Profil Shawn Mendes, Dulu Cover Lagu Penyanyi Lain Kini Jadi Salah Satu Penyanyi Terpopuler di Dunia

Shawn Mendes, yang lahir pada 8 Agustus 1998, memulai kariernya dengan cara yang unik. Setelah mengunggah berbagai cover lagu, ia menarik perhatian manajer artis Andrew Gertler dan A&R Island Records, Ziggy Chareton. Kontrak yang didapatnya pada tahun 2014 menjadi langkah signifikan dalam karirnya.

Pada tahun 2014, Mendes merilis EP debutnya, The Shawn Mendes EP, yang berhasil menarik perhatian lebih luas. Setahun kemudian, album studio pertamanya, Handwritten, dirilis, dan menjadi salah satu album yang paling banyak dibicarakan di kalangan penggemar musik. Single Stitches dari album ini mencapai posisi nomor satu di Britania Raya dan masuk dalam 10 besar di Amerika Serikat dan Kanada.

Setelah kesuksesan album pertamanya, Mendes melanjutkan kariernya dengan merilis album kedua berjudul Illuminate pada tahun 2016. Album ini memperkenalkan lagu-lagu hit seperti Treat You Better dan There's Nothing Holdin' Me Back, yang keduanya masuk dalam 10 besar di banyak negara.

Sukses yang diraih Mendes tak hanya berkat bakatnya, tetapi juga kerja kerasnya. Album Illuminate berhasil memuncaki chart Billboard 200, menjadikannya salah satu dari lima artis yang berhasil debut di nomor satu sebelum berusia 18 tahun. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyanyi muda yang bersinar di industri musik.

Shawn Mendes telah menggelar beberapa tur dunia, termasuk Shawn's First Headlines, The Shawn Mendes World Tour, dan Illuminate World Tour. Keberhasilan tur ini menunjukkan betapa populernya Mendes di kalangan penggemar, dengan tiket terjual habis di banyak negara.

Dari berbagai pencapaian yang diraih, Mendes menjadi artis pertama yang memiliki tiga single nomor satu di tangga lagu Billboard Adult Contemporary sebelum berusia 20 tahun. Di tahun 2018, dia bahkan mencatatkan prestasi sebagai artis pertama dengan empat single nomor satu di tangga lagu Adult Pop Songs sebelum mencapai usia 20 tahun.

Pada 22 Maret 2018, Shawn Mendes merilis single utama berjudul In My Blood, yang menjadi awal dari album studio ketiganya. Tak lama setelah itu, ia meluncurkan single kedua berjudul Lost in Japan pada tanggal 23 Maret, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu penyanyi muda terkemuka saat ini.

In My Blood dengan cepat memuncaki tangga lagu Billboard Adult Pop Songs, menjadikannya artis pertama yang memiliki empat lagu nomor satu di tangga lagu tersebut sebelum mencapai usia 20 tahun. Album bertajuk Shawn Mendes dirilis pada 25 Mei 2018, debut di posisi teratas di Kanada dan Billboard 200 AS, menegaskan bahwa ia adalah artis ketiga termuda yang memiliki tiga album nomor satu.

Guna mendukung rilis album terbarunya, Mendes mengumumkan tur dunia dengan nama yang sama pada tahun 2019. Selain tur, ia tampil di berbagai festival musik di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan, menunjukkan komitmennya untuk menjangkau penggemar di seluruh dunia.

Pada 21 April 2018, Mendes juga tampil di konser televisi yang menghormati ulang tahun ke-92 Ratu Elizabeth II, yang semakin meningkatkan visibilitasnya di industri musik. Ia kemudian muncul di The Late Late Show with James Corden pada bulan Juni, menyanyikan single terbarunya setiap malam selama seminggu, termasuk Nervous dan Lost in Japan. Penampilan ini menunjukkan betapa seriusnya Mendes dalam mempromosikan musiknya di televisi.

Shawn Mendes tidak hanya sukses di tangga lagu, tetapi juga menerima pengakuan melalui berbagai penghargaan. Pada tanggal 27 Agustus 2018, ia mendapatkan delapan nominasi di iHeartRadio MMVAs di Kanada dan berhasil membawa pulang empat penghargaan.

Mendes juga tampil dalam film dokumenter yang disutradarai oleh Casey Neistat, yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupannya sebagai artis. Trailer film ini dirilis pada 22 September, menjelang peluncurannya yang dinanti-nanti. Mendes dan Neistat mengadakan acara khusus untuk para penggemar, yang menunjukkan cuplikan film dan menciptakan momen berkesan bagi para penggemarnya.

Versi remix dari lagu Lost in Japan, yang dikerjakan oleh DJ Zedd, dirilis pada 27 September. Mendes dan Zedd membawakan versi remix ini di American Music Awards 2018, yang diadakan di Los Angeles pada 9 Oktober.

Berkat pencapaian luar biasa ini, Mendes masuk dalam daftar "21 Under 21 2018" oleh Billboard, memuncaki daftar tersebut untuk kedua kalinya berturut-turut. Dia menunjukkan bahwa dia bukan hanya artis muda berbakat, tetapi juga salah satu bintang paling berpengaruh di industri musik saat ini.

Shawn Mendes dikenal tidak hanya karena musiknya tetapi juga keterlibatannya dalam berbagai inisiatif sosial. Ia meluncurkan kampanye "Notes from Shawn" pada tahun 2014 untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental dan memberi semangat kepada penggemarnya. Mendes juga bekerja sama dengan berbagai organisasi nirlaba, termasuk Pencils of Promise dan American Red Cross, untuk membantu meningkatkan pendidikan dan memberikan bantuan bencana.

Dengan mendirikan Shawn Mendes Foundation pada tahun 2019, ia bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar berani berbicara dan melakukan perubahan positif di masyarakat. Mendes terus aktif dalam kampanye yang mendukung pendidikan, kesehatan mental, dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

Shawn Mendes adalah penyanyi dan penulis lagu asal Kanada yang dikenal karena lagu-lagu hitnya dan keberhasilannya di industri musik global.

Apa album pertama Shawn Mendes?

Album pertama Shawn Mendes berjudul Handwritten, dirilis pada tahun 2015, yang menampilkan single terkenal Stitches.

Apa saja pencapaian Shawn Mendes?

Shawn Mendes telah merilis tiga album studio, menggelar tiga tur dunia, dan menerima berbagai nominasi dan penghargaan di industri musik.

Kapan Shawn Mendes mulai terkenal?

Mendes mulai terkenal pada tahun 2013 setelah mengunggah cover lagu di Vine, yang mengantarkannya ke jalur karier musik yang sukses.

Shawn Mendes adalah artis ketiga termuda yang memiliki tiga album nomor satu di Billboard 200 AS dan merupakan artis pertama yang memiliki empat lagu nomor satu di tangga lagu Billboard Adult Pop Songs sebelum berusia 20 tahun.