Sukses

10 Nama Bintang Paling Bersinar di Alam Semesta, Bikin Kagum

Melalui nama bintang, kita dapat memahami pandangan dunia dari berbagai budaya.

Liputan6.com, Jakarta Nama bintang telah menjadi bagian penting dalam sejarah manusia, mulai dari peradaban kuno hingga era modern. Sejak ribuan tahun yang lalu, manusia menatap langit dan mulai memberi nama bintang-bintang yang mereka lihat. Nama-nama ini bukan hanya sekadar penanda, tetapi juga menyimpan cerita, mitologi dan pengetahuan astronomi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Di era modern, penamaan bintang dilakukan secara sistematis oleh organisasi seperti International Astronomical Union (IAU). Nama bintang yang diberikan secara resmi ini bertujuan untuk menghindari kebingungan, dalam mengidentifikasi objek-objek langit. Namun, masih banyak orang yang tertarik dengan penamaan bintang secara pribadi, meskipun tidak memiliki pengakuan ilmiah.

Setiap nama bintang biasanya mengandung sejarah atau makna khusus, baik yang berasal dari bahasa Arab, Yunani, maupun Latin. Misalnya, Sirius, nama bintang paling terang di langit malam, berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘bersinar’. Bintang lainnya, Vega, memiliki akar dari bahasa Arab yang berarti ‘jatuh’ atau ‘turun’. Nama bintang tidak hanya penting dari sisi bahasa, tetapi juga memberikan kita wawasan tentang bagaimana peradaban kuno memandang dan mengamati alam semesta.

Berikut ini daftar nama bintang yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/10/2024).

2 dari 4 halaman

1. Bintang Sirius – Alfa Canis Majoris

Sirius adalah bintang paling terang di langit malam dan sering dikenal dengan nama "Bintang Anjing" karena lokasinya dalam konstelasi Canis Major. Nama Sirius berasal dari bahasa Yunani kuno, "Seirios," yang berarti "berkilau" atau "bersinar terang."

Bintang ini memainkan peran penting dalam berbagai budaya kuno, termasuk Mesir Kuno dan Jazirah Arab, di mana kemunculannya menandakan datangnya banjir tahunan Sungai Nil yang sangat dinanti. Sirius merupakan sistem bintang ganda, yang terdiri dari Sirius A dan Sirius B. Sirius A adalah bintang berwarna biru-putih yang termasuk dalam kelas spektrum A1V, sementara Sirius B adalah bintang katai putih yang termasuk dalam kelas spektrum DA2.

Sistem bintang ini berjarak sekitar 8,6 tahun cahaya dari Bumi, membuatnya relatif dekat dalam skala kosmik. Sirius A, dengan kecerlangan visual -1,47, jauh lebih terang daripada Sirius B yang hanya memiliki magnitudo visual +8,44. Sirius B dulu merupakan bintang yang jauh lebih besar, tetapi telah mengalami evolusi dan akhirnya menjadi katai putih setelah melewati fase raksasa merah.

Sirius A sendiri saat ini masih berada dalam deret utama dan terus membakar hidrogennya. Dengan ukuran sekitar 1,7 kali Matahari, Sirius A memancarkan energi yang jauh lebih besar daripada Matahari, sedangkan Sirius B, yang jauh lebih kecil, hanya memiliki massa sekitar 1/120 dari Matahari.

2. Bintang Canopus – Alfa Carinae

Canopus adalah bintang paling terang kedua setelah Sirius dan terletak di konstelasi Carina. Nama Canopus diambil dari mitologi Yunani, yang merujuk pada seorang navigator kapal bernama Canobus yang bekerja dengan Raja Menelaus dari Sparta saat Perang Troya.

Bintang ini merupakan bintang raksasa terang (kelas II) dengan tipe spektral A9 dan memiliki jarak sekitar 310 tahun cahaya dari Bumi. Ukuran Canopus diperkirakan mencapai 71 kali Matahari, membuatnya menjadi salah satu bintang terbesar yang terlihat dari Bumi.

Canopus paling mudah dilihat pada akhir Desember, ketika bintang ini mencapai meridian pada tengah malam. Dari lokasi di sekitar khatulistiwa, Canopus dapat terlihat pada ketinggian sekitar 37° di atas cakrawala selatan. Bagi pengamat di belahan bumi selatan, Sirius dan Canopus sering terlihat dalam satu malam, di mana Sirius berada di sekitar zenit dan Canopus terlihat di sebelah selatannya. Di lintang yang lebih tinggi dari 37°18’15” LS, Canopus menjadi bintang sirkumpolar, yang berarti bintang ini tidak pernah tenggelam di bawah cakrawala, sehingga selalu terlihat di langit malam.

3. Bintang Alpha Centauri

Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dengan Bumi setelah Matahari, terletak sekitar 4,4 tahun cahaya jauhnya. Sistem ini terdiri dari tiga bintang: Alpha Centauri A, Alpha Centauri B, dan Proxima Centauri. Kedua bintang utama, Alpha Centauri A dan B, membentuk sistem bintang ganda yang mengorbit satu sama lain setiap 80 tahun.

Mereka berjarak antara 11,2 hingga 35,6 satuan astronomi (AU) satu sama lain. Bintang ini sangat mirip dengan Matahari karena termasuk dalam deret utama dengan kelas spektral G dan K, di mana Alpha Centauri A sedikit lebih besar dari Matahari, sedangkan Alpha Centauri B sedikit lebih kecil.

Dengan magnitudo gabungan -0,27, Alpha Centauri adalah bintang paling terang ketiga di langit malam, setelah Sirius dan Canopus. Meskipun terlihat sebagai satu bintang bagi pengamat dengan mata telanjang, dengan teleskop, Alpha Centauri dapat dipecah menjadi dua komponen utama.

Deklinasi bintang ini yang berada di -60°50′ membuatnya terlihat terutama di belahan bumi selatan, dan di lintang yang lebih tinggi dari 29°10′ selatan, bintang ini menjadi sirkumpolar, tidak pernah tenggelam di bawah cakrawala. Selain itu, Proxima Centauri, komponen ketiga, adalah bintang terdekat dengan Matahari, meskipun terlalu redup untuk dilihat tanpa teleskop.

4. Bintang Arcturus – Alfa Bootis

Arcturus, yang berarti "Penjaga Beruang" dalam bahasa Yunani kuno, adalah bintang paling terang di rasi Bootes dan salah satu bintang paling terang yang terlihat dari Bumi. Arcturus merupakan bintang raksasa merah tipe K0 dan berjarak sekitar 37 tahun cahaya dari Bumi.

Dengan ukurannya yang mencapai 25 kali lipat dari Matahari, bintang ini mengeluarkan energi yang 180 kali lebih banyak daripada Matahari, meskipun temperatur permukaannya lebih rendah. Arcturus adalah bintang tua yang berada pada fase evolusi lanjut setelah meninggalkan deret utama.

Letak Arcturus yang dekat dengan ekuator langit membuatnya dapat terlihat hampir dari seluruh bagian Bumi, kecuali dari wilayah yang sangat dekat dengan kutub selatan. Penampakan terbaik Arcturus terjadi pada bulan April, ketika bintang ini mencapai meridian di tengah malam.

Arcturus juga terkenal karena gerak diri yang sangat besar, bergerak dengan kecepatan 122 km/detik relatif terhadap tata surya. Fakta ini menunjukkan bahwa Arcturus mungkin berasal dari luar galaksi Bima Sakti dan kini sedang melintasi bagian galaksi kita.

5.  Bintang Vega – Alfa Lyrae

Vega adalah bintang terang lainnya yang terletak di konstelasi Lyra. Bintang ini sering dianggap sebagai salah satu bintang paling penting dalam astronomi karena sering digunakan sebagai standar untuk kalibrasi fotometri absolut. Vega memiliki kecerlangan visual sebesar +0,03 dan termasuk dalam kelas spektrum A0Va, yang berarti bahwa Vega merupakan bintang deret utama (kelas V) dan bertipe A0. Jarak Vega dari Bumi adalah sekitar 25 tahun cahaya, dan bintang ini memiliki ukuran sekitar 2,4 kali lebih besar dari matahari.

