Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita di seluruh dunia. Untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, penting untuk memahami berbagai faktor yang dapat menjadi pemicunya. Walaupun penyebab pasti kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor telah terbukti dapat meningkatkan risiko seseorang.
Penting bagi Anda untuk mengenali faktor-faktor ini, karena dengan pemahaman yang baik, langkah-langkah pencegahan dapat diambil lebih awal. Selain faktor genetik atau riwayat keluarga, gaya hidup dan lingkungan juga memiliki peran signifikan dalam menentukan risiko kanker payudara. Faktor-faktor seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu dapat berkontribusi sebagai pemicu.
Oleh karena itu, Anda bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan mengurangi paparan terhadap faktor risiko tersebut. Simaklah beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu kanker payudara!
Advertisement
Dengan mengenali faktor-faktor ini, Anda bisa lebih waspada dan melindungi diri Anda serta orang-orang yang disayangi. Berikut adalah beberapa pemicu penting kanker payudara yang perlu Anda ketahui agar lebih waspada, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (30/10/2024):
1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Memiliki anggota keluarga dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang pernah mengalami kanker payudara dapat meningkatkan risiko kamu. Faktor genetik, khususnya mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, berperan dalam meningkatkan peluang terkena kanker payudara. Jika ada riwayat keluarga seperti ini, berkonsultasilah dengan dokter tentang tes genetik untuk memahami langkah pencegahan yang tepat.
Advertisement
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan minimnya aktivitas fisik merupakan faktor pemicu kanker payudara yang sering diabaikan. Merokok dapat meningkatkan risiko kanker, begitu pula dengan alkohol yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kebiasaan kurang berolahraga dapat melemahkan metabolisme tubuh, yang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh.
3. Pola Makan Tinggi Lemak dan Rendah Serat
Konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan rendah serat dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Lemak jenuh, yang sering ditemukan dalam makanan olahan, dapat menyebabkan peradangan dan perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker. Sebaliknya, makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat menurunkan risiko ini dengan membantu mengatur kadar hormon dalam tubuh.
Advertisement
4. Paparan Hormon Berlebih
Penggunaan jangka panjang terapi hormon atau konsumsi kontrasepsi hormonal secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Terapi hormon setelah menopause, terutama yang mengombinasikan estrogen dengan progesteron, telah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara pada sebagian wanita. Disarankan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai pilihan terapi hormonal guna mengurangi risiko tersebut.
5. Paparan Bahan Kimia dan Polusi Lingkungan
Beberapa bahan kimia tertentu, seperti pestisida dan senyawa dalam produk plastik, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Zat-zat ini dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin yang mengacaukan keseimbangan hormon dalam tubuh. Selain itu, polusi udara juga mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Itulah beberapa faktor risiko kanker payudara yang perlu diperhatikan. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat membuat pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi risiko tersebut. Ingatlah bahwa menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan payudara.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement