Liputan6.com, Jakarta Mengikat rambut adalah salah satu cara praktis untuk menjaga penampilan tetap rapi dan nyaman, terutama saat beraktivitas. Namun, tak jarang kebiasaan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, seperti sakit kepala atau pusing, terutama jika dilakukan terlalu kencang atau terlalu lama.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara yang tepat agar dapat mengikat rambut tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Untuk menghindari ketidaknyamanan ini, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam rutinitas harian.
Baca Juga
Memilih jenis ikatan yang tepat, menggunakan aksesori rambut yang sesuai, dan memperhatikan posisi ikatan adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan. Dengan menerapkan trik-trik ini, diharapkan Anda dapat tetap beraktivitas dengan nyaman tanpa harus mengorbankan kesehatan kepala dan rambut Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).
Advertisement
Alasan Kepala Sakit Saat Rambut Diikat
Sakit kepala yang timbul saat mengikat rambut biasanya disebabkan oleh tekanan berlebihan pada kulit kepala dan akar rambut. Ketika rambut ditarik ke belakang atau diikat dengan sangat erat, saraf-saraf kecil di kulit kepala bisa tertekan, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke kepala. Kondisi ini sering dikenal sebagai 'ponytail headache' atau sakit kepala akibat ikatan rambut.
Selain itu, penggunaan bahan atau jenis tali rambut yang keras dapat memperburuk sakit kepala. Tali rambut yang tidak elastis atau terlalu ketat akan menarik rambut dan kulit kepala dengan lebih kuat, menyebabkan ketegangan pada saraf di area tersebut. Selain memicu sakit kepala, kamu mungkin juga akan merasakan ketegangan di area leher dan bahu.
Advertisement
1. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Ketat
Mengikat rambut dengan terlalu erat memang dapat memberikan tampilan yang rapi dan teratur, namun hal ini juga bisa menyebabkan sakit kepala. Tarikan kuat pada akar rambut dapat membuat saraf di kulit kepala menjadi tegang. Semakin lama rambut diikat, semakin besar kemungkinan timbulnya sakit kepala.
Salah satu cara agar tetap nyaman adalah dengan memilih gaya ikatan yang lebih longgar, seperti messy bun atau ikatan rendah di bagian tengkuk. Gaya ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih santai, tetapi juga membantu mengurangi ketegangan pada rambut dan kulit kepala. Jika perlu mengikat rambut dengan erat, usahakan untuk tidak melakukannya sepanjang hari agar kepala tidak cepat lelah.
2. Pilih Tali Rambut yang Lembut
Pemilihan tali rambut dapat mempengaruhi kenyamanan pemakainya. Tali rambut yang keras atau terlalu tipis sering kali lebih mudah menarik dan menekan rambut. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tali rambut yang terbuat dari bahan lembut seperti scrunchie. Jenis tali ini dilapisi kain lembut yang mengurangi gesekan pada rambut dan kulit kepala, sehingga dapat mengurangi risiko sakit kepala.
Selain itu, scrunchie lebih elastis dan fleksibel, memungkinkan rambut tetap rapi tanpa perlu ikatan yang terlalu kencang. Kamu dapat memilih scrunchie yang terbuat dari bahan katun atau satin yang tidak terlalu menekan rambut. Dengan menggunakan tali yang lebih lembut, kulit kepala akan tetap nyaman dan kamu dapat terhindar dari sakit kepala yang mengganggu.
Advertisement
3. Lepaskan Ikatan Setiap Satu Jam Agar Rambut dan Kepala Dapat Beristirahat
Mengikat rambut terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kepala terasa tegang. Usahakan untuk memberi waktu istirahat dengan melepaskan ikatan setiap satu jam. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketegangan pada kulit kepala, tetapi juga memberikan kesempatan bagi rambut untuk 'bernapas'. Lepaskan ikatan, pijat lembut kulit kepala selama beberapa menit, kemudian ikat kembali jika diperlukan.
Pijatan pada kulit kepala dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot-otot yang tegang. Cara ini dapat memberikan rasa rileks dan mengurangi risiko sakit kepala.
Sekarang tidak perlu lagi mengalami sakit kepala saat mengikat rambut! Dengan tips yang tepat, kamu bisa mencegah masalah ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Ayo, mulai terapkan dan rasakan perbedaannya, ya!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence