Sukses

5 Tanda Anda Perlu Kurangi Minuman Manis agar Gula Darah Tetap Sehat

Mengurangi konsumsi gula bukan hanya tentang menahan diri dari kesenangan sementara, tetapi juga tentang berinvestasi dalam kesehatan jangka panjang.

Liputan6.com, Jakarta Minuman manis sering kali memikat banyak orang dengan rasanya yang menyegarkan dan menggugah selera. Bayangkan saat Anda menyesap segelas es teh manis di tengah hari yang terik, rasanya seperti oase di tengah gurun pasir. Namun, di balik kenikmatan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang mengintai kesehatan. Konsumsi gula yang berlebihan, meskipun tampak sepele, dapat membawa dampak serius bagi tubuh kita.

Tubuh sebenarnya memiliki cara unik untuk memberi tahu ketika asupan gula sudah melebihi batas. Seperti alarm yang berbunyi, tubuh mengirimkan sinyal-sinyal peringatan yang seharusnya tidak diabaikan. Ketika Anda mulai merasa lesu tanpa alasan yang jelas, atau ketika tiba-tiba muncul jerawat di wajah yang biasanya mulus, itu mungkin adalah cara tubuh berkomunikasi bahwa sudah saatnya untuk mengurangi konsumsi minuman manis favorit Anda.

Menurut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kadar gula dalam tubuh Anda sudah terlalu tinggi, Senin (28/10/2024). Ini adalah peringatan yang harus diwaspadai dan ditindaklanjuti dengan bijak. Mengurangi konsumsi gula bukan hanya tentang menahan diri dari kesenangan sementara, tetapi juga tentang berinvestasi dalam kesehatan jangka panjang.

2 dari 6 halaman

1. Berat Badan Bertambah

Jika kamu merasa berat badan bertambah tanpa alasan yang jelas, bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah besar dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika aktivitas fisikmu kurang.

Kalori dari minuman manis sering kali tersembunyi, sehingga tanpa disadari, kamu mungkin mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya diperlukan.

3 dari 6 halaman

2. Kadar Gula Darah Tidak Stabil

Apakah Anda sering merasa lemah, cepat lelah, atau tiba-tiba merasa sangat lapar? Hal ini bisa menandakan bahwa kadar gula darah Anda tidak stabil akibat konsumsi minuman manis yang berlebihan.

Gula dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam kadar gula darah, namun setelahnya akan turun drastis, membuat Anda merasa kehabisan energi. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4 dari 6 halaman

3. Munculnya Masalah Kulit

Konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit. Apabila kamu mulai memperhatikan munculnya jerawat secara tiba-tiba atau kulit tampak lebih kusam, ini mungkin disebabkan oleh asupan minuman manis yang berlebihan.

Gula dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang kemudian memengaruhi kondisi kulit. Mengurangi konsumsi gula dapat membantu kulit menjadi lebih sehat dan bercahaya.

5 dari 6 halaman

4. Sering Merasa Haus

Anehnya, minuman manis dapat membuat Anda merasa lebih haus. Kadar gula yang tinggi dalam tubuh memicu dehidrasi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.

Jika Anda sering merasa haus meskipun telah mengonsumsi banyak minuman manis, ini adalah indikasi bahwa Anda perlu mengurangi konsumsi gula dan lebih sering minum air putih.

6 dari 6 halaman

5. Gigi Mudah Rusak

Minuman bergula kerap menjadi faktor utama dalam kerusakan gigi. Tingginya kandungan gula dapat merusak lapisan enamel gigi, membuatnya lebih mudah rusak dan berlubang. Jika Anda merasakan gigi menjadi lebih sensitif atau sering mengalami masalah gigi, mungkin ini saat yang tepat untuk mengurangi asupan gula demi menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.

Mengonsumsi minuman manis sesekali memang tidak menjadi masalah, tetapi jika tubuh sudah menunjukkan gejala seperti di atas, mungkin sudah waktunya Anda mulai mengurangi konsumsi minuman bergula. Mengurangi gula tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga dapat membuat Anda merasa lebih segar dan berenergi. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence