Sukses

Nama 25 Nabi dan Mukjizatnya, Simak Kisah Singkat Beserta Dalil

Daftar nama-nama 25 Nabi dan mukjizatnya

Liputan6.com, Jakarta Memahami nama 25 nabi dalam Islam merupakan bagian fundamental dari akidah umat Muslim. Para nabi ini diutus oleh Allah SWT dengan membawa misi suci untuk memberikan petunjuk dan membimbing umat manusia menuju jalan yang benar. Setiap nama 25 nabi memiliki kisah inspiratif dan mukjizat yang menakjubkan sebagai bukti kekuasaan Allah SWT.

Mempelajari nama 25 nabi beserta mukjizatnya tidak hanya menambah wawasan keislaman tetapi juga memperkuat keimanan kita. Setiap nabi memiliki peran unik dalam sejarah dakwah Islam, menghadapi tantangan berbeda, dan dibekali mukjizat khusus sesuai dengan kondisi zamannya. Kisah-kisah ini menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran berharga bagi kehidupan umat Muslim.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang nama 25 nabi beserta mukjizat dan dalil-dalil yang menguatkannya. Dengan memahami kisah dan perjuangan para nabi ini, diharapkan kita dapat mengambil hikmah dan meneladani akhlak mulia mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber daftar nama-nama 25 Nabi dan mukjizatnya, pada Selasa (29/10/2024).

2 dari 7 halaman

1. Nabi Adam AS: Bapak Manusia Pertama

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dan sekaligus menjadi khalifah pertama di bumi. Keistimewaan Nabi Adam terletak pada penciptaannya yang langsung dari tanah, tanpa melalui proses kelahiran seperti manusia pada umumnya. Allah mengajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu, sebuah pengetahuan yang bahkan tidak dimiliki oleh para malaikat.

Mukjizat utama Nabi Adam AS adalah kemampuannya dalam mengenal dan menyebutkan nama-nama segala sesuatu yang ada di alam semesta. Pengetahuan ini membuktikan keunggulannya atas para malaikat dan menjadi dasar pengangkatannya sebagai khalifah di bumi. Selain itu, Nabi Adam AS juga dianugerahi umur yang sangat panjang dan kemampuan untuk bertahan hidup di lingkungan bumi yang masih sangat primitif.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran mengenai keistimewaan Nabi Adam AS:

"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. al-Baqarah ayat 31)

2. Nabi Idris AS: Pencetus Ilmu Pengetahuan

Nabi Idris AS, yang merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam AS, dikenal sebagai nabi yang memiliki kecerdasan dan ilmu pengetahuan yang luar biasa. Beliau adalah manusia pertama yang diajari Allah tentang ilmu menulis, astronomi, dan berbagai cabang ilmu pengetahuan lainnya. Kemampuan intelektualnya yang tinggi membuatnya mampu mengajarkan berbagai ilmu kepada umatnya.

Mukjizat Nabi Idris AS mencakup kemampuannya dalam memahami dan mempelajari berbagai fenomena alam, serta keahliannya dalam menulis dan mengajar. Beliau juga dianugerahi pengalaman spiritual yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk melihat surga dan neraka sebelum wafatnya. Perjuangannya dalam menyebarkan ilmu pengetahuan menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya.

Allah memuji Nabi Idris AS dalam Al-Quran:

"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam kitab (al-qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi." (QS. Maryam ayat 56)

3. Nabi Nuh AS: Pembawa Peringatan Banjir Besar

Nabi Nuh AS adalah salah satu dari lima nabi Ulul Azmi yang dikenal dengan kesabarannya dalam berdakwah selama ratusan tahun. Beliau menghadapi penolakan yang sangat keras dari kaumnya, bahkan dari anaknya sendiri. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan cemoohan, Nabi Nuh AS tetap teguh dalam menyampaikan risalah Allah.

Mukjizat terbesar Nabi Nuh AS adalah kemampuannya membangun bahtera besar atas perintah Allah, sebuah kapal yang mampu menyelamatkan para pengikutnya dan berbagai jenis makhluk hidup dari banjir besar yang menghancurkan. Proses pembuatan kapal ini sendiri merupakan mukjizat mengingat teknologi pada masa itu yang masih sangat terbatas.

