Liputan6.com, Jakarta Menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan tubuh secara keseluruhan sangat penting bagi wanita, terutama ketika berbicara tentang siklus menstruasi. Siklus yang tidak teratur dapat menjadi tanda adanya ketidakseimbangan dalam tubuh, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres, pola makan, dan gaya hidup.
Oleh karena itu, mengadopsi kebiasaan sehat menjadi langkah krusial untuk membantu tubuh berfungsi lebih harmonis dan mendukung siklus menstruasi yang stabil. Dalam upaya mencapai keseimbangan ini, ada beberapa kebiasaan sehat yang dapat diterapkan sehari-hari. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan menstruasi, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga
Dengan disiplin dan konsistensi, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan sehat. Mari bersama lihat lebih lanjut kebiasaan-kebiasaan apa saja yang dapat membantu mencapai tujuan ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).
Advertisement
1. Makan dengan Nutrisi yang Seimbang
Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi adalah kunci penting untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, pola makan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Anda bisa memulainya dengan meningkatkan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta ikan berlemak guna memastikan kecukupan gizi.
Penting juga untuk menambahkan makanan yang kaya zat besi, terutama bagi mereka yang sering mengalami anemia selama menstruasi. Kurangnya zat besi dapat memengaruhi produksi hormon estrogen, yang berpotensi membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Beberapa contoh makanan yang kaya zat besi meliputi bayam, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.
Selain zat besi, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya magnesium. Magnesium dapat membantu meredakan gejala PMS seperti kram perut dan perubahan suasana hati, sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan seperti alpukat, cokelat hitam, dan biji-bijian dapat membuat tubuh merasa lebih nyaman menjelang menstruasi.
Advertisement
2. Lakukan Olahraga Secara Teratur
Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga memainkan peran penting dalam pengaturan siklus menstruasi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine, aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh. Kamu bisa mencoba aktivitas seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda untuk mendukung kesehatan hormonal.
Menariknya, olahraga dapat membantu tubuh mengurangi stres dan meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga dapat membantu menstabilkan suasana hati. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang memberikan dampak positif pada siklus menstruasi, terutama bagi wanita yang mengalami kondisi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Namun, penting untuk menghindari olahraga yang terlalu berat atau intens. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan siklus menstruasi. Pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh dan memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik anda.
3. Mengatasi Stres Secara Efektif
Salah satu penyebab umum dari siklus haid yang tidak teratur adalah stres. Ketika Anda merasa cemas atau mengalami stres berkepanjangan, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat agar siklus haid tetap stabil.
Terdapat berbagai cara untuk mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau bahkan meluangkan waktu untuk melakukan hobi yang menyenangkan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research, meditasi terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk menjaga kestabilan siklus haid.
Selain meditasi, teknik pernapasan dalam juga dapat menjadi metode yang efektif. Teknik ini membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan hormon stres dalam tubuh. Dengan menerapkan kebiasaan kecil ini setiap hari, Anda dapat merasakan dampak positif pada ketenangan pikiran dan kesehatan siklus haid.
Â
Advertisement
4. Istirahat yang Baik dan Memadai
Waktu tidur adalah saat tubuh anda melakukan perbaikan dan menyeimbangkan kembali hormon-hormon penting. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat secara langsung mempengaruhi ketidakaturan siklus menstruasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa tidur yang cukup setiap malam dapat membantu menjaga keseimbangan hormon estrogen dan melatonin.
Cobalah untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam. Mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian yang teratur akan berdampak pada produksi hormon reproduksi dan membantu membuat siklus menstruasi lebih teratur.
Kualitas tidur juga sangat penting selain kuantitasnya. Hindari konsumsi kafein di sore hari dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Dengan tidur yang berkualitas, tubuh dapat berfungsi lebih optimal dan hormon akan lebih seimbang, yang pada akhirnya mendukung siklus menstruasi yang lebih stabil.
Â
5. Bijak dalam Mengonsumsi Suplemen
Beberapa suplemen, seperti vitamin B6, vitamin D, dan omega-3, diketahui dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Sebagai contoh, vitamin D berperan penting dalam fungsi ovarium dan kesehatan tulang. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology, wanita dengan asupan vitamin D yang mencukupi cenderung memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur.
Kamu juga dapat mempertimbangkan suplemen magnesium yang dikenal efektif dalam mengurangi gejala PMS. Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen tertentu, karena kebutuhan setiap individu dapat berbeda-beda.
Suplemen memang dapat mendukung kesehatan, tetapi tidak boleh menggantikan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang. Pastikan kamu mengombinasikan suplemen dengan kebiasaan sehat lainnya untuk hasil yang lebih optimal.
Advertisement
6. Kurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan
Makanan yang kaya gula dan olahan sering kali menyebabkan peningkatan insulin dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon reproduksi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa pola makan tinggi gula bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan menggantinya dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan buah-buahan segar. Makanan ini tidak hanya membantu menjaga kestabilan kadar gula darah tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang.
Menghindari makanan olahan yang sarat garam dan pengawet juga dapat membantu tubuh berfungsi lebih efisien. Anda bisa mengganti camilan olahan dengan buah segar atau kacang-kacangan yang kaya serat dan vitamin, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan siklus menstruasi.
7. Memastikan Tubuh Terhidrasi
Mengonsumsi air yang cukup setiap hari adalah kebiasaan sederhana yang berdampak besar pada kesehatan, termasuk siklus menstruasi. Kekurangan cairan dapat menyebabkan peradangan dan mengganggu keseimbangan hormon. Penelitian di Journal of Human Nutrition and Dietetics merekomendasikan wanita untuk minum setidaknya 8 gelas air setiap hari untuk menjaga keseimbangan hormon.
Hidrasi yang baik membantu organ tubuh, termasuk ovarium, berfungsi optimal dan membersihkan racun lebih efisien. Selain air putih, minuman herbal seperti teh chamomile dan teh peppermint dapat mengurangi kram dan gejala PMS, serta mendukung relaksasi tubuh dan pikiran.
Siklus menstruasi yang teratur menunjukkan kesehatan tubuh yang baik, dan dengan kebiasaan sehat seperti ini, manfaat jangka panjang seperti suasana hati stabil, energi meningkat, dan keseimbangan hormonal dapat dirasakan. Memulai secara bertahap dan konsisten sangat dianjurkan, dengan tetap memperhatikan asupan nutrisi, aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement