Sukses

Konvensional adalah Sistem Tradisional, Begini Penerapannya di Berbagai Bidang

Konvensional adalah konsep yang kerap kali membawa kita pada hal-hal yang bernuansa lampau.

Liputan6.com, Jakarta Konvensional adalah konsep yang kerap kali membawa kita pada hal-hal yang bernuansa lampau. Konvensional mengingatkan pada tradisi, kebiasaan, dan kesepakatan yang telah lama dipegang oleh masyarakat. Konvensional sering dikaitkan dengan tradisi yang mengakar kuat, menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Seiring dengan kemajuan zaman, memang banyak kebiasaan konvensional yang beradaptasi atau bahkan tergantikan oleh teknologi. Namun, ada nilai sosial tertentu yang masih bertahan dalam bentuk konvensional, seperti kegiatan gotong-royong atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. 

Hal-hal ini menunjukkan bahwa di balik kemajuan, masyarakat tetap merujuk pada cara-cara lama yang membawa rasa kebersamaan dan kelaziman. Berikut ulasan lebih lanjut tentang konvensional adalah sistem tradisional yang masih relevan diberbagai bidang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).

2 dari 5 halaman

Memahami Apa itu Konvensional

Konvensional merupakan istilah yang merujuk pada sesuatu yang didasarkan pada kesepakatan atau konsensus bersama dalam masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konvensional diartikan sebagai sesuatu yang mengikuti konvensi atau kesepakatan umum, mencakup hal-hal yang lazim dalam adat, kebiasaan, dan budaya yang diterima secara luas. Sering kali, istilah ini disalahartikan sebagai sesuatu yang kuno atau usang. Padahal, konvensional lebih berhubungan dengan kebiasaan yang telah diterima secara umum dan diwariskan secara turun-temurun.

Para ahli mendefinisikan konvensional sebagai aktivitas atau praktik yang mengikuti kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat. Aktivitas ini mencakup berbagai kesepakatan antarindividu atau kelompok dalam lingkup tertentu, seperti adat atau budaya khas wilayah tertentu. Contohnya, dalam komunikasi sehari-hari, bahasa konvensional menjadi media yang memfasilitasi pemahaman bersama, yang telah disepakati sebagai standar di masyarakat.

Penggunaan kata konvensional meluas hingga berbagai bidang, termasuk perbankan konvensional yang beroperasi sesuai kesepakatan nasional dan internasional mengenai peredaran uang. Dalam semua kasus, konsep konvensional mencerminkan pola yang dipatuhi oleh berbagai pihak sebagai bentuk kelaziman dan kesepakatan bersama.

3 dari 5 halaman

Penerapan Konsep Konvensional di Masyarakat

Istilah konvensional dalam masyarakat seringkali terkait dengan aturan atau kesepakatan lama yang menjadi panduan hidup, seperti kebiasaan atau adat yang disepakati. Contoh yang umum adalah sistem keamanan lingkungan atau aturan tidak tertulis mengenai peran gender. Dalam budaya patriarki, misalnya, peran laki-laki dan perempuan ditentukan berdasarkan kesepakatan konvensional, di mana laki-laki bertanggung jawab sebagai pencari nafkah dan perempuan mengurus keluarga.

Penerapan Konsep Konvensional dalam Bisnis

Dalam bisnis, konvensional merujuk pada model usaha tradisional yang biasanya memerlukan aset fisik, seperti toko atau produk nyata. Meski kini banyak bisnis yang dilakukan secara online melalui sistem dropship dan reseller, model bisnis konvensional masih melibatkan kehadiran toko fisik sebagai bentuk yang mudah diakses dan dikenali oleh masyarakat.

Penerapan Konsep Konvensional pada Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi, istilah konvensional sering digunakan dalam konteks perbankan, di mana praktik perbankan konvensional menggunakan sistem bunga dan administrasi yang disepakati sebagai standar. Hal ini berbeda dari perbankan syariah yang tidak menerapkan bunga dan mengikuti prinsip-prinsip syariah. Sistem perbankan konvensional sudah lama ada dan tetap dipertahankan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

4 dari 5 halaman

Penerapan Konsep Konvensional pada Peralatan Umum

Peralatan konvensional umumnya dikenal sebagai alat-alat manual dan sederhana, seperti bajak tradisional atau kompas. Meski kini banyak peralatan digantikan oleh teknologi modern, alat-alat konvensional seperti kompas dan bajak masih digunakan di beberapa daerah karena kemudahannya dan daya tahannya.

Penerapan Konsep Konvensional pada Pendidikan

Sistem pendidikan konvensional cenderung berfokus pada peran guru sebagai sumber utama pengetahuan dan pembelajaran tatap muka. Metode seperti papan tulis dan buku menjadi simbol pendidikan konvensional, meski saat ini banyak sekolah yang telah beralih ke metode pendidikan interaktif dan berbasis teknologi untuk mendukung proses pembelajaran dua arah.

Penerapan Konsep Konvensional  pada Persenjataan

Persenjataan konvensional mengacu pada penggunaan alat perang tradisional seperti bambu runcing, pedang, dan busur. Di era modern, persenjataan konvensional masih mencakup senjata yang dioperasikan secara umum, seperti senapan dan pistol, meskipun senjata canggih terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan militer modern.

5 dari 5 halaman

Penerapan Konsep Konvensional di Bidang Medis

Dalam bidang medis, pendekatan konvensional melibatkan teknik yang telah lama digunakan dan sederhana, seperti penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi untuk menghasilkan enzim bermanfaat. Meskipun teknologi medis telah berkembang, metode konvensional ini masih diaplikasikan untuk mengurangi biaya dan tetap efektif.

Penerapan Konsep Konvensional  pada Bidang Keuangan

Sistem keuangan konvensional menggunakan model transaksi berbasis bunga dan administrasi standar. Berbeda dengan sistem syariah yang meniadakan bunga, lembaga keuangan konvensional mempertahankan sistem bunga sebagai pendapatan utama. Konsep ini juga diterapkan dalam produk pembiayaan dan peer-to-peer lending yang menggunakan prosedur dan ketentuan berbasis konsensus konvensional.