Liputan6.com, Jakarta Melihat kecoa di dalam rumah membuat naluri manusia mengusirnya. Kecoa dianggap hama yang menjijikkan, apalagi jika sampai masuk ke dalam tubuh. Namun, sebuah kasus di India membuat dunia medis tercengang saat seekor kecoa ditemukan hidup di dalam usus seorang pria.
Seorang pria 23 tahun asal New Delhi, India, mengeluh sakit perut dan masalah pencernaan yang tak kunjung sembuh. Setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Fortis, dokter menemukan kecoa sepanjang 3 sentimeter hidup di usus halusnya. Fenomena aneh ini mengejutkan tim medis yang segera melakukan endoskopi untuk mengeluarkan serangga tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kecoa diduga masuk ke tubuh pria itu secara tidak sengaja saat ia makan di pasar malam. Pasien sempat mengonsumsi makanan kaki lima sebelum mengalami sakit perut yang parah dan perut kembung selama tiga hari. Berkat tindakan cepat dokter, kecoa tersebut berhasil dikeluarkan tanpa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Dr. Shubham Vatsya, dokter yang menangani kasus ini, mengatakan bahwa kecoa tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan prosedur endoskopi. "Kami terkejut melihat kecoa masih hidup di dalam usus pasien," kata Dr. Vatsya dikutip Liputan6.com dari Indian Express, Jumat (18/10/2024).
Penyebab Kecoa Masuk ke Perut
Fenomena kecoa hidup di dalam tubuh manusia memang sangat langka. Menurut Dr. Vatsya, kecoa tersebut kemungkinan masuk saat pasien tidur atau tidak sengaja tertelan saat makan.
"Kami menduga kecoa masuk melalui saluran pencernaan ketika pria itu sedang tidur atau saat ia makan di pasar malam," jelas Dr. Vatsya.
Kecoa yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat bertahan hidup dalam kondisi yang tidak ideal. Perut pria tersebut sudah mengalami masalah pencernaan akibat makanan kaki lima, yang kemungkinan menjadi sumber kontaminasi. Meskipun begitu, kecoa itu tetap bisa bertahan hidup di usus halusnya.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang kebersihan makanan yang dikonsumsi di pasar malam. Kecoa sering dianggap sebagai hama yang membawa penyakit, sehingga masuknya kecoa ke dalam tubuh bisa berdampak serius jika tidak segera diatasi. Fenomena aneh ini menjadi perhatian besar di dunia medis.
Advertisement
Kecoa Berhasil Disedot
Setelah menemukan kecoa hidup di usus pasien, dokter memutuskan untuk melakukan tindakan segera. Endoskopi digunakan untuk mengeluarkan kecoa tersebut dari saluran pencernaan pria berusia 23 tahun itu. Prosedur ini berhasil dilakukan tanpa komplikasi.
Endoskopi saluran cerna atas (GI) adalah teknik yang digunakan untuk memeriksa bagian atas sistem pencernaan. Alat ini memiliki dua saluran satu untuk mengalirkan udara dan air, satu lagi untuk menyedot benda asing. Berkat teknologi ini, kecoa bisa dikeluarkan dengan aman.
Menurut Dr. Vatsya, kecoa tersebut langsung terhisap ke dalam saluran sedot alat endoskopi. “Kami mengaktifkan tombol sedot sehingga kecoa itu langsung tertarik dan dikeluarkan,” ujarnya. Pasien pun merasa lega setelah kecoa dikeluarkan dan rasa sakitnya mereda.
Keberhasilan prosedur ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan cepat dalam kasus seperti ini. Meskipun jarang, kecoa hidup di dalam tubuh bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera diatasi.
Kecoa Mati di Tenggorokan Pria
Kasus kecoa hidup di dalam tubuh manusia tidak hanya terjadi di India. Di China, seorang pria berusia 58 tahun mengalami fenomena serupa. Kecoa hidup ditemukan tersangkut di saluran napasnya setelah ia tertidur.
Pria tersebut merasakan napasnya berbau busuk dan batuk selama tiga hari. Pemeriksaan awal tidak menemukan apa-apa, namun hasil CT scan menunjukkan adanya benda asing di saluran napasnya. Setelah dilakukan bronkoskopi, kecoa mati ditemukan terperangkap di trakea pria tersebut.
Dokter berhasil mengeluarkan kecoa tersebut dengan bronkoskopi. Menurut Dr. Lin Ling, kecoa itu terbungkus lendir yang tebal, menyebabkan bau busuk yang mengganggu pria itu selama beberapa hari. Kasus ini menunjukkan bahwa kecoa tidak hanya bisa masuk ke saluran pencernaan, tetapi juga ke saluran pernapasan.
Advertisement