Allah SWT berfirman tentang tugas Nabi Nuh AS:

"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih." (QS. Nuh ayat 1)

4. Nabi Hud AS: Penentang Kesombongan Kaum 'Ad

Nabi Hud AS diutus kepada kaum 'Ad yang terkenal dengan kemajuan peradaban dan kekuatan fisiknya. Kaum ini memiliki kemampuan membangun bangunan-bangunan megah dan menara-menara tinggi, namun kesombongan mereka membuat mereka menolak ajaran tauhid yang dibawa Nabi Hud AS.

Dalam dakwahnya, Nabi Hud AS dianugerahi mukjizat berupa kemampuan menyelamatkan pengikutnya dari badai dahsyat yang menghancurkan kaum 'Ad. Ketika Allah menurunkan azab berupa angin topan yang sangat kencang selama tujuh malam delapan hari, Nabi Hud dan pengikutnya yang beriman dilindungi dari kehancuran tersebut.

Allah mengabadikan perkataan Nabi Hud dalam Al-Quran:

"Hud berkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam." (Q.S Al-A'raf ayat 67)

3 dari 7 halaman

5. Nabi Shaleh AS: Mukjizat Unta dari Batu

Nabi Shaleh AS diutus kepada kaum Tsamud, keturunan dari kaum 'Ad yang juga terkenal dengan kemampuan arsitektur mereka dalam memahat gunung. Beliau mengajak kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada ajaran tauhid yang benar.

Mukjizat paling terkenal dari Nabi Shaleh AS adalah kemampuannya mengeluarkan seekor unta betina yang hamil dari batu besar atas permintaan kaumnya sebagai bukti kenabiannya. Unta ini memiliki keistimewaan khusus dan menjadi tanda kekuasaan Allah, namun sayangnya kaum Tsamud tetap membangkang hingga akhirnya disiksa dengan gempa yang dahsyat.

Allah menceritakan dialog Nabi Shaleh dengan kaumnya:

"Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian." (QS Hud ayat 63)

6. Nabi Ibrahim AS: Bapak Para Nabi

Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai bapak para nabi karena banyak nabi setelahnya merupakan keturunannya. Beliau terkenal dengan kecerdasan dan keberaniannya dalam menentang praktik penyembahan berhala, bahkan ketika harus berhadapan dengan Raja Namrud yang zalim.

Mukjizat terbesar Nabi Ibrahim AS adalah diselamatkan oleh Allah ketika dibakar hidup-hidup oleh kaumnya. Api yang seharusnya membakar tubuhnya justru menjadi dingin dan tidak menyakitinya sama sekali. Selain itu, beliau juga dianugerahi mukjizat lain seperti kemampuan menghidupkan kembali burung yang telah mati dan diberi keturunan di usia sangat tua.

Allah mengabadikan salah satu mukjizat Nabi Ibrahim dalam Al-Quran:

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. al-Baqarah ayat 260)

7. Nabi Luth AS: Penyeru Kebenaran di Tengah Kemaksiatan

Nabi Luth AS diutus untuk berdakwah kepada kaum Sodom yang terkenal dengan perilaku menyimpang dan kemaksiatan. Beliau dengan gigih menyerukan kepada kaumnya untuk meninggalkan perbuatan tercela dan kembali ke jalan yang benar. Perjuangannya menghadapi tantangan berat karena kaumnya sangat keras kepala dan menolak untuk berubah.

Dalam menghadapi kaumnya yang membangkang, Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Luth AS berupa perlindungan dari kejahatan kaumnya. Ketika kaumnya hendak menyerang rumah Nabi Luth AS, Allah mengutus malaikat yang membuat mata mereka buta. Mukjizat lainnya adalah kemampuan beliau dan pengikutnya untuk selamat dari azab yang diturunkan Allah berupa hujan batu dan gempa yang memporak-porandakan negeri Sodom.

Allah SWT menceritakan kisah Nabi Luth AS dalam Al-Quran:

"Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kami memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh." (QS. al-Anbiyaa' ayat 74-75)

8. Nabi Ismail AS: Sang Penebus Pengorbanan

Nabi Ismail AS adalah putra pertama Nabi Ibrahim AS yang lahir dari Siti Hajar. Beliau dikenal karena ketaatannya yang luar biasa, terutama ketika Allah memerintahkan ayahnya untuk menyembelihnya. Tanpa ragu, Nabi Ismail AS menerima perintah tersebut dengan ikhlas dan rela berkorban demi ketaatan kepada Allah.

