Liputan6.com, Jakarta Sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang memiliki fokus utama pada kajian kehidupan masyarakat dalam berbagai dimensinya. Sebagai sebuah disiplin ilmu, sosiologi menggunakan metode-metode ilmiah untuk memahami pola interaksi, struktur sosial, dan berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Istilah sosiologi memiliki akar kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu gabungan kata 'socius' yang bermakna masyarakat dan 'logos' yang berarti ilmu atau pengetahuan. Sehingga, sosiologi adalah hubungan individu maupun kelompok dalam kehidupan bersama masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, sosiologi mendapatkan fondasi kuatnya berkat pemikiran seorang filsuf Prancis bernama Auguste Comte yang pertama kali memperkenalkan istilah ini pada 1839. Sumbangsih pemikiran Comte yang sangat signifikan dalam pengembangan ilmu sosiologi membuatnya dianugerahi gelar kehormatan sebagai Bapak Sosiologi Dunia. Sejak saat itu, sosiologi terus berkembang menjadi disiplin ilmu yang mandiri dan memiliki metodologi serta kerangka teoretis yang khas dalam mengkaji berbagai fenomena sosial.
Agar lebih paha, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian sosiologi dan ruang lingkupnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/10/2024).
Sosiologi Adalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat, atau ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
Secara umum, sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte yang juga dikenal sebagai bapak dari sosiologi dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Herbert Spencer.
Secara etimologi, kata sosiologi terdiri dari dua kata yaitu sosio dan logi. Sosio berasal dari bahasa Latin yakni socius yang berarti teman, kawan, atau masyarakat. Sedangkan logi berasal dari kata bahasa Yunani yaitu logos yang berarti kata atau berbicara. Sehingga, sosiologi adalah hubungan individu maupun kelompok dalam kehidupan bersama masyarakat.
Dikutip dari buku Sosiologi 1 (1972), dijelaskan beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Max Weber
Sosiologi ialah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi tentang suatu tindakan atau perilaku sosial. Sosiologi juga berhubungan dengan penjelasan suatu sebab akibat dari arah dan konsekuensi yang berasal dari suatu tindakan.
2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial. Fakta ini berisikan tentang bagaimana cara berpikir, bertindak, dan perasaan di luar individu itu sendiri. Fakta-fakta inilah yang kemudian berubah menjadi kekuatan untuk mengendalikan seseorang dalam masyarakat.
3. Pitirim A. Sorokin
Menurut Pitirim, sosiologi adalah ilmu tentang hubungan dan pengaruh timbal balik dari berbagai macam gejala sosial. Yang termasuk dalam gejala sosial ini adalah agama, keluarga, moral, ekonomi, hukum, dan lain sebagainya.
4. Alan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang persoalan kehidupan serta perilaku manusia. Hal ini karena adanya keterkaitan sistem sosial yang bisa mempengaruhi setiap individu. Begitu pun sebaliknya, bagaimana individu tersebut juga dapat mempengaruhi sistemnya.
Advertisement
Daftar Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang lingkup sosiologi yang meliputi pengetahuan dasar pengkajian adalah sebagai berikut:
- Kedudukan serta peran sosial seorang individu dalam keluarga, kelompok, dan masyarakat secara luas.
- Nilai serta norma sosial yang menjadi dasar dan memberi pengaruh terhadap sikap dan perilaku suatu anggota masyarakat dalam berhubungan dengan sosialnya.
- Masyarakat, kebudayaan daerah, serta kebudayaan nasional Indonesia yang menjadi submasyarakat dalam ilmu sosiologi.
- Terus berlangsungnya perubahan sosial budaya yang merupakan akibat dari faktor internal dan eksternal.
- Berbagai macam masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Objek Kajian Sosiologi
Sosiologi tidak memiliki fokus kajian pada bidang-bidang yang memiliki spesialisasi tertentu, melainkan mengkaji fenomena sosial secara umum. Objek kajian utama dalam sosiologi ialah masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup secara bersama-sama dalam suatu wilayah dan mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
Penyelidikan terhadap masyarakat dilakukan melalui sudut pandang hubungan antara manusia dan proses yang ditimbulkannya dalam masyarakat. Sosiologi mengkaji hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lain, hubungan antara individu dengan kelompok, dan hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain. Selain itu, sosiologi juga mengkaji sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya.
