard 200 dengan album perdana mereka dan langsung menduduki posisi teratas. Hal ini tidak hanya menempatkan mereka di puncak, tetapi juga memecahkan rekor artis-artis legendaris sebelumnya seperti Bruce Springsteen dan Adele yang sebelumnya mendominasi tangga lagu tersebut. Keberhasilan ini juga melampaui pencapaian musisi Inggris terkemuka lainnya seperti The Rolling Stones dan The Beatles, membuat One Direction dianggap sebagai generasi baru yang menghidupkan kembali gelombang musik pop Inggris di Amerika Serikat.

Pencapaian ini juga membawa gelombang popularitas mereka di berbagai negara di seluruh dunia, di mana One Direction sering dibandingkan dengan boy band legendaris seperti Backstreet Boys, Westlife, dan 'N Sync yang pernah berjaya di era sebelumnya. Penampilan mereka yang memukau di setiap konser selalu dipadati oleh Directioners, sebutan bagi para penggemar fanatik mereka. Hal inilah yang membuat mereka dijuluki sebagai "British Invasion" modern, mengacu pada fenomena invasi musik Inggris yang kembali mendominasi panggung musik internasional, terutama di Amerika Serikat.

Kesuksesan One Direction ini bahkan menarik perhatian Neil McCormick, seorang jurnalis musik dari The Daily Telegraph, yang menulis artikel tentang fenomena mereka di Amerika Utara. Menurutnya, pasar musik Amerika masih menyediakan ruang bagi artis-artis muda berbakat untuk mencapai ketenaran, sebagaimana terlihat dari kesuksesan Justin Bieber beberapa tahun sebelumnya. Bill Werde, perwakilan dari majalah Billboard, memberikan komentarnya terkait fenomena ini dengan menyatakan, "Ada banyak faktor yang bisa mendukung kesuksesan sebuah band, tetapi ketika bakat yang luar biasa digabungkan dengan penampilan yang menarik, itu bisa menciptakan badai sempurna yang berujung pada kesuksesan fenomenal.

 

5 dari 5 halaman

Eks Personil One Direction, Liam Payne Meninggal Dunia

Liam Payne, mantan anggota boyband ternama One Direction, dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 16 Oktober 2024, setelah jatuh dari balkon lantai tiga di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina. Insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat, di mana Liam dinyatakan meninggal di tempat kejadian akibat luka fatal, setelah jatuh dari ketinggian sekitar 13 hingga 14 meter. Kabar ini mengejutkan dunia hiburan dan para penggemar setianya di seluruh dunia.

Polisi Buenos Aires segera mengonfirmasi kematian Liam Payne, dan penyelidikan mendalam saat ini sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut. Termasuk dalam proses penyelidikan adalah autopsi untuk mengetahui apakah ada faktor lain, seperti pengaruh obat-obatan atau alkohol, yang berkontribusi pada insiden tersebut. Menurut laporan yang berkembang, Liam Payne tampaknya telah mengalami masa-masa sulit sebelum kematiannya. Sumber yang dekat dengan penyanyi berusia 31 tahun itu menyatakan bahwa Liam sudah lama mengalami periode krisis pribadi, yang ditandai dengan siklus perilaku destruktif yang berkepanjangan.

Beberapa jam sebelum tragedi tersebut terjadi, Liam Payne dilaporkan menunjukkan perilaku tidak stabil di hotel tempat ia menginap. Berdasarkan laporan dari TMZ, saksi mata melihat Liam bertindak agresif dan menghancurkan laptopnya di lobi hotel, sebelum akhirnya dibawa kembali ke kamarnya oleh staf hotel. Insiden ini diduga terjadi akibat pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang, meskipun hal ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari hasil penyelidikan. Kehidupan Liam Payne pasca-One Direction memang penuh dengan tantangan, terutama dalam menghadapi tekanan karier solo dan ketenaran yang ia raih sejak usia muda. Sebagai bagian dari One Direction, Liam mengalami popularitas yang luar biasa, namun transisi menuju karier solo tidak mudah baginya.

Dalam beberapa wawancara, Liam sempat berbicara terbuka tentang perjuangannya mengatasi tekanan popularitas dan ekspektasi yang terus-menerus. Ketenaran yang diraih dalam usia yang sangat muda kerap kali membawa beban berat, di mana para selebritas harus selalu tampil sempurna di hadapan publik dan penggemar. Bagi Liam, tekanan ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidupnya. Kabar kematian Liam Payne ini menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya, tetapi juga bagi jutaan penggemar di seluruh dunia yang mengikuti perjalanannya sejak awal karier di One Direction. Tragedi ini juga menjadi pengingat akan betapa kompleksnya kehidupan seorang selebritas, di mana di balik gemerlapnya ketenaran, ada sisi gelap yang tidak selalu terlihat oleh publik.