Sebagai bintang kelas A0V, Vega sedang dalam tahap pembakaran hidrogen menjadi helium di intinya. Vega hanya akan bersinar selama sekitar satu miliar tahun, yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan matahari. Usia Vega saat ini diperkirakan antara 200 hingga 500 juta tahun.

Dengan massa dua kali lipat dari matahari, Vega memancarkan energi sekitar 50 kali lebih banyak daripada matahari. Selain itu, Vega juga dikenal sebagai bintang yang berotasi sangat cepat, yang menyebabkan bintang ini sedikit terdistorsi di bagian kutubnya.

Karena efek presesi pada rotasi Bumi, Vega diprediksi akan menjadi Bintang Utara sekitar tahun 14.000. Dalam sejarah astronomi, Vega telah lama dijadikan sebagai acuan utama untuk menentukan skala magnitudo bintang. Magnitudo tampak Vega didefinisikan sebagai nol untuk semua panjang gelombang, yang menjadikannya standar penting dalam pengukuran fotometrik bintang lainnya.

3 dari 4 halaman

6. Bintang Capella – Alfa Aurigae

Capella adalah salah satu bintang terang yang dapat dilihat di langit malam dan merupakan bagian dari konstelasi Auriga, yang sering dikenal sebagai "Pengendara Kereta Kuda." Nama Capella berasal dari bahasa Latin yang berarti "kambing kecil", mengacu pada hubungan bintang ini dengan legenda kuno.

Bintang Capella merupakan sistem kuartet yang terdiri dari dua pasang bintang biner, yakni Capella Aa dan Capella Ab, serta Capella H dan Capella L. Masing-masing pasangan bintang ini memiliki ukuran dan karakteristik yang berbeda, menjadikannya salah satu sistem bintang yang kompleks di langit.

Capella Aa dan Ab adalah bintang raksasa yang massanya sekitar 2,4 kali lebih besar dari matahari, sedangkan Capella H dan L adalah bintang katai yang jauh lebih kecil, dengan ukuran hanya sekitar 0,54 kali matahari. Jarak sistem bintang Capella dari Bumi adalah sekitar 43 tahun cahaya, menjadikannya salah satu sistem bintang terdekat yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Meskipun Capella tampak sebagai satu titik terang dari Bumi, sebenarnya cahaya yang kita lihat berasal dari gabungan sinar yang dipancarkan oleh empat bintang tersebut. Capella menjadi salah satu bintang yang menarik untuk dipelajari dalam bidang astronomi, karena variasi ukuran dan suhu dari komponen-komponennya yang memberikan wawasan tentang evolusi bintang.

7. Bintang Rigel – Beta Orionis

Rigel adalah bintang terang yang terletak di konstelasi Orion dan merupakan salah satu bintang paling dikenal di langit malam. Namanya berasal dari bahasa Arab "Rijil Al-Jauzah" atau "Rijil Al-Jabbar", yang berarti "kaki sang pemburu (Orion)", sesuai dengan posisinya di konstelasi tersebut.

Rigel adalah sistem bintang tripel yang terdiri dari Rigel A, yang sering disebut juga sebagai Algebar, serta dua bintang pendampingnya, Rigel B dan Rigel C. Bintang ini terletak pada jarak sekitar 860 tahun cahaya dari Bumi, dan karena jaraknya yang sangat jauh, cahaya Rigel telah menempuh perjalanan yang sangat lama sebelum mencapai mata kita.

Rigel A adalah komponen terbesar dari sistem ini, dengan ukuran sekitar 79 kali lebih besar dari matahari. Bintang ini termasuk dalam kategori bintang biru superraksasa dan merupakan salah satu bintang yang paling terang dalam spektrum visual. Kecerahan dan ukurannya yang luar biasa membuat Rigel A menjadi pusat perhatian dalam studi astronomi bintang.

Sementara Rigel B dan C lebih kecil dan lebih redup dibandingkan dengan Rigel A, mereka tetap menjadi komponen penting dalam sistem ini, dengan Rigel B dan C berfungsi sebagai bintang biner yang mengorbit di sekitar Rigel A. Karena kecerahannya yang sangat kuat, Rigel sering menjadi salah satu objek pertama yang dipelajari dalam pengamatan bintang dengan teleskop kecil.