Mukjizat yang paling terkenal berkaitan dengan Nabi Ismail AS adalah munculnya mata air Zamzam dari hentakan kakinya ketika masih bayi. Air ini kemudian menjadi sumber kehidupan di tanah gersang Mekah dan terus mengalir hingga saat ini. Mukjizat lainnya adalah ketika Allah menggantikan tubuhnya dengan seekor domba besar saat akan disembelih oleh ayahnya, yang kemudian menjadi dasar disyariatkannya kurban dalam Islam.

Allah memuji Nabi Ismail AS dalam Al-Quran:

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi." (QS. Maryam ayat 54)

4 dari 7 halaman

9. Nabi Ishaq AS: Pembawa Keturunan Para Nabi

Nabi Ishaq AS adalah putra kedua Nabi Ibrahim AS yang lahir dari Sarah. Kelahirannya sendiri merupakan mukjizat karena terjadi ketika kedua orangtuanya sudah sangat tua. Dari keturunan Nabi Ishaq AS, lahir banyak nabi-nabi Bani Israil, termasuk Nabi Yaqub AS dan keturunannya.

Allah menganugerahi Nabi Ishaq AS dengan berbagai keutamaan, termasuk ilmu pengetahuan yang luas dan kemampuan untuk memimpin umatnya dengan bijaksana. Beliau meneruskan ajaran tauhid yang dibawa ayahnya dan menjadi teladan dalam kesabaran dan kebijaksanaan bagi umatnya.

Allah berfirman tentang Nabi Ishaq AS:

"Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi." (QS. Maryam ayat 49)

10. Nabi Yaqub AS: Teladan Kesabaran dalam Ujian

Nabi Yaqub AS, putra dari Nabi Ishaq AS, dikenal dengan gelar Israel (hamba Allah yang terpilih). Beliau merupakan sosok yang memiliki kesabaran luar biasa, terutama ketika menghadapi cobaan berpisah dengan putra tercintanya, Nabi Yusuf AS. Ketabahan dan keteguhan imannya dalam menghadapi berbagai ujian menjadi teladan bagi umat Muslim.

Mukjizat Nabi Yaqub AS termasuk kemampuan spiritual yang tinggi dalam menafsirkan tanda-tanda dari Allah dan firasat yang tajam. Meskipun kehilangan penglihatannya karena terlalu banyak menangis merindukan Yusuf, Allah akhirnya mengembalikan penglihatannya melalui mukjizat baju Nabi Yusuf AS yang dibawa ke hadapannya.

Allah mengabadikan kesedihan Nabi Yaqub AS dalam Al-Quran:

"Dia (Ya'qub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Alangkah kasihan Yusuf," dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia adalah orang yang sungguh-sungguh menahan (amarah dan kepedihan)." (QS. Yusuf ayat 84)

11. Nabi Yusuf AS: Pemilik Mimpi dan Kebijaksanaan

Nabi Yusuf AS dikenal sebagai nabi yang memiliki parasnya yang rupawan dan kemampuan menafsirkan mimpi. Perjalanan hidupnya penuh dengan ujian, mulai dari dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, hingga dijebak dan dipenjara. Namun, semua cobaan ini justru mengantarkannya menjadi pembesar di Mesir.

Mukjizat utama Nabi Yusuf AS adalah kemampuannya dalam menafsirkan mimpi dengan izin Allah. Kemampuan ini tidak hanya menyelamatkan Mesir dari bencana kelaparan tujuh tahun, tetapi juga mengantarkannya menjadi bendaharawan negeri Mesir. Selain itu, beliau juga dianugerahi ketampanan yang luar biasa sebagai ujian sekaligus bukti kekuasaan Allah.

Kemuliaan Nabi Yusuf AS dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang yang mulia, anak dari seorang yang mulia, cucu dari seorang yang mulia, cicit dari seorang yang mulia, yaitu Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim." (HR Bukhari & Ahmad)

12. Nabi Ayub AS: Cermin Kesabaran dalam Penderitaan

Nabi Ayub AS awalnya adalah seorang yang sangat kaya raya dan memiliki kesehatan yang sempurna. Allah kemudian mengujinya dengan kehilangan harta, anak-anak, dan kesehatan. Meskipun menghadapi ujian yang sangat berat, beliau tetap sabar dan tidak pernah berhenti memuji Allah.

Mukjizat Nabi Ayub AS terjadi ketika Allah menyembuhkan seluruh penyakitnya yang telah diderita selama bertahun-tahun hanya dengan menghentakkan kakinya ke tanah. Air yang keluar dari hentakan tersebut menjadi obat yang menyembuhkan seluruh penyakit luarnya, dan air minum yang menyembuhkan penyakit dalamnya. Allah juga mengembalikan keluarga dan hartanya bahkan dalam jumlah yang lebih banyak.

