Liputan6.com, Jakarta Tom Lembong dikenal sebagai salah satu politikus dan ekonom Indonesia yang memiliki karier cemerlang. Dengan latar belakang pendidikan di Harvard University, ia mengawali karier di dunia keuangan internasional dan kemudian merambah ke sektor pemerintahan. Lembong telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk sebagai Menteri Perdagangan RI dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Selain prestasinya di bidang ekonomi, Tom Lembong juga dikenal di kancah internasional. Pada tahun 2008, ia dinobatkan sebagai Young Global Leader oleh World Economic Forum. Penghargaan ini semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu figur berpengaruh dalam kebijakan ekonomi.
Namun, kariernya yang gemilang tidak lepas dari kontroversi. Pada akhir Oktober 2024, Lembong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung. Penetapan ini menjadi pukulan besar bagi reputasi Tom Lembong yang selama ini dikenal sebagai tokoh reformis. Berikut sederet prestasi Tom Lembong yang berhasil dirangkum Liputan6, Rabu (30/10).
Advertisement
Awal Karier Tom Lembong di Dunia Keuangan
Tom Lembong memulai kariernya di dunia keuangan setelah lulus dari Harvard University pada tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts di bidang Arsitektur dan Perencanaan Kota. Setelah lulus, ia langsung terjun ke dunia kerja dengan bergabung di Morgan Stanley, sebuah perusahaan keuangan global ternama. Di sana, Lembong bekerja di divisi ekuitas, memegang peran penting dalam mengelola investasi dan perdagangan saham.
Kariernya terus berkembang ketika pada tahun 1999 ia bergabung dengan Deutsche Bank, salah satu bank terkemuka di dunia. Di sini, Lembong semakin memperdalam pengalamannya di sektor keuangan, terutama dalam restrukturisasi perusahaan dan investasi strategis. Lembong mendapatkan reputasi sebagai ahli keuangan yang memiliki kemampuan mumpuni dalam mengelola dana dan mengembangkan strategi bisnis.
Pada awal 2000-an, Lembong dipercaya untuk terlibat dalam restrukturisasi perbankan nasional Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dalam peran ini, ia berkontribusi dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia pasca-krisis Asia 1997. Langkah ini menandai kiprahnya di dunia keuangan Indonesia dan membuka jalannya untuk berkarier di pemerintahan.
Advertisement
Karier di Pemerintahan dan Jabatan Strategis
Masuknya Tom Lembong ke dunia pemerintahan dimulai saat ia dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan pada Agustus 2015. Dalam peran ini, Lembong bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan nasional, termasuk pengelolaan ekspor dan impor Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Kementerian Perdagangan melakukan berbagai reformasi dalam upaya meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
Setahun kemudian, Lembong ditunjuk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebuah lembaga yang mengawasi arus investasi masuk ke Indonesia. Pada posisi ini, Lembong memimpin berbagai inisiatif untuk menarik investasi asing ke Indonesia, termasuk menyederhanakan proses perizinan dan memberikan insentif bagi investor.
Di tengah kiprahnya sebagai birokrat, Lembong juga aktif dalam forum internasional. Pada 2008, ia dinobatkan sebagai Young Global Leader oleh World Economic Forum, sebuah penghargaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh muda berpengaruh di dunia. Dalam berbagai kesempatan, Lembong sering berbicara tentang pentingnya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara lain.
Sederet Penghargaan Internasional
Tom Lembong mendapat pengakuan internasional melalui berbagai penghargaan dan peran strategis. Salah satu penghargaan yang paling dikenal adalah penobatannya sebagai Young Global Leader oleh World Economic Forum pada tahun 2008 silam. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh muda yang dianggap memiliki potensi besar dalam mempengaruhi kebijakan global dan berkontribusi pada perubahan positif di dunia.
Tidak hanya itu, pada Desember 2020, Lembong juga menerima penghargaan Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade (Gwanghwa Medal) dari Korea Selatan. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di bidang ekonomi dan diplomasi.
Dalam kiprahnya di kancah global, Lembong terus menekankan pentingnya hubungan strategis antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Melalui berbagai forum internasional, ia berupaya membangun jejaring dan mempromosikan Indonesia sebagai mitra strategis dalam perdagangan dan investasi.
Advertisement
Terlibat dalam Tim Pemenangan Anies Baswedan
Setelah meninggalkan pemerintahan pada tahun 2019, Tom Lembong tetap aktif di dunia politik dan ekonomi. Pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan. Posisi ini menunjukkan kedekatan Lembong dengan Anies dan peran strategis yang dimainkan Lembong dalam pengelolaan BUMD di Jakarta.
Kedekatan ini berlanjut ketika Lembong menjadi salah satu tokoh kunci dalam tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Tim AMIN) pada Pilpres 2024. Lembong diangkat sebagai Co-Captain Tim Nasional Pemenangan AMIN, peran yang menegaskan posisinya sebagai salah satu penasihat strategis dalam kampanye Anies Baswedan.
Dalam perannya, Lembong bertugas mengelola strategi pemenangan, termasuk pendekatan terhadap kelompok pemilih dan penggalangan dukungan dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun luar negeri.
Kasus Korupsi Impor Gula dan Penetapan Tersangka
Pada 29 Oktober 2024, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi impor gula. Ia diduga memberikan izin impor gula kristal putih pada saat pasokan gula di Indonesia dalam keadaan surplus. Lembong juga dituduh menunjuk pihak swasta sebagai importir tanpa melalui proses yang transparan dan akuntabel.
Penetapan tersangka ini menimbulkan kehebohan di publik, mengingat rekam jejak Lembong yang selama ini dikenal bersih dan berprestasi. Kasus ini memunculkan berbagai spekulasi dan perdebatan mengenai keterlibatan Lembong dalam pengambilan kebijakan impor yang dianggap merugikan negara.
Pengusutan lebih lanjut terkait kasus ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Lembong. Kasus ini juga menjadi salah satu tantangan besar bagi Lembong di tengah kariernya yang telah banyak mendapatkan pengakuan, baik di dalam maupun luar negeri.
Advertisement
Siapa Tom Lembong?
Tom Lembong adalah politikus dan ekonom Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Apa penghargaan yang diterima Tom Lembong?
Tom Lembong menerima penghargaan Young Global Leader dari World Economic Forum pada tahun 2008 dan Order of Diplomatic Service Merit dari Korea Selatan pada tahun 2020.
Advertisement