Sukses

Mengenal Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Pernah Jadi Artis hingga Kini Terjun di Dunia Politik

Mengenal lebih dekat Rahayu Saraswati, keponakan Prabowo yang tak hanya mengandalkan nama besar keluarga. Dari aktris hingga politisi, simak perjalanan hidupnya yang menginspirasi.

Liputan6.com, Jakarta Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, atau yang akrab disapa Sara, merupakan sosok yang saat ini menjadi sorotan publik. Sebagai keponakan Presiden Prabowo Subianto, ia berhasil membangun identitasnya sendiri melalui berbagai pencapaian di bidang politik, sosial, dan entertainment. Kiprahnya yang konsisten dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta keterlibatannya dalam berbagai isu sosial, membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar "keponakan Prabowo." 

Lahir pada 27 Januari 1986 di Jakarta, putri dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo ini telah menunjukkan bahwa ia mampu mengukir prestasi dengan kerja keras dan dedikasinya sendiri. Meski terlahir dari keluarga terpandang, Sara memilih untuk memulai kariernya dari dunia hiburan sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dan menjadi salah satu tokoh muda yang diperhitungkan di Indonesia.

Saat ini, nama Rahayu Saraswati kembali mencuat setelah aktif menyuarakan dukungannya terhadap Ipda Rudy Soik, seorang polisi yang dipecat karena membongkar kasus mafia BBM di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sikapnya semakin mempertegas posisinya sebagai politisi yang berani mengambil sikap.

Untuk mengenal lebih dalam tentang siapakah sosok Rahayu Saraswati, simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/10/2024).

2 dari 6 halaman

Latar Belakang Pendidikan yang Mumpuni

Perjalanan pendidikan Rahayu Saraswati mencerminkan kualitas dan standar tinggi yang dimilikinya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SD Tarakanita II, ia melanjutkan pendidikannya ke United World College of South East Asia di Singapura. Meski hanya beberapa bulan di sana, pengalaman ini menjadi awal dari perjalanan pendidikannya di luar negeri.

Langkah pendidikannya berlanjut ke College du Leman, Geneva, Swiss, di mana ia menyelesaikan pendidikan menengahnya. Selama di Swiss, Sara tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity yang berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.

Mengejar Passion di Dunia Seni

Setelah lulus SMA, Sara memutuskan untuk mengejar passionnya di bidang seni dengan melanjutkan studi ke University of Virginia, Amerika Serikat. Di sana, ia mengambil fokus pada bidang Drama dan Peradaban Kuno. Untuk semakin mengasah bakatnya di dunia akting, ia kemudian menempuh pendidikan di International School of Screen Acting di London.

3 dari 6 halaman

Karier di Dunia Hiburan

Sebelum dikenal sebagai politisi dan aktivis sosial, Rahayu Saraswati memulai kariernya di industri hiburan Indonesia. Bekal pendidikan akting yang ia dapatkan dari International School of Screen Acting di London menjadi fondasi kuat baginya untuk memasuki dunia entertainment. Meski berasal dari keluarga terpandang, Sara memilih untuk membangun kariernya dari bawah dan membuktikan kemampuannya melalui audisi dan proses seleksi yang sama seperti artis pendatang baru lainnya. Keputusannya untuk terjun ke dunia hiburan sempat mengejutkan banyak pihak, namun justru melalui jalur inilah ia mulai membangun identitas dan kredibilitasnya sendiri di mata publik.  

Debut sebagai Aktris

Rahayu Saraswati memulai kariernya di dunia hiburan melalui perannya dalam trilogi film "Merah Putih" (2009-2011). Debutnya dalam film ini menandai awal perjalanannya di industri perfilman Indonesia. Selain berakting, ia juga berkontribusi sebagai produser pendamping untuk film "Hati Merdeka" (2011).

Presenter Televisi

Selain berakting, Sara juga merambah dunia broadcasting dengan menjadi presenter di beberapa program televisi. Ia pernah menjadi ko-presenter untuk acara "Talk Indonesia" (2010-2013) dan "Hot Indonesia" (2014), menunjukkan kemampuannya dalam membawakan program-program yang membahas isu-isu serius.

4 dari 6 halaman

Kiprah di Dunia Politik

Transisi Rahayu Saraswati dari dunia hiburan ke ranah politik bukanlah sebuah kebetulan, melainkan panggilan jiwa yang telah lama ia rasakan. Meski memiliki karier yang menjanjikan di industri hiburan, Sara merasa terpanggil untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat melalui jalur politik. Keprihatinannya terhadap berbagai isu sosial, terutama yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan anak, mendorongnya untuk mengambil peran lebih aktif dalam proses pengambilan kebijakan. Meski banyak yang mengaitkan langkahnya dengan latar belakang keluarga, khususnya sebagai keponakan Prabowo Subianto, Sara membuktikan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik murni didorong oleh keinginan untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia.  

Awal Karier Politik

Perjalanan politik Rahayu Saraswati dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra. Pada tahun 2014, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Selama menjabat di periode 2014-2019, ia aktif di Komisi VIII yang membidangi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan.

Perjuangan untuk Isu Sosial

Sebagai politisi, Sara dikenal dengan fokusnya pada isu-isu sosial, terutama yang berkaitan dengan hak perempuan dan anak. Ia menjabat sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO), dimana ia aktif memperjuangkan pemberantasan perdagangan manusia di Indonesia.

Posisi Strategis di Partai

Saat ini, Rahayu Saraswati menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Posisi ini semakin memantapkan perannya dalam perpolitikan nasional dan memberinya platform yang lebih luas untuk memperjuangkan isu-isu yang menjadi perhatiannya.

5 dari 6 halaman

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Di balik sosoknya yang dikenal sebagai politisi dan aktivis yang vokal, Rahayu Saraswati juga merupakan seorang istri dan ibu yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga. Kesibukan dan tanggung jawabnya yang besar dalam dunia politik tidak menghalanginya untuk tetap memberikan perhatian penuh pada kehidupan pribadinya. Melalui unggahan-unggahan di media sosialnya, Sara kerap membagikan momen kebersamaan dengan keluarga, menunjukkan bahwa ia berhasil menyeimbangkan perannya sebagai figur publik dan kehidupan pribadinya. Kemampuannya mengelola berbagai peran ini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang ingin berkarier tanpa mengesampingkan keluarga.  

Pernikahan dan Keluarga

Pada 24 Agustus 2014, Rahayu Saraswati menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar di Puri Arsari, Bali. Dari pernikahannya, ia dikaruniai dua orang anak dan berhasil menyeimbangkan perannya sebagai ibu dengan kariernya di dunia politik.

Nilai-nilai Keluarga

Meski berasal dari keluarga terpandang, Sara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesederhanaan dan kerja keras. Ia membuktikan bahwa keberhasilannya bukan semata-mata karena nama besar keluarga, tetapi juga berkat dedikasi dan komitmennya dalam berkarya.

6 dari 6 halaman

Prestasi dan Penghargaan

Perjalanan karier Rahayu Saraswati dihiasi dengan berbagai penghargaan prestisius yang membuktikan kapabilitasnya di berbagai bidang. Dimulai dari kariernya di dunia hiburan, ia berhasil meraih penghargaan Best Actress di Bali International Film Festival pada tahun 2009, mengukuhkan bakatnya sebagai aktris. Prestasi ini kemudian diikuti dengan nominasi Best Supporting Actress di Guardians' e-Awards pada tahun 2010 dan 2011, menunjukkan konsistensi kualitas aktingnya.

Memasuki ranah bisnis dan kepemimpinan, Sara mendapat pengakuan dari berbagai media dan institusi. Ia terpilih sebagai IT GIRL dalam The 2012 It List oleh Lifestyle Prestige Magazine, dan di tahun yang sama dinobatkan sebagai Young and Cool Entrepreneur oleh SWA Magazine. Kepercayaan terhadap kredibilitasnya juga ditunjukkan melalui posisinya sebagai Influencer untuk Clinique Indonesia selama periode 2012-2014.

Dalam kiprahnya di dunia politik dan sosial, prestasi Sara semakin berkibar. Tahun 2017 menjadi tahun yang membanggakan ketika ia menerima Woman Leadership Award dari CMO Asia, diikuti dengan penghargaan Best Achiever in Woman Legislator dari Women's Obsession Award pada 2018. Puncaknya, pada tahun 2019, ia berhasil masuk dalam daftar Indonesia's 99 most Inspiring Women versi Globe Asia, sebuah pengakuan atas kontribusinya yang signifikan dalam memajukan Indonesia, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan perjuangan melawan perdagangan manusia.

Sebagai politisi muda, Rahayu Saraswati memiliki visi yang jelas untuk Indonesia. Fokusnya pada isu-isu sosial dan pemberdayaan perempuan menunjukkan komitmennya untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Melalui berbagai program dan kebijakan yang diusungnya, ia terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kehadirannya di panggung politik nasional membawa warna baru dan inspirasi, terutama bagi generasi muda yang ingin berkiprah di dunia politik. Sebagai keponakan Prabowo yang kini menjabat sebagai Presiden, Sara membuktikan bahwa ia mampu membangun identitas dan prestasi sendiri tanpa harus bergantung pada nama besar keluarganya.