Sukses

Doa Salat Tarawih dan Witir Lengkap NU, Amalkan untuk Meraih Keberkahan Ramadan

Doa salat tarawih dan witir lengkap NU menjadi bagian dari rangkaian ibadah ini.

Liputan6.com, Jakarta Pada bulan suci Ramadan, umat Muslim tidak hanya menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperbanyak amalan sunah, salah satunya adalah Salat Tarawih. Ibadah yang dilaksanakan setelah Salat Isya ini menjadi salah satu ciri khas Ramadan dan sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Umat Islam Indonesia umumnya melaksanakan Salat Tarawih dalam dua format rakaat, delapan atau dua puluh rakaat. Mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakannya sebanyak dua puluh rakaat dan dilanjutkan dengan tiga rakaat Salat Witir. Doa salat tarawih dan witir lengkap NU menjadi bagian dari rangkaian ibadah ini.

Bacaan doa ini cukup panjang dan memiliki makna mendalam, sehingga banyak yang berusaha menghafal serta memahaminya dengan sungguh-sungguh. Berikut ini adalah bacaan lengkap doa salat tarawih dan witir lengkap NU, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).

2 dari 3 halaman

Doa Sebelum Salat Witir

Sebelum melaksanakan Salat Witir  setelah tarawih pada malam-malam Ramadan, umat Muslim biasanya mengawali dengan memanjatkan doa yang dikenal sebagai Doa Kamilin. Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan keimanan yang sempurna, keteguhan dalam menjalankan kewajiban, serta keikhlasan dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat. 

Doa Kamilin juga mencakup harapan agar diterima dalam golongan orang-orang yang beruntung dan diterima amalnya di malam-malam yang penuh berkah ini. Berikut adalah lafaz Doa Kamilin yang dibaca sebelum Salat Witir.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه  وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya:  Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu, yang bersyukur atas nikmat, yang sabar dalam musibah, yang berada di bawah panji Nabi Muhammad pada hari kiamat, yang datang ke telaga (Nabi Muhammad), yang masuk surga, yang selamat dari neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikahi bidadari, yang mengenakan sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu dengan gelas dan cangkir bersama orang-orang yang diberi nikmat dari nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka adalah teman yang terbaik. Keutamaan itu dari Allah, dan cukuplah Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam mulia dan penuh berkah ini termasuk orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan jangan jadikan kami dari orang yang celaka dan amalnya ditolak. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabat beliau. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Setelah doa ini, jemaah kembali berdiri untuk melaksanakan Salat Witir, yang dilakukan dalam jumlah rakaat ganjil, sebagai pelengkap dan penutup dari Salat Tarawih di bulan Ramadan.

3 dari 3 halaman

Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir

Setelah menyelesaikan salat tarawih dan witir di bulan Ramadhan, dianjurkan bagi umat Muslim untuk tidak langsung meninggalkan tempat salat. Sebagai bentuk pelengkap ibadah, disarankan untuk duduk sejenak sembari melantunkan dzikir dan wirid yang diajarkan oleh para ulama salafus salih. Anjuran ini merujuk pada kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani, yang menegaskan pentingnya zikir dan doa setelah salat witir.

Berikut ini susunan doa dan dzikir setelah salat witir yang bisa dibaca:

1. Subhānal malikil quddūs (dibaca tiga kali)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ  

Artinya: Maha Suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci.

2. Doa setelah membaca Subhānal malikil quddūs tiga kali

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ  

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Tidak mampu aku memuji-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.

3. Dzikir tambahan setelah salat witir

أشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ  

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.

نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ (dibaca tiga kali)  

Artinya: Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga, serta berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka.

اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا (dibaca tiga kali)  

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah kami.

4. Doa panjang setelah witir

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا ... وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ  

Artinya: Ya Allah! Kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyu’, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang shaleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak, ampunan, kesehatan yang sempurna, syukur atas kesehatan, dan rasa cukup dari manusia lain. Wahai Allah, terimalah dari kami salat, puasa, shalat malam, kekhusyu’an, kerendahan hati, ibadah kami, sempurnakanlah kelalaian kami, wahai Allah, Zat Yang Paling Penyayang, semoga rahmat Allah tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya semua.

Doa-doa dan dzikir ini tidak wajib, namun dianjurkan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Terutama pada bulan Ramadhan, doa-doa ini memiliki potensi untuk dikabulkan, terlebih jika bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, yang nilai ibadahnya setara seribu bulan.