Allah mengabadikan doa Nabi Ayub AS dalam Al-Quran:

"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (al-Anbiya ayat 83)

5 dari 7 halaman

13. Nabi Syuaib AS: Penegak Keadilan Ekonomi

Nabi Syuaib AS diutus kepada penduduk Madyan yang terkenal dengan praktik kecurangan dalam perdagangan. Beliau berjuang keras untuk menegakkan keadilan ekonomi dan mengajak kaumnya untuk jujur dalam bertransaksi. Perjuangannya menghadapi tantangan berat karena kaumnya sangat mencintai harta dan enggan meninggalkan praktik curang.

Mukjizat Nabi Syuaib AS termasuk kemampuannya dalam memberikan argumentasi yang sangat kuat dan logis dalam berdakwah, sehingga dijuluki "Khatibul Anbiya" (ahli pidato para nabi). Ketika kaumnya tetap membangkang, Allah memberikan mukjizat berupa azab yang menghancurkan kaum Madyan dengan gempa dahsyat dan awan yang mengeluarkan api.

Allah mengabadikan dakwah Nabi Syuaib AS dalam Al-Quran:

"Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." (QS. Hud ayat 84)

14. Nabi Musa AS: Pembebas Bani Israil

Nabi Musa AS adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang diutus untuk membebaskan Bani Israil dari kekejaman Firaun. Beliau dibesarkan di istana Firaun sendiri, namun Allah memilihnya untuk menjadi pembebas kaumnya. Perjalanan dakwahnya penuh dengan mukjizat luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah.

Allah menganugerahi Nabi Musa AS dengan berbagai mukjizat besar, di antaranya tongkat yang bisa berubah menjadi ular, tangan yang bercahaya (Yadul Baidha), dan kemampuan membelah laut Merah. Selain itu, beliau juga menerima Kitab Taurat langsung dari Allah dan dapat berbicara langsung dengan-Nya, sehingga mendapat gelar Kalimullah (orang yang berbicara dengan Allah).

Allah SWT berfirman tentang perjalanan Nabi Musa AS:

"(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun." (QS Al Kahfi ayat 60)

15. Nabi Harun AS: Sang Pembantu Setia

Nabi Harun AS adalah saudara kandung Nabi Musa AS yang ditunjuk Allah untuk mendampingi dakwahnya. Beliau dikenal dengan kefasihan lidahnya dalam berbicara dan kemampuannya dalam menjelaskan ajaran Allah. Kehadirannya sangat membantu Nabi Musa AS dalam menghadapi Firaun dan membimbing Bani Israil.

Mukjizat Nabi Harun AS termasuk kemampuan retorika yang luar biasa dan kebijaksanaan dalam memimpin. Ketika Nabi Musa AS pergi bermunajat kepada Allah, Nabi Harun AS dipercaya untuk memimpin Bani Israil. Meskipun menghadapi cobaan berat dengan munculnya penyembahan patung anak sapi, beliau tetap berusaha menyadarkan kaumnya dengan cara yang bijaksana.

Allah menjelaskan peran Nabi Harun AS dalam Al-Quran:

"Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku. Sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku." (QS Al-Qashsash ayat 34)

16. Nabi Dzulkifli AS: Pemimpin yang Amanah

Nabi Dzulkifli AS dikenal sebagai pemimpin yang sangat amanah dan tekun dalam beribadah. Nama "Dzulkifli" sendiri berarti "yang memiliki kesanggupan", karena beliau sanggup melaksanakan tugas-tugas berat yang diamanahkan kepadanya. Beliau terkenal karena kesabarannya yang luar biasa dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

Mukjizat Nabi Dzulkifli AS tercermin dalam kemampuannya menjalankan tiga hal yang sangat berat: selalu berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak pernah marah dalam menyelesaikan perselisihan di antara manusia. Beliau juga dianugerahi kemampuan untuk memimpin dengan adil dan bijaksana, sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan umatnya dengan baik.

Allah memuji kesabaran Nabi Dzulkifli AS dalam Al-Quran:

"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (QS. al-Anbiya ayat 85-86)

6 dari 7 halaman

17. Nabi Daud AS: Penguasa yang Bijaksana

Nabi Daud AS adalah seorang nabi sekaligus raja yang memiliki kekuatan dan kebijaksanaan luar biasa. Beliau terkenal karena kemampuannya dalam memutuskan perkara dengan adil dan bijaksana. Allah menganugerahinya Kitab Zabur dan berbagai mukjizat yang menakjubkan.

Di antara mukjizat Nabi Daud AS adalah kemampuannya melunakkan besi dengan tangannya tanpa perlu memanaskannya terlebih dahulu, suaranya yang merdu ketika membaca Zabur hingga membuat burung-burung dan gunung bertasbih bersamanya, serta kemampuan memahami bahasa binatang. Beliau juga dianugerahi kekuatan fisik yang luar biasa, terbukti dengan kemampuannya mengalahkan Jalut.

Allah berfirman tentang keistimewaan Nabi Daud AS:

"Ingatlah Daud dan Sulaiman ketika mereka memberikan keputusan mengenai ladang yang dirusak pada malam hari oleh kambing-kambing milik kaumnya. Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu." (QS. al-Anbiya' Ayat 78)

18. Nabi Sulaiman AS: Raja dengan Kekuasaan Istimewa

Nabi Sulaiman AS mewarisi kenabian dan kerajaan dari ayahnya, Nabi Daud AS. Allah menganugerahinya kerajaan yang belum pernah diberikan kepada siapapun sebelum dan sesudahnya. Kekuasaannya meliputi manusia, jin, binatang, dan bahkan angin yang diperintahkan untuk tunduk kepadanya.

Mukjizat Nabi Sulaiman AS sangat banyak, di antaranya kemampuan berbicara dengan binatang dan mengendalikan jin untuk membangun berbagai bangunan megah. Beliau juga memiliki kemampuan mengendalikan angin sehingga bisa menempuh perjalanan jauh dalam waktu singkat. Meskipun memiliki kekuasaan yang sangat besar, Nabi Sulaiman AS tetap rendah hati dan selalu bersyukur kepada Allah.

Allah menjelaskan keistimewaan Nabi Sulaiman AS dalam Al-Quran:

"Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (QS. An-Naml ayat 16)

19. Nabi Ilyas AS: Pemberantas Penyembahan Berhala

Nabi Ilyas AS diutus kepada Bani Israil yang kembali menyembah berhala bernama Ba'al setelah wafatnya Nabi Sulaiman AS. Beliau berjuang keras untuk mengembalikan kaumnya kepada ajaran tauhid yang benar. Perjuangannya menghadapi tantangan berat karena kuatnya pengaruh penyembahan berhala di kalangan kaumnya.

Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Ilyas AS berupa kemampuan mendatangkan kekeringan yang panjang sebagai peringatan bagi kaumnya yang membangkang. Selama tiga tahun tidak ada hujan yang turun, hingga akhirnya sebagian kaumnya sadar dan kembali ke jalan yang benar. Mukjizat lainnya adalah kemampuan menghidupkan orang mati dan mendatangkan api dari langit.

Allah memuji Nabi Ilyas AS dalam Al-Quran:

"Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul." (QS. As-Saffat Ayat 123)

20. Nabi Ilyasa AS: Penerus Risalah Nabi Ilyas

Nabi Ilyasa AS adalah penerus dakwah Nabi Ilyas AS dan merupakan anak angkatnya. Beliau melanjutkan misi untuk membimbing Bani Israil ke jalan yang benar setelah wafatnya Nabi Ilyas AS. Dengan kesabaran dan kebijaksanaan, beliau terus menyeru kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala.

Mukjizat Nabi Ilyasa AS termasuk kemampuan menghidupkan orang mati dan menyembuhkan berbagai penyakit. Beliau juga dianugerahi kemampuan untuk melipat gandakan makanan dalam jumlah sedikit menjadi mencukupi untuk orang banyak, sebagai bukti kekuasaan Allah dan kebenaran risalah yang dibawanya.

Allah menyebutkan kemuliaan Nabi Ilyasa AS dalam Al-Quran:

"dan Ismail, Alyasa', Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya)." (QS. Al-An'am Ayat 86)

7 dari 7 halaman

21. Nabi Yunus AS: Pengajar Kesabaran dalam Cobaan

Nabi Yunus AS diutus untuk berdakwah kepada penduduk kota Niniwe. Ketika kaumnya menolak dakwahnya, beliau meninggalkan mereka dalam keadaan marah tanpa menunggu izin dari Allah. Sebagai konsekuensinya, beliau ditelan oleh ikan paus besar dan berada dalam perutnya selama beberapa hari.

