Liputan6.com, Jakarta Sholat Ashar merupakan salah satu dari lima waktu sholat wajib dalam agama Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Muslim. Pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah "sholat Ashar jam berapa?" Waktu pelaksanaan sholat Ashar dimulai setelah selesainya waktu sholat Zuhur, yaitu sekitar pukul 15.00 hingga 17.00 sore.
Baca Juga
Advertisement
Pentingnya mengetahui waktu sholat Ashar tidak hanya berkaitan dengan kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT. Oleh karena itu, memahami "sholat Ashar jam berapa" menjadi sangat esensial, untuk memastikan bahwa kita tidak melewatkan waktu yang telah ditentukan oleh syariat. Mengikuti waktu sholat dengan baik adalah bagian dari akhlak yang baik dan kesadaran religius.
Dalam pelaksanaan sholat Ashar, terdapat dua cara yaitu sholat sendirian dan berjamaah. Sholat berjamaah, terutama di masjid, memiliki nilai kebaikan yang lebih tinggi, di mana satu kali sholat berjamaah dikatakan setara dengan 27 kebaikan, dibandingkan dengan sholat yang dilakukan sendirian. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran dalam komunitas dan kesadaran kolektif di kalangan umat Islam.
Mengetahui "sholat Ashar jam berapa" juga membantu umat Islam untuk merencanakan waktu mereka dengan baik, sehingga mereka dapat hadir untuk sholat berjamaah dan merasakan manfaat dari kebersamaan tersebut. Berikut ini waktu dan bacaan niat sholat Ashar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/10/2024).
Waktu Sholat Ashar
Sholat fardhu yang merupakan salah satu pilar utama dalam ibadah umat Islam memiliki dua cara pelaksanaan, yaitu dapat dilakukan secara sendirian atau secara berjamaah. Meskipun kedua cara ini memiliki nilai kebaikan masing-masing, perbedaan signifikan dalam hal keutamaan dan pahala yang diperoleh dari setiap metode ibadah ini sangatlah menarik untuk diperhatikan.
Ketika seseorang melaksanakan sholat sendirian, nilai kebaikan dari ibadah tersebut dianggap satu. Namun, ketika sholat dilakukan secara berjamaah, yang minimal memerlukan dua orang untuk melakukannya, nilai kebaikannya meningkat secara drastis menjadi 27 kebaikan. Peningkatan ini mencerminkan betapa penting dan mulianya nilai ibadah berjamaah dalam agama Islam, di mana tidak hanya kualitas ibadah individu yang meningkat, tetapi juga ikatan persaudaraan di antara umat Muslim dapat diperkuat.
Sholat Ashar merupakan salah satu dari lima waktu sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim, dan sholat ini dilakukan dengan empat rakaat. Untuk rakaat pertama, kita memulainya dengan mengucapkan takbiratul Ihram, yang merupakan pengucapan takbir yang menandakan dimulainya sholat.
Setelah takbiratul Ihram, kita disarankan untuk membaca doa iftitah, sebuah doa yang menjadi pembuka sholat, diikuti dengan membaca surah Al-Fatihah. Surah Al-Fatihah, yang merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an, memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap rakaat sholat, sebagai bentuk pengakuan dan permohonan kepada Allah.
Setelah membaca Al-Fatihah, kita kemudian dianjurkan untuk membaca surah atau ayat lain dari Al-Qur’an yang kita kehendaki, sebelum melanjutkan dengan gerakan ruku. Pada saat melakukan ruku, kita membungkuk dengan penuh khusyuk dan mengucapkan pujian kepada Allah, menandakan kerendahan hati kita di hadapan-Nya.
Adapun waktu pelaksanaan sholat Ashar dimulai setelah waktu zuhur berakhir, biasanya sekitar pukul 3 hingga 4 sore, hingga matahari mulai tenggelam. Dengan melaksanakan sholat pada waktu yang tepat dan dengan penuh keikhlasan, kita tidak hanya menjalani rutinitas ibadah, tetapi juga dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan terarah, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ibadah sholat ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan ingat kepada Sang Pencipta dalam setiap aspek kehidupan. Melalui praktik sholat yang rutin dan khusyuk, kita diharapkan dapat meningkatkan kualitas spiritual kita sebagai seorang Muslim, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif dalam interaksi sosial kita sehari-hari serta hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Penting untuk dicatat, bahwa setiap umat Islam diwajibkan untuk menunaikan sholat, karena sholat merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat.
