Liputan6.com, Jakarta Selama masa kehamilan yang berlangsung sembilan bulan, banyak ibu harus menghindari berbagai jenis makanan untuk menjaga kesehatan janin. Salah satu makanan yang sering dihindari adalah sushi, karena kerap dianggap berisiko akibat penggunaan bahan mentah seperti ikan. Setelah melahirkan, banyak ibu bertanya-tanya apakah mereka sudah bisa kembali menikmati makanan kesukaan ini, terutama ketika sedang dalam masa menyusui.Â
Masa menyusui merupakan periode krusial dalam memberikan nutrisi optimal untuk bayi. Makanan yang dikonsumsi ibu memiliki dampak signifikan terhadap kualitas dan keamanan ASI yang diterima bayi. Oleh karena itu, ibu-ibu perlu cermat dalam memilih makanan, termasuk sushi, yang mungkin mengandung bahan mentah atau zat aditif yang berisiko. Walaupun tidak ada larangan tegas, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum ibu menyusui memutuskan untuk mengonsumsi sushi.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai keamanan konsumsi sushi bagi ibu menyusui. Pembahasan akan mencakup jenis-jenis sushi yang aman, risiko yang harus diperhatikan, serta panduan umum bagi ibu menyusui yang ingin menikmati hidangan ini dengan tenang tanpa rasa khawatir.
Advertisement
1. Jenis Sushi yang Aman untuk Ibu Menyusui
Walaupun beberapa jenis sushi mengandung ikan mentah, ada pilihan sushi yang lebih aman untuk ibu menyusui. Sushi yang menggunakan ikan yang telah dimasak, seperti sushi dengan ikan panggang, udang, atau sayuran, merupakan opsi yang lebih baik. Bahan-bahan ini memiliki risiko kontaminasi bakteri atau parasit yang lebih rendah, sehingga lebih aman bagi kesehatan ibu dan bayi.
Di samping itu, ibu menyusui dapat memilih sushi vegetarian yang terdiri dari bahan-bahan seperti alpukat, mentimun, dan rumput laut. Menu-menu ini tidak hanya enak, tetapi juga kaya nutrisi yang penting selama masa menyusui. Dengan memilih bahan yang tepat, ibu dapat menikmati sushi tanpa rasa khawatir.
Advertisement
2. Risiko yang Perlu Diwaspadai dalam Sushi Mentah
Sushi yang terdiri dari ikan mentah memang memiliki daya tarik tersendiri, namun ibu menyusui harus lebih waspada saat mengonsumsinya. Ikan mentah seperti tuna atau salmon bisa saja terpapar bakteri, parasit, atau bahkan merkuri, yang berpotensi masuk ke dalam ASI. Walaupun risikonya tidak besar, tetap ada peluang bayi terpapar zat berbahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Contohnya, merkuri bisa terakumulasi dalam tubuh ibu dan mengganggu perkembangan sistem saraf bayi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi sushi dengan ikan mentah yang memiliki kadar merkuri tinggi, seperti tuna. Sebagai gantinya, pilihlah ikan yang lebih aman dengan kadar merkuri rendah, seperti salmon yang sudah dimasak atau jenis makanan laut yang direbus.
3. Panduan Aman Menikmati Sushi Selama Menyusui
Bagi para ibu menyusui yang ingin tetap menikmati sushi, ada beberapa pedoman sederhana yang dapat diikuti.
1. Pastikan bahwa sushi yang Anda konsumsi berasal dari restoran yang bersih dan memiliki reputasi baik, karena kebersihan sangat memengaruhi keamanan makanan. Memilih restoran yang menggunakan bahan berkualitas dan menjaga standar kebersihan adalah langkah penting untuk menghindari risiko kesehatan.
2. Pilihlah jenis sushi yang sudah dipastikan aman, seperti sushi dengan ikan matang atau berbahan sayuran. Hindari bahan mentah atau seafood yang mengandung merkuri tinggi. Dengan mengikuti panduan ini, ibu menyusui dapat menikmati sushi tanpa perlu khawatir akan efek negatifnya terhadap bayi.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement