Potret 5 Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih, Kompak Berkebaya Saat Dilantik Prabowo di Istana Negara

Sri Mulyani Indrawati kembali dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet Merah Putih. Nama Sri Mulyani sudah tidak asing, karena ia pernah menjabat sebagai menteri sejak era Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan posisi sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Setelah itu, Sri Mulyani beralih menjadi Menteri Keuangan hingga Mei 2010. Menjelang akhir masa jabatannya, ia memilih untuk berkarir di tingkat internasional sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani kembali ditarik ke Indonesia untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan hingga akhir masa pemerintahan Jokowi. Saat ini, Sri Mulyani kembali menduduki posisi yang sama di era Prabowo.

Selama pelantikannya, ia mengajak keluarganya. Sri Mulyani tampil dengan busana kurung berwarna coklat yang dipadukan dengan selendang batik dan bros perak, serta bawahan kain batik berwarna coklat.

Penampilannya dilengkapi dengan kalung, dan ia memakai mules heels berwarna putih. Rambutnya ditata rapi ke belakang.

Arifatul Choiri Fauzi ditunjuk untuk menduduki posisi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggantikan I Gusti Ayu Bintang Darmawati di era pemerintahan Jokowi. Arifatul Choiri Fauzi dikenal sebagai Sekretaris Umum di Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) dan juga aktif berperan dalam Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).

Setelah dilantik secara resmi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah akan menjalankan tugasnya dengan didampingi oleh Veronica Tan, yang menjabat sebagai Wakil Menteri PPPA.

Pada saat pengumuman menteri, Arifatul tampil dengan mengenakan atasan batik berkerah yang dipadukan dengan kerudung berwarna coklat, serta dihiasi dengan kalung putih berlapis.

Sementara itu, saat upacara pelantikan, ia terlihat di antara menteri lainnya mengenakan kebaya hijau yang dipadukan dengan kerudung berwarna pink.

Setelah Sandiaga Salahuddin Uno, Widiyanti Putri diangkat sebagai Menteri Pariwisata di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Berbeda dari politisi, Widiyanti memulai kariernya di dunia bisnis dan merupakan salah satu pendiri PT Teladan Resources yang memiliki berbagai unit usaha di bidang agribisnis, energi, industri, properti, dan media.

Menurut Antara, saat ini ia menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di PT Teladan Resources. Sebelumnya, ia pernah menjadi direktur di PT Teladan Prima Agro (TPA) dari 2012 hingga 2021 sebelum akhirnya diangkat menjadi komisaris. Kini, setelah resmi menjadi menteri, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Selama pelantikannya, Widiyanti tampil anggun dengan mengenakan kebaya kutu baru hitam yang dipadukan dengan selendang panjang berwarna serasi. Penampilannya dilengkapi dengan rok batik dan sepatu hak tinggi berwarna emas. Ia juga memakai kalung mutiara berwarna hijau mint dan bros di selendangnya. Widiyanti juga terlihat mengenakan anting, dengan gaya rambut yang disanggul.

Prabowo telah menunjuk Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, menggantikan Budi Arie Setiadi.

Sebelum memasuki dunia politik, wanita asal Bandung ini berkarir sebagai jurnalis televisi. Dia kemudian terpilih menjadi Ketua Komisi I DPR RI untuk periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Sumatra Utara I. Meutya juga terpilih kembali sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 dari daerah pemilihan yang sama.

Dalam upacara pelantikannya, ia didampingi oleh suami dan putrinya. Meutya tampil anggun dengan kebaya brokat ungu yang serasi dengan selendang polos, dihiasi bros emas berpermata ungu. Penampilannya dilengkapi dengan bawahan batik coklat dan anting-anting emas yang serasi dengan brosnya.

Rini Widyantini kini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menggantikan Abdullah Azwar Anas. Kariernya dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri PANRB. Rini memulai perjalanan kariernya di Kementerian PANRB sebagai analis kebijakan pada posisi Asisten Deputi Urusan Pelaksanaan Kebijakan sejak 2 Juli 1997.

Ketika dilantik, Rini mengenakan kebaya kutu baru panjang berwarna hitam yang dipadukan dengan kerudung hijau. Penampilannya dilengkapi dengan selendang dan bawahan batik, serta sepatu hak tinggi tertutup berwarna hitam transparan.