Advertisement
Bacaan Niat Sholat Ashar
Terdapat beberapa bacaan niat yang dapat diucapkan bagi mereka yang ingin menambah kekhusyuan dalam melaksanakan sholat Ashar. Bacaan niat ini dapat berfungsi sebagai pengingat dan pengantar untuk memasuki suasana ibadah.
Dengan mengucapkan niat, seseorang bisa lebih siap secara mental dan spiritual untuk melaksanakan sholat dengan penuh penghayatan. Walaupun tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai lafadz niat, melakukan hal ini dengan tujuan yang baik tetap dianggap sebagai tindakan positif dalam memperkuat hubungan seseorang dengan Allah SWT.
1. Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri
Berdasarkan Ahmad Najibuddin dan Ade Saeful Muslim, pada bukunya yang berjudul Panduan Shalat Lengkap dan Juz ‘Amma, berikut bacaan niat sholat Ashar ketika sendiri:
“Ushallifardho ‘ashri arba’aarak’ataini mustaqbilalqiblati adaan lillahita’ala.”
Artinya:
“Aku niat sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat, menghadap kiblat pada waktu (yang telah ditentukan) ikhlas karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Niat Sholat Ashar Sebagai Imam
Bacaan untuk yang melaksanakan sholat Ashar secara berjamaah dan bertindak sebagai imam.
“Ushallifardho ‘ashri arba’aarak’ataini mustaqbilalqiblati imaaman lillahita’aala.”
Artinya:
“Aku niat untuk sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat, dengan manghadap kiblat pada waktu (yang telah ditentukan), sebagai imam ikhlas karena Allah Ta’ala.”
3. Bacaan Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum
Sedangkan, bacaan untuk yang melaksanakan sholat Ashar secara berjamaah namun bertindak sebagai makmum adalah sebagai berikut.
“Ushallifardho ‘ashri arba’aarak’ataini mustaqbilalqiblati makmuumanlillahita’aala.”
Artinya:
“Aku niat untuk sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat, dengan manghadap kiblat pada waktu (yang telah ditentukan), sebagai makmum ikhlas karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Melaksanakan Sholat Ashar
1. Malaikat Berkumpul pada Waktu Shalat Ashar
Mengenai keutamaan shalat Ashar juga terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :
“Di tengah-tengah kalian ada malaikat malam dan malaikat siang yang saling bergantian, mereka berkumpul ketika shalat shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang bermalam di tengah-tengah kalian naik dan Rabb mereka bertanya kepada mereka dan Dialah yang paling tahu terhadap mereka, “Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari).
2. Menjadi Sebab Dimasukan ke Dalam Surga
Siapa saja yang melaksanakan shalat Ashar akan dijamin masuk surga. Hal ini diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan shalat pada dua waktu dingin, maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari).
3. Dihapuskan Amalannya
Siapa saja yang sengaja meninggalkan shalat ashar, maka akan dihapus segala amal dan sia-sialah pahalanya di hari itu. Diriwayatkan oleh Budairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa meninggalkan shalat Ashar, maka telah hapuslah amalnya.” (HR. Bukhari).
4. Termasuk Shalat Wustha
Salat ashar ialah shalat wustha, Allah telah memberikan penegasan agar shalat ini benar-benar dijaga dan dilaksanakan secara khusyuk karena Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: “Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyu.” (Al-Baqarah: 238).
5. Termasuk Wasiat dari Rasulullah SAW
Rasulullah SAW telah menerangkan kepada umatnya agar tidak keberatan dalam melakukan shalat sebelum matahari terbit yaitu shalat Ashar.
Jarir bin Abdullah berkata yaitu :
“Suatu hari, kami duduk-duduk di sisi Nabi SAW. Tiba-tiba beliau melihat bulan purnama, lalu bersabda, “Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian seperti kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan samar melihat-Nya. Karena itu, jika kalian bisa, jangan sampai kalian keberatan dalam melakukan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, yakni shalat Ashar dan shalat Shubuh.” Kemudian Jarir membaca, “Dan bertasbihlah dengan menuju Rabbmu, sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam.” (Thaha: 130).” (HR. Bukhari).
Advertisement