8. Bintang Procyon – Alfa Canis Minoris

Procyon adalah bintang terang yang terletak di konstelasi Canis Minor, dan merupakan salah satu bintang paling terang di langit malam. Namanya berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti "sebelum anjing", karena Procyon terbit di langit sebelum bintang Sirius, yang sering disebut sebagai "Bintang Anjing". Procyon adalah sistem bintang ganda yang terdiri dari dua bintang, yakni Procyon A dan Procyon B. Jarak Procyon dari Bumi adalah sekitar 11,5 tahun cahaya, menjadikannya salah satu tetangga kosmik kita yang relatif dekat.

Procyon A adalah bintang yang lebih besar dengan ukuran sekitar dua kali matahari, sedangkan Procyon B adalah bintang katai putih yang jauh lebih kecil, hanya seukuran sekitar 1/80 kali ukuran matahari. Meskipun Procyon B sulit dilihat dengan mata telanjang karena redup, kehadirannya memberikan wawasan penting tentang evolusi bintang.

Kecerlangan gabungan kedua bintang ini mencapai magnitudo visual +0,34, menjadikan Procyon sebagai salah satu bintang paling terang di langit malam. Bintang ini sering dijadikan objek studi karena komposisi ganda dan jaraknya yang relatif dekat memungkinkan para astronom mempelajari interaksi bintang ganda dengan lebih jelas.

9. Bintang Achernar – Alfa Eridani

Achernar adalah bintang terang yang terletak di konstelasi Eridanus, salah satu konstelasi yang paling panjang di langit. Nama Achernar berasal dari bahasa Arab "Akhir Al-Nahr", yang berarti "ujung sungai", sesuai dengan posisinya di ujung selatan konstelasi yang melambangkan sungai.

Achernar terletak sekitar 139 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki ukuran yang sangat besar, yakni sekitar 11,4 kali ukuran matahari. Bintang ini termasuk dalam kelas spektrum B6Vep, yang berarti Achernar adalah bintang deret utama dengan tipe variabel BE.

Achernar juga dikenal karena kecepatan rotasinya yang sangat cepat, yang membuat bintang ini berbentuk lebih pipih di kutub-kutubnya. Kecepatan rotasi ini menyebabkan jari-jari ekuatornya menjadi lebih panjang dibandingkan dengan jari-jari kutubnya, membuat Achernar memiliki bentuk yang lebih lonjong dibandingkan dengan bintang lain. Achernar juga merupakan salah satu bintang paling terang di belahan langit selatan dan sering menjadi fokus pengamatan astronomi karena karakteristik uniknya.

10. Bintang Betelgeuse – Alfa Orionis

Betelgeuse adalah salah satu bintang paling dikenal di konstelasi Orion dan sering menjadi subjek diskusi astronomi karena ukurannya yang sangat besar dan kecerlangannya yang berubah-ubah. Nama Betelgeuse berasal dari bahasa Arab "Yad Al-Jauzah", yang berarti "tangan sang raksasa", merujuk pada posisinya di bagian bahu Orion. Betelgeuse adalah bintang variabel semiregular dengan kecerlangan visual yang bervariasi antara +0,0 hingga +1,6, menjadikannya salah satu bintang dengan rentang kecerlangan paling lebar di antara bintang bermagnitudo pertama.

Betelgeuse adalah bintang maharaksasa merah yang sangat besar, dengan ukuran sekitar 764 kali lebih besar dari matahari. Jarak bintang ini dari Bumi adalah sekitar 548 tahun cahaya. Karena ukurannya yang sangat besar, Betelgeuse dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat khusus. Bintang ini juga terkenal karena berada di tahap akhir evolusinya, dan para ilmuwan memprediksi bahwa Betelgeuse suatu hari akan meledak sebagai supernova.