Mukjizat terbesar Nabi Yunus AS adalah keselamatannya dari perut ikan paus. Meskipun berada dalam tiga kegelapan (malam, laut, dan perut ikan), beliau terus bertasbih kepada Allah hingga akhirnya diselamatkan. Setelah kejadian ini, kaumnya yang tadinya menolak akhirnya beriman setelah melihat tanda-tanda azab yang akan menimpa mereka.

Allah mengabadikan peristiwa ini dalam Al-Quran:

"Maka, kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit." (QS. Al-Shaaffat ayat 143-144)

22. Nabi Zakaria AS: Penjaga Maryam dan Penerima Kabar Gembira

Nabi Zakaria AS adalah pemelihara Maryam, ibunda Nabi Isa AS. Beliau sangat mendambakan keturunan meskipun usianya sudah sangat tua dan istrinya mandul. Dengan keikhlasan dan kesabaran, beliau terus berdoa kepada Allah memohon dikaruniai anak.

Mukjizat Nabi Zakaria AS terwujud ketika Allah mengabulkan doanya dan memberinya kabar gembira akan kelahiran Yahya, meskipun dalam usia yang sangat tua. Sebagai tanda mukjizat ini, Allah membuatnya tidak bisa berbicara dengan manusia selama tiga hari, meskipun masih bisa berzikir kepada Allah.

Allah mengabadikan doa Nabi Zakaria dalam Al-Quran:

"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. al-Anbiya' ayat 89)

23. Nabi Yahya AS: Pembawa Hikmah Sejak Kecil

Nabi Yahya AS adalah putra Nabi Zakaria AS yang kelahirannya merupakan mukjizat karena terjadi ketika kedua orang tuanya sudah sangat tua. Beliau dikenal sebagai nabi yang diberi hikmah dan pemahaman tentang kitab Taurat sejak masih kanak-kanak. Kesucian dan ketakwaannya sudah terlihat sejak usia yang sangat muda.

Mukjizat Nabi Yahya AS termasuk kemampuannya memahami dan mengamalkan kitab suci sejak kecil, serta kesucian dirinya dari dosa-dosa besar. Beliau juga dikenal sangat lembut kepada orang tuanya dan memiliki rasa belas kasihan yang tinggi terhadap sesama. Kehidupannya yang sederhana dan fokus pada ibadah menjadi teladan bagi umatnya.

Allah memuji Nabi Yahya AS dalam Al-Quran:

"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak." (QS. Maryam ayat 12)

24. Nabi Isa AS: Pembawa Mukjizat yang Menakjubkan

Nabi Isa AS adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang kelahirannya sendiri merupakan mukjizat karena lahir tanpa ayah dari Maryam yang suci. Beliau diutus kepada Bani Israil dengan membawa kitab Injil dan berbagai mukjizat yang menakjubkan sebagai bukti kenabiannya.

Mukjizat Nabi Isa AS sangat banyak dan luar biasa, di antaranya dapat berbicara ketika masih bayi, menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dan penderita kusta, membuat burung dari tanah liat yang bisa terbang, serta memberitahu apa yang dimakan dan disimpan orang di rumahnya. Semua mukjizat ini terjadi atas izin Allah sebagai bukti kenabian dan kebenaran risalah yang dibawanya.

Allah berfirman tentang mukjizat Nabi Isa AS:

"(Ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku." (QS. Al-Maidah ayat 110)

25. Nabi Muhammad SAW: Penutup Para Nabi

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah untuk seluruh umat manusia. Beliau membawa ajaran Islam yang sempurna dan berlaku hingga akhir zaman. Kepribadian dan akhlaknya yang mulia menjadi teladan sempurna bagi seluruh umat manusia, sehingga dijuluki Al-Amin (yang dapat dipercaya) bahkan sebelum diangkat menjadi nabi.

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran, kitab suci yang terjaga kemurniannya hingga hari kiamat. Selain itu, beliau juga memiliki banyak mukjizat lain seperti perjalanan Isra Mi'raj, membelah bulan, air yang mengalir dari jari-jarinya, makanan yang bertambah banyak dengan doanya, serta berbagai mukjizat lainnya yang menunjukkan kebenaran risalah yang dibawanya.

Allah menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW dalam Al-Quran:

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi." (QS al-Ahzab ayat 40)

Para nabi dan rasul ini memiliki peran dan keistimewaan masing-masing dalam menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Kisah-kisah mereka mengandung banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita jadikan teladan dalam kehidupan. Melalui mukjizat yang diberikan Allah kepada mereka, kita dapat melihat bukti kekuasaan Allah dan kebenaran ajaran yang mereka bawa.