Liputan6.com, Jakarta Pada Selasa (15/10/2024), Netflix mengadakan Konferensi Pers dan Gala Premiere untuk film orisinal terbarunya, 'The Shadow Strays', yang berlangsung di Epicentrum XXI, Jakarta. Film yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto ini dijadwalkan untuk tayang di Netflix pada 17 Oktober 2024.
Film The Shadow Strays pertama kali dipertontonkan secara internasional dalam sesi Midnight Madness di Festival Film Internasional Toronto pada 14 September 2024. Ceritanya berpusat pada seorang pembunuh bayaran muda bernama 13, yang setelah gagal dalam tugasnya, diistirahatkan oleh kelompoknya, The Shadows.
Baca Juga
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (18/10/2024), selama konferensi pers, Timo berbicara mengenai proses kreatif yang terlibat dalam pembuatan The Shadow Strays serta metode yang digunakan untuk menciptakan karakter-karakter yang mendalam.
Advertisement
Cerita Pembunuh Bayaran Muda dengan Konflik Internal
The Shadow Strays mengisahkan perjalanan seorang pembunuh bayaran muda bernama 13, yang diperankan oleh Aurora Ribero. Setelah mengalami kegagalan dalam menyelesaikan sebuah misi, organisasi tempat ia bernaung menyarankannya untuk mengambil waktu istirahat.
Namun, ketika seorang anak yang sangat dekat dengannya tiba-tiba menghilang, 13 memutuskan untuk melakukan pencarian, meskipun harus berhadapan dengan mentornya sendiri dan organisasi misterius yang selama ini menjadi tempatnya bernaung, yaitu The Shadows. Film ini menawarkan berbagai lapisan cerita yang menarik, termasuk hubungan emosional yang rumit antara 13 dan mentornya.
Advertisement
Dinamika antara Timo Tjahjanto dan muridnya
Timo Tjahjanto, sutradara sekaligus penulis film, menyatakan keinginannya untuk mengembangkan cerita yang tidak hanya berpusat pada aksi, tetapi juga pada hubungan kompleks antara guru dan murid.
“Saya berusaha menggambarkan dinamika antara seorang guru dan muridnya, serta bagaimana hubungan tersebut berkembang di tengah konflik. Walaupun tidak selalu disampaikan secara eksplisit, penonton dapat menangkap motivasi para karakter ini,” jelasnya.
Aurora Ribero dalam Debut Film Laganya
Aurora Ribero, yang memerankan karakter 13, berbagi cerita tentang persiapannya untuk film aksi pertamanya. "Pada awal latihan, semuanya terasa sangat menantang. Mengingat ini adalah film aksi pertama saya, saya harus memulai latihan lebih dini dibandingkan dengan pemain lainnya," katanya.
Namun, setelah menjalani beberapa minggu latihan fisik dan koreografi pertarungan yang intens, Aurora merasa lebih percaya diri dan siap untuk menghadapi berbagai adegan aksi yang menantang. Selain Aurora, film ini juga menampilkan sejumlah aktor terkenal lainnya.
Advertisement
Para Aktor yang Siap Tampil
Film The Shadow Strays tidak hanya menghadirkan Aurora Ribero sebagai bintang utamanya, tetapi juga menampilkan deretan aktor berbakat lainnya seperti Hana Malasan, Ali Fikry, Adipati Dolken, Kristo Immanuel, Andri Mashadi, Taskya Namya, Agra Piliang, dan Daniel Ekaputra.
Setiap aktor memberikan sentuhan khas pada karakter mereka, menambah kekayaan pada dinamika dan ketegangan yang tercipta dalam alur cerita yang memikat ini.
Andri Mashadi tentang Tantangan Fisik dan Diskusi Karakter
Andri Mashadi, salah satu bintang utama, berbagi cerita tentang tantangan fisik yang dihadapinya selama proses syuting.
"Latihan koreografi untuk adegan pertarungan berlangsung dengan intensitas tinggi dan benar-benar menantang. Namun, yang paling membuat saya terkesan adalah kemampuan imajinatif Timo dalam menciptakan dunia dan karakter yang begitu kaya, sehingga kami sebagai aktor merasa sangat tertantang," ungkap Andri dengan penuh kekaguman.
Selain itu, Andri juga mengungkapkan bahwa berdiskusi dengan sesama aktor, seperti Adipati Dolken, sangat membantu mereka dalam mendalami karakter yang diperankan.
Advertisement
Adipati Dolken sebagai Polisi Korup dengan Karakter yang Emosional
Adipati Dolken, yang berperan sebagai polisi korup bernama Prasetyo, memberikan dimensi emosional pada karakternya. Walaupun Prasetyo dikenal sebagai pribadi yang tegas dan penuh masalah, dia tetap menunjukkan kedalaman emosional, terutama terkait hubungannya dengan gengnya.
“Prasetyo memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya, namun dia juga mengalami pergolakan batin yang hebat, terutama ketika keluarganya terganggu,” kata Adipati.
Pendekatan Unik pada Pilihan Senjata dan Gaya Bertarung
Salah satu daya tarik utama dari film The Shadow Strays adalah pilihan senjata unik yang digunakan oleh setiap karakter. Timo Tjahjanto menjelaskan bahwa senjata-senjata ini dirancang khusus untuk mencerminkan kepribadian dari masing-masing tokoh.
Karakter 13, seorang pembunuh yang masih dalam tahap pembelajaran, lebih memilih senjata yang lebih kecil seperti pisau dan pedang pendek. Berbeda dengan itu, Hana Malasan, yang memerankan sosok umbra, mengandalkan katana hitam yang besar dan menakutkan.
Timo menambahkan, bahwa setiap senjata memberikan dimensi tambahan pada karakter yang menggunakannya. The Shadow Strays menjadi salah satu film Indonesia yang paling dinantikan tahun ini. Jangan lewatkan kesempatannya untuk menyaksikan film ini di Netflix mulai 17 Oktober 2024.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement