Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan berdoa masuk pasar merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam yang sering terlupakan oleh sebagian umat Muslim. Ritual sederhana namun penuh makna ini sesungguhnya memiliki tujuan mulia, yakni memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT atas segala aktivitas yang akan dilakukan di tempat tersebut. Dengan berdoa terlebih dahulu, kita juga mengharapkan agar dijauhkan dari berbagai keburukan yang mungkin terjadi di dalamnya.
Mal dan pasar, sebagai pusat keramaian dan aktivitas ekonomi, menjadi tempat bertemunya berbagai kepentingan dan karakter manusia dalam melakukan transaksi. Di tengah hiruk pikuk aktivitas jual beli, tidak jarang terjadi praktik-praktik yang kurang baik seperti penipuan, sumpah palsu, hingga transaksi yang merugikan salah satu pihak. Keadaan ini menjadikan mal dan pasar sebagai tempat yang memerlukan perlindungan khusus secara spiritual.
Pentingnya berdoa masuk pasar ini telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, yang mengajarkan doa khusus kepada umatnya. Teladan Nabi Muhammad SAW ini menunjukkan bahwa setiap Muslim perlu memperhatikan aspek spiritual bahkan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari, sebagai bentuk perlindungan diri dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai doa masuk pasar yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/10/2024).
Doa Masuk Pasar yang Dianjurkan Rasulullah
Rasulullah Saw pun mengajarkan kita untuk terlebih dahulu berdoa masuk pasar sebagaimana doa berikut ini:
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوقِ وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ أنْ أُصِيبَ فِيْهَا يَمِيْناً فاجِرَةً أوْ صَفْقَةً خَاسِرَةً
Arab Latin: Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan
Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.” (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).
Dalam riwayat lain Rasulullah Saw juga membaca doa berikut ini:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab Latin: Lâilâha illâLlâhu wahdahu lâ syarîkalahu, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu yuhyî wa yumîtu wa huwa hayyun lâ yamûtu biyadihi-l-khair wahuwa ‘alâ kulli syai-in qadîr
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah. Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah pemilik kekuasaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.”
Dalam keterangan hadits yang diriwayatkan at-Tirmidzi dari Sayyidina Umar bin Khattab, Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan bacaan tersebut maka Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan dan menghapus untuknya satu juta keburukan serta meninggikan untuknya satu juta derajat.”
Advertisement
Adab Berbelanja di Pasar atau Mal
Berikut ini terdapat beberapa adab saat berbelanja yang bisa dilakukan oleh umat Muslim saat ke pasar atau mal, yakni:
1. Berdzikir saat Masuk Pasar
Adab yang pertama saat belanja di pasar adalah membaca dzikir. Para ulama pun menganjurkan zikir yang dibaca adalah berikut ini:
"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit wa huwa hayyu laa yamuut bi yadihil khoir wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”
Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa zikir di atas berasal dari hadis yang tidak sahih. Namun, karena perintah untuk berdzikir yang disebutkan itu umum, di mana pun tetap dianjurkan berdzikir. Maka dzikir tersebut boleh dibaca tanpa meyakini keistimewaannya.
Bahkan dengan membaca dzikir di pasar itu lebih baik karena artinya berdzikir di tengah orang-orang yang lalai. Di mana setiap orang sedang sibuk untuk melakukan transaksi dan jarang yang mengingat Allah Swt.
2. Masuk Pasar Seperlunya
Adab yang berikutnya adalah masuk pasar seperlunya saja. Hal ini karena di dalam pasar ada banyak maksiat, kecurangan, dan perbuatan yang sia-sia. Dengan begitu, amalan kebaikan di dalam pasar pun terbilang sedikit. Dijelaskan oleh Salman Al-Farisi r.a. berikut:
"Jika Anda mampu, janganlah menjadi orang yang pertama kali masuk pasar. Jangan pula menjadi yang terakhir keluar dari pasar. Sebab. pasar adalah tempat perangnya setan, di sanalah ia menancapkan benderanya." (HR. Muslim)
3. Jujur dan Amanah
Adab berikutnya saat belanja di pasar atau mal adalah jujur dan amanah. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda:
"Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji dan khianat terhadap amanah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian Rasulullah saw. juga bersabda:
"Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik, dan berlaku jujur." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. Menundukkan Pandangan
Selanjutnya, adab saat berbelanja di pasar adalah menundukkan pandangan. Perintah ini pun telah dijelaskan dalam Al-Quran melalui surah An-Nur ayat 30 - 31 yang artinya berikut ini:
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya."(QS. An-Nuur: 30-31)