Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu menyusui, ASI merupakan sumber utama nutrisi bagi bayi, terutama selama enam bulan pertama kehidupan. Selain itu, ASI juga penting untuk mendukung tumbuh kembang anak hingga usia dua tahun. Namun, tidak semua ibu dapat memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup, yang seringkali menimbulkan kekhawatiran tentang terpenuhinya kebutuhan gizi bayi.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, beberapa makanan dikenal dapat meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah daun katuk. Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan daun katuk sebagai penambah ASI alami. Kandungan laktagogum dan prolaktin dalam daun katuk dianggap mampu memicu peningkatan produksi ASI secara signifikan.
Banyak yang meyakini jika daun katuk mampu memperlancar peredaran asi dan menjadikannya sebagai booster yang ampuh bagi bayi. Berikut informasinya yang himpun Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (28/10).
Advertisement
Daun Katuk Kaya Laktagogum dan Prolaktin untuk Melancarkan ASI
Daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) telah lama dikenal sebagai makanan sehat yang mampu meningkatkan produksi ASI. Salah satu alasannya adalah karena kandungan laktagogum dan prolaktin yang terdapat dalam tanaman ini. Kedua zat tersebut terbukti secara alami dapat membantu memperbanyak ASI dan memperlancar proses pengeluarannya.
Menurut para ahli, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi daun katuk secara rutin agar suplai ASI tetap terjaga. Hal ini sangat penting, terutama bagi ibu yang harus bekerja dan memompa ASI untuk disimpan. "Kandungan prolaktin dalam daun katuk dapat mempercepat produksi ASI, sehingga ibu tidak perlu khawatir akan kekurangan," kata seorang pakar kesehatan.
Advertisement
Cara Mengonsumsi Daun Katuk untuk Mendapatkan Hasil Asi Optimal
Daun katuk dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, direbus, atau diolah menjadi sayur. Namun, bagi sebagian ibu yang tidak suka dengan rasa atau baunya, suplemen yang mengandung ekstrak daun katuk bisa menjadi alternatif. Meski begitu, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, suplemen tersebut harus dikonsumsi secara rutin.
Selain meningkatkan produksi ASI, daun katuk juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh ibu setelah melahirkan. "Masa menyusui membutuhkan energi yang besar, dan konsumsi daun katuk secara rutin dapat membantu menjaga kebugaran ibu," tambah pakar tersebut.
Kandungan Nutrisi Daun Katuk untuk Kesehatan Ibu Menyusui
Selain bermanfaat sebagai ASI booster, daun katuk juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan ibu menyusui. Daun katuk mengandung kalsium, fosfor, dan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ibu, terutama setelah melahirkan. Zat-zat ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Tak hanya itu, kandungan zat besi dalam daun katuk lebih tinggi dibandingkan dengan daun singkong atau pepaya, sehingga daun katuk sangat bermanfaat dalam menjaga stamina ibu. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, ibu dapat menghindari risiko terkena penyakit, yang dapat memengaruhi kesehatan bayi yang disusui.
Advertisement
Apakah Daun Katuk Aman untuk Dikonsumsi Setiap Hari?
Meski banyak manfaatnya, penting bagi ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsi daun katuk atau suplemen ASI booster lainnya. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, dan konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu memastikan manfaat yang aman dan efektif.
Apakah ASI Dapat Tetap Diproduksi Secara Lancar Tanpa Daun Katuk?
Produksi ASI pada dasarnya dipengaruhi oleh frekuensi pengeluaran ASI dari payudara. Prinsipnya adalah semakin sering ASI dikeluarkan, semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Namun, jika terdapat kendala dalam produksi ASI, konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung galactagogues, seperti daun katuk, dapat menjadi solusi tambahan untuk mempercepat proses produksi ASI.
Advertisement
Manfaat Lain Daun Katuk
- Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan provitamin A dalam daun katuk membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan penglihatan.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Daun katuk kaya akan vitamin C, yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan berbagai penyakit.
- Mengatasi Anemia
Kandungan zat besi yang tinggi dalam daun katuk efektif untuk mengatasi anemia dengan meningkatkan jumlah sel darah merah.
- Menurunkan Berat Badan
Dengan rendah kalori dan kaya protein, daun katuk menjadi pilihan baik untuk diet penurunan berat badan.
- Mencegah Kanker
Senyawa flavonoid dan saponin dalam daun katuk memiliki aktivitas antikanker, yang dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker.
- Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Daun katuk memiliki sifat vasodilator yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, bermanfaat bagi penderita hipertensi.
- Mencegah Osteoporosis
Kandungan isoflavonoid dan kalsium dalam daun katuk membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Menyembuhkan Luka
Daun katuk memiliki sifat penyembuhan luka berkat kandungan antioksidan dan antibakteri yang mempercepat regenerasi jaringan.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam daun katuk membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan.
- Mengatasi Peradangan
Kandungan antioksidan dalam daun ini dapat mengurangi peradangan, memberikan perlindungan terhadap berbagai masalah kesehatan.
- Meningkatkan Kualitas Sperma
Bagi pria, konsumsi daun katuk dapat meningkatkan kadar hormon testosteron, berpotensi meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.
- Menjaga Kesehatan Kulit
Daun katuk juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, membuatnya lebih halus dan sehat saat dikonsumsi secara teratur.
- Sumber Energi Alami
Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, daun katuk dapat menjadi sumber energi alami yang baik untuk meningkatkan stamina.
Secara keseluruhan, daun katuk merupakan tanaman dengan banyak khasiat yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, seperti halnya dengan suplemen herbal lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin.