Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi yang pesat di era Society 5.0, kemampuan berpikir kreatif matematis menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan siswa untuk memecahkan masalah-masalah dalam matematika. Pembelajaran matematika yang inovatif dan interaktif kini dapat dilakukan melalui media Scratch, sebuah platform pemrograman visual yang tidak hanya meningkatkan minat belajar tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kreatif siswa.
Media Scratch menawarkan beragam fitur yang memudahkan siswa dalam mengkonstruksi konsep-konsep matematis melalui aktivitas yang menyenangkan. Menurut Supriadi (2021), "Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang berfungsi untuk mengkonstruksi konsep atau gambar matematik, menciptakan ilustrasi cerita, video pembelajaran, permainan, dan animasi yang menarik." Dengan akses yang mudah melalui perangkat laptop, komputer, dan Android, Scratch menjadi pilihan utama dalam pendidikan matematika.
1. Mengenal Scratch
Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang dirancang untuk memudahkan pengguna, terutama anak-anak dan remaja, dalam belajar pemrograman dan mengembangkan kreativitas. Dikembangkan oleh Lifelong Kindergarten research group di MIT Media Lab, Scratch memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai proyek interaktif, seperti cerita, permainan, dan animasi, dengan cara menyusun blok-blok kode secara visual. Hal ini membuat Scratch sangat cocok untuk pemula yang ingin memahami konsep pemrograman tanpa harus belajar sintaks yang rumit.
Keunggulan Scratch terletak pada antarmuka yang intuitif, yang memudahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep matematik serta menciptakan ilustrasi yang menarik. Keberadaan fitur kombinasi suara dan gambar, pengguna dapat membuat proyek yang lebih hidup dan menarik. Sebagai contoh, siswa dapat membuat permainan edukatif yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan konsep-konsep matematika secara efektif. Menurut Aulia dkk (2021), Scratch dapat digunakan oleh guru untuk melatih logika dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui proyek-proyek yang menarik dan interaktif.
Scratch dapat diakses melalui perangkat komputer, laptop, dan ponsel Android, baik secara online maupun offline. Penggunaan Scratch dalam pembelajaran matematika telah terbukti meningkatkan minat siswa dan mempermudah pemahaman mereka terhadap logika matematika. Seperti yang dinyatakan oleh Supriadi (2021), Scratch merupakan alat yang membantu pengembangan aplikasi tanpa harus menulis kode apapun, sehingga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk berpikir secara kreatif dan kolaboratif.
Advertisement
2. Inovasi Pembelajaran dengan Scratch
Scratch dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan proyek menarik yang tidak hanya melatih logika siswa, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mereka. Menurut Aulia dkk (2021), dengan Scratch, guru dapat membuat projek baru yang menarik untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika. Penggunaan Scratch sebagai alat pembelajaran mengajak siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar, sehingga meningkatkan motivasi mereka.
Mengutip artikel Scratch, Pemrograman Visual untuk Semuanya karya Seng Hansun (UMN, 2014), penggunaan Scratch juga dikenal dapat membantu siswa dalam memahami prinsip-prinsip dasar pembelajaran matematika dengan cara yang menyenangkan. Aplikasi ini memfasilitasi siswa untuk membuat program dan permainan yang memadukan antara gambar dan suara, sehingga menjadikan proses belajar lebih interaktif. Seperti yang dinyatakan oleh Iskandar & Raditya (2017), Scratch berfungsi untuk merancang hingga menganalisis tampilan dalam bentuk animasi untuk menampilkan fungsi atau prinsip dasar dari suatu pembelajaran.
3. Kemudahan Akses dan Penggunaan
Scratch dapat diakses secara online melalui website, dan juga bisa diunduh sebagai aplikasi untuk digunakan secara offline. Dengan demikian, siswa yang baru mengenal pemrograman pun tidak akan menghadapi kesulitan. Indrawan et al. (2021) menyatakan bahwa Scratch mempermudah siswa dalam menciptakan program tanpa harus menghadapi kesulitan dalam penulisan sintaks. Selain itu, fitur-fitur yang ada di Scratch membuat siswa dapat menciptakan aplikasi, animasi, dan permainan dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Studi Literatur Penggunaan Media Scratch terhadap Minat Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa karya Anti Imarotun Nisa (Unnes, 2022), Scratch juga mendukung kolaborasi di antara siswa, yang merupakan salah satu keahlian penting dalam pendidikan saat ini. Sejak 2007, banyak pendidik yang terlibat dalam pengembangan Scratch, menciptakan komunitas online bernama ScratchEd untuk berbagi pengalaman dan sumber daya. Berkat dukungan dari berbagai institusi seperti National Science Foundation dan Microsoft, Scratch telah menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pendidikan.
Apa itu Scratch dan bagaimana cara kerjanya?
Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang memungkinkan pengguna untuk membuat cerita interaktif, permainan, dan animasi dengan menyusun blok-blok kode secara visual.
Mengapa Scratch penting dalam pembelajaran matematika?
Scratch meningkatkan minat belajar siswa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, memudahkan mereka dalam memahami konsep-konsep matematis dan logika.
Apakah Scratch dapat digunakan di semua perangkat?
Ya, Scratch dapat digunakan di berbagai perangkat seperti laptop, komputer, dan ponsel Android, baik secara online maupun offline.
Bagaimana cara bergabung dengan komunitas ScratchEd?
Siapa saja dapat bergabung dengan komunitas online ScratchEd secara gratis melalui tautan http://scratched.media.mit.edu, untuk berbagi pengalaman dan bertukar informasi.
Advertisement