Sukses

Doa Mandi Wajib Laki-Laki Keluar Mani Bahasa Arab dan Latin, Dibaca Saat Junub

Dalam ajaran Islam, keluarnya air mani diklasifikasikan sebagai peristiwa yang menyebabkan seseorang berada dalam kondisi hadas besar sehingga harus mandi wajib.

Liputan6.com, Jakarta Air mani merupakan cairan biologis yang dikeluarkan melalui organ reproduksi pria dan memiliki signifikansi khusus dalam konteks keagamaan Islam. Dalam ajaran Islam, keluarnya air mani diklasifikasikan sebagai peristiwa yang menyebabkan seseorang berada dalam kondisi hadas besar. Konsekuensi dari kondisi ini adalah kewajiban untuk melakukan mandi wajib, yang juga dikenal sebagai mandi junub, guna memulihkan kesucian diri secara ritual.

Terdapat beberapa situasi yang dapat menyebabkan keluarnya air mani dan mengharuskan seseorang untuk melakukan mandi junub. Situasi-situasi ini mencakup pengalaman mimpi basah, yang terjadi secara tidak disengaja selama tidur, aktivitas istimta' atau masturbasi, serta hubungan intim antara pasangan. Dalam semua kasus tersebut, seorang pria muslim diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib sebagai bentuk penyucian diri.

Pemahaman tentang kewajiban mandi junub ini penting dalam praktik keagamaan sehari-hari bagi umat Islam. Mandi junub tidak hanya dipandang sebagai tindakan kebersihan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa mandi wajib laki-laki keluar mani dalam bahasa Arab dan Latin yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (21/10/2024).

2 dari 5 halaman

Doa Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani

Rukun pertama, niat dilakukan di dalam hati, namun dianjurkan juga untuk diucapkan. Adapun lafal niat mandi wajib laki-laki keluar mani sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًالِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala."

Di dalam mazhab Syafi'i, niat harus dilaksanakan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Rukun kedua adalah memastikan air membasahi seluruh bagian tubuh, termasuk rambut dan lipatan-lipatan kulit. Tidak boleh ada bagian tubuh yang terlewat, sekecil apapun itu.

3 dari 5 halaman

Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani

Berikut ini  terdapat beberapa tata cara mandi wajib laki-laki yang keluar mani, yakni:

1. Membaca Niat

Tata cara yang pertama adalah membaca niat mandi wajib yang telah dijelaskan di atas.

2. Membersihkan telapak tangan

Disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk mencuci tangan atau membasuh tangan sebanyak 3 kali. Hal tersebut bertujuan agar bersih dan terhindar dari najis.

3. Bersihkan kotoran yang menempel pada tubuh

Bersihkanlah kotoran yang menempel di sekitar tempat tersembunyi di tubuh seperti di sekitar kemaluan, pusar, ketiak, dan lipatan-lipatan tubuh yang lain dengan menggunakan tangan kiri.

4. Cuci tangan menggunakan sabun

Setelah membersihkan kemaluan, bersihkanlah tangan dengan cara mengusapkannya ke tembok atau tanah, selanjutnya bilas dengan menggunakan air dan sabun.

5. Berwudu

Selanjutnya, lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti pada saat hendak melaksanakan salat. Yang dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air

Setelah memasukkan tangan ke dalam air, bersihkan sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Setelah itu, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air

7. Bilas seluruh tubuh

Yang terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air. Dimulai dari sisi kanan dilanjutkan dengan sisi kiri sambil menggosok-gosokkan badan dan pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi dibersihkan. Seperti jari-jari kaki, telinga, pusar dan ketiak.

8. Membaca doa setelah mandi wajib

Setelah semua tata cara di atas dilakukan dengan benar, yang terakhir adalah membaca doa setelah mandi wajib. Berikut ini bacaannya:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-j'alni minattawwabina, waj'alni minal-mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri."

4 dari 5 halaman

Sunnah-Sunnah dalam Junub

Dikutip dari NU Online, berikut ini terdapat beberapa sunnah-sunnah dalam mandi wajib atau junub bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini juga dapat dianggap sebagai adab mandi wajib yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Berikut rinciannya:

  1. Ketika masuk ke kamar mandi, ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
  2. Bersihkan segala najis ataupun kotoran yang masih menempel di badan.
  3. Berwudu sebagaimana ketika wudu hendak melaksanakan salat termasuk doa-doanya. Lalu akhiri dengan menyiram kedua kaki.
  4. Mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala hingga tiga kali, bersamaan dengan itu berniatlah untuk menghilangkan hadas dari janabah.
  5. Guyur bagian badan sebelah kanan yang dilanjutkan dengan bagian badan sebelah kiri sebanyak masing-masing tiga kali.
  6. Menggosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali.
  7. Dilanjutkan dengan menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
  8. Yang terakhir pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya menghindarkan tangan menyentuh kemaluan. Jika tersentuh, berwudulah lagi.
5 dari 5 halaman

Kesalahan Umum dalam Mandi Wajib

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melaksanakan mandi wajib antara lain:

  1. Tidak berniat di awal mandi.
  2. Tidak membasahi seluruh bagian tubuh, terutama bagian-bagian tersembunyi.
  3. Tidak menyela-nyela rambut hingga air mencapai kulit kepala.
  4. Terburu-buru sehingga ada bagian tubuh yang terlewat.
  5. Menggunakan air yang tidak suci atau tidak mencukupi.