Perlu diketahui bahwa sosiologi memiliki dua jenis objek, yakni yaitu objek material dan objek formal. Objek material adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri. Sedangkan objek formal yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Advertisement
Faktor Utama yang Mendorong Lahirnya Ilmu Sosiologi
Lahirnya ilmu sosiologi dipengaruhi oleh berbagai faktor utama yang muncul pada abad ke-18 hingga abad ke-19, yang merupakan periode awal perkembangan disiplin ini. Beberapa faktor utama yang mendorong lahirnya ilmu sosiologi adalah sebagai berikut ini:
1. Revolusi Industri
Revolusi Industri pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 mengubah masyarakat secara drastis. Perkembangan teknologi, urbanisasi, dan perubahan sosial ekonomi menggerakkan pergeseran besar dalam pola hidup masyarakat. Perubahan ini memunculkan tantangan baru yang perlu dipahami dan dijelaskan.
2. Revolusi Prancis
Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 memicu perubahan besar dalam struktur sosial dan politik Prancis, yang kemudian menarik perhatian pemikir seperti Auguste Comte seorang filsuf Prancis untuk memahami perubahan tersebut dan mengembangkan teori-teori sosiologi.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran rasional pada masa Pencerahan (Enlightenment) memberikan fondasi pemikiran kritis yang diperlukan untuk mengembangkan ilmu sosiologi. Pemikir seperti Immanuel Kant, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau telah memberikan kontribusi pada pemahaman tentang masyarakat.
4. Perkembangan Teori Sosial
Tokoh-tokoh seperti Auguste Comte, Émile Durkheim, dan Max Weber memainkan peran penting dalam pembentukan ilmu sosiologi. Mereka mengembangkan teori-teori sosial yang menggali aspek-aspek sosial masyarakat dan mengajarkan metode ilmiah untuk memahaminya.
5. Perubahan Sosial
Perubahan-perubahan sosial yang berkaitan dengan modernisasi dan urbanisasi memunculkan pertanyaan-pertanyaan tentang struktur sosial, solidaritas sosial, dan konflik sosial. Ilmu sosiologi tumbuh sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan menyediakan pemahaman mendalam tentang masyarakat.
6. Perkembangan Pendidikan
Pendidikan tinggi dan universitas mulai berkembang pada abad ke-18 dan abad ke-19, memberikan lingkungan akademis bagi para pemikir untuk mengembangkan ilmu sosiologi.
7. Perkembangan Media dan Komunikasi
Perkembangan media massa, seperti surat kabar dan majalah, memainkan peran penting dalam menyebarkan gagasan-gagasan sosial dan memungkinkan para sosiolog awal untuk berbagi penemuan dan teori mereka dengan khalayak yang lebih luas.
8. Globalisasi
Perkembangan globalisasi pada abad ke-20 dan seterusnya telah memberikan tantangan baru dan kompleks dalam memahami masyarakat yang semakin terhubung secara global. Inilah yang memicu perkembangan cabang-cabang sosiologi yang lebih khusus seperti sosiologi global dan sosiologi media.
Selain itu, dalam buku CMS Cara Menguasai Soal Sosiologi SMA dan MA oleh Hendyono, menjelaskan bahwa terdapat faktor utama yang mendorong lahirnya ilmu sosiologi lainnya adalah beberapa perubahan yang terjadi di negara-negara Eropa, yakni sebagai berikut:
- Berkembangnya kapitalisme di Eropa Barat.
- Eksploitasi kaum buruh oleh kaum pemilik modal.
- Meningkatkan individualisme.
- Lahirnya ilmu pengetahuan modern.
- Tumbuhnya kepercayaan diri masyarakat atau individu yang menginginkan adanya kebebasan.
- Revolusi di Inggris.