Fenomena ini akan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling spektakuler yang dapat dilihat dari Bumi. Hingga saat itu, Betelgeuse tetap menjadi salah satu bintang yang paling menarik untuk dipelajari, terutama karena kecerlangannya yang fluktuatif dan statusnya sebagai salah satu bintang terbesar yang dikenal manusia.

4 dari 4 halaman

Rasi Bintang dalam Bahasa Latin dan Artinya

Mengutip dari laman resmi NASA, berikut beberapa daftar nama rasi bintang dengan bahasa Latin dan artinya.

  1. Andromeda, putri Ethiopia.
  2. Antlia, pompa udara.
  3. Apus, burung surgawi.
  4. Aquarius, pembawa air.
  5. Aquila, elang.
  6. Ara, altar.
  7. Aries, ram.
  8. Auriga, kusir.
  9. Bootes, gembala.
  10. Caelum, alat pengukir.
  11. Camelopardalis, jerapah.
  12. Cancer, kepiting.
  13. Canes Venatici, anjing pemburu.
  14. Canis Major, anjing besar.
  15. Canis Minor, anjing kecil.
  16. Capricornus, kambing laut.
  17. Carina, dasar kapal Argonauts.
  18. Cassiopeia, ratu Etiopia.
  19. Centaurus, Centaurus (makhluk mitologi manusia dengan kaki dan badan kuda).
  20. Cepheus, raja Ethiopia.
  21. Cetus, monster air (paus).
  22. Chamaeleon, bunglon.
  23. Circinus, kompas.
  24. Columba, merpati.
  25. Coma Berenices, rambut Berenice.
  26. Corona Australis, mahkota selatan.
  27. Corona Borealis, mahkota utara.
  28. Corvus, gagak.
  29. Crater, cangkir.
  30. Crux, salib atau silang (selatan).
  31. Cygnus, angsa.
  32. Delphinus, lumba-lumba.
  33. Dorado, ikan todak.
  34. Draco, naga.
  35. Equuleus, kuda kecil.
  36. Eridanus, sungai.
  37. Fornax, perapian.
  38. Gemini, saudara kembar.
  39. Grus, bangau.
  40. Hercules, Hercules (anak Zeus).
  41. Horologium, jam.
  42. Hydra, ular laut.
  43. Hydrus, ular air.
  44. Indus, orang asli Asia atau Amerika.
  45. Lacerta, kadal.
  46. Leo, singa.
  47. Leo Minor, singa kecil.
  48. Lepus, terwelu (mirip kelinci).
  49. Libra, timbangan.
  50. Lupus, serigala.
  51. Lynx, lynx (kucing hutan).
  52. Lyra, lyre atau harpa.
  53. Mensa, gunung meja.
  54. Microscopium, mikroskop.
  55. Monoceros, unicorn.
  56. Musca, lalat.
  57. Norma, leveling tukang.
  58. Octans, oktan/kuadran.
  59. Ophiuchus, pemegang ular.
  60. Orion, pemburu.
  61. Pavo, merak.
  62. Pegasus, pegasus (kuda terbang).
  63. Perseus, Perseus (pahlawan yang menyelamatkan Andromeda).
  64. Phoenix, Phoenix.
  65. Pictor, easel (sandaran papan tulis/kanvas).
  66. Pisces, ikan-ikan.
  67. Piscis Austrinus, ikan selatan.
  68. Puppis, buritan kapal Argonauts.
  69. Pyxis, kompas kapal Argonauts.
  70. Reticulum, jaring.
  71. Sagitta, panah.
  72. Sagittarius, pemanah.
  73. Scorpius, kalajengking.
  74. Sculptor, alat pematung.
  75. Scutum, tameng Raja Sobiescianium.
  76. Serpens, ular.
  77. Sextans, Sextant.
  78. Taurus, banteng.
  79. Telescopium, teleskop.
  80. Triangulum, segitiga.
  81. Triangulum Australe, segitiga selatan.
  82. Tucana, burung tukan.
  83. Ursa Major, beruang besar.
  84. Ursa Minor, beruang kecil.
  85. Vela, layar kapal Argonauts.
  86. Virgo, perempuan suci.
  87. Volans, ikan terbang.
  88. Vulpecula, rubah.