Liputan6.com, Jakarta Mammografi adalah salah satu metode pemeriksaan yang sangat penting dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Sebagai teknik pencitraan medis, mammografi menggunakan sinar-X dosis rendah untuk melihat bagian dalam payudara. Kondisi ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi perubahan atau kelainan yang mungkin tidak dapat dirasakan secara fisik.
Pemeriksaan ini sangat direkomendasikan untuk wanita yang telah mencapai usia tertentu, biasanya dimulai pada usia 40 tahun, meskipun panduan dapat bervariasi tergantung pada faktor risiko individu dan rekomendasi dari dokter. Pentingnya mammografi tidak dapat diremehkan, terutama dalam konteks pencegahan dan deteksi dini kanker payudara.
Dengan melakukan mammografi secara rutin, potensi untuk mendeteksi kanker pada tahap awal meningkat secara signifikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu, memahami fakta-fakta kunci tentang mammografi dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong lebih banyak wanita untuk menjalani pemeriksaan ini secara teratur, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (25/10/2024).
Advertisement
Apa yang dimaksud Mammografi?
Menurut healthline.com, mammogram adalah prosedur sinar-X yang dilakukan pada payudara. Ini berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi kanker payudara. Dengan pemeriksaan klinis rutin dan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, mamogram dapat menjadi komponen penting dalam deteksi dini kanker payudara.
Meskipun ada keraguan untuk menjalani mamografi, pemeriksaan tahunan ini sangat penting dilakukan setelah seseorang mencapai usia 40 tahun.
Â
Advertisement
Tindakan yang Disiapkan untuk Mammografi
1. Apa yang terjadi selama mammografi?
Selama mammografi, Anda akan ditemani oleh seorang teknisi dan menggunakan mesin untuk mengambil beberapa gambar payudara Anda. Dokter mungkin juga akan menginstruksikan untuk melakukan mammografi diagnostik, yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat benjolan atau gejala kanker payudara. Jika Anda memiliki implan payudara, mammografi diagnostik mungkin juga diperlukan.
Anda mungkin akan merasakan sedikit sakit atau tidak nyaman, tetapi biasanya hanya berlangsung singkat. Prosedur ini memakan waktu sekitar 20 menit. Setiap payudara akan ditempatkan di atas pelat sinar-X yang datar, dan Anda mungkin perlu menahan napas untuk setiap gambar yang diambil. Selama proses ini, dokter Anda akan meninjau gambar yang dihasilkan untuk mendapatkan hasil yang akurat.Â
2. Apa saja yang perlu disiapkan?
Selain berkonsultasi dengan ahli, ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan. Hindari penggunaan produk yang bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik putih pada hasil gambar, seperti deodoran, antiperspiran, bedak, parfum, salep, krim, atau losion di area payudara dan ketiak Anda.
Penting untuk memastikan bahwa Anda telah mendiskusikan kondisi Anda secara menyeluruh sebelum menjalani mammografi, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui.
3. Apa yang terjadi setelah mammografi?
Setelah mendapatkan hasil dari mammografi dengan Sistem Pelaporan dan Basis Data Pencitraan Payudara, gambar tersebut akan membantu dokter mendeteksi kalsifikasi atau endapan kalsium di payudara Anda. Pemeriksaan ini juga dapat mengidentifikasi kista yang mungkin muncul dan hilang secara normal selama siklus menstruasi, serta benjolan yang bersifat kanker atau jinak. Dokter Anda akan meninjau hasil pemeriksaan dan menjelaskan langkah berikutnya kepada Anda dalam janji temu lanjutan.
Jika Anda sedang hamil dan perlu melakukan mammografi sebelum melahirkan, penting untuk diketahui bahwa mammogram, seperti sinar-X lainnya, melibatkan paparan radiasi dalam jumlah kecil. Namun, risiko dari paparan ini sangat rendah.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence