Sukses

Doa Akhir Tahun Hijriyah dan Awal Tahun, Simak Cara Mengamalkannya

Bacaan lengkap doa akhir tahun Hijriyah dan awal tahun

Liputan6.com, Jakarta Menyambut pergantian tahun dalam kalender Islam, membaca doa akhir tahun Hijriyah menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Tradisi spiritual ini merupakan bentuk refleksi dan evaluasi diri atas perjalanan selama setahun, sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala khilaf dan dosa yang telah dilakukan.

Sebagai seorang Muslim yang taat, memahami dan mengamalkan doa akhir tahun Hijriyah merupakan bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT. Momentum pergantian tahun bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan kesempatan berharga untuk memulai lembaran baru dengan bekal spiritual yang lebih baik, dimulai dengan memanjatkan doa-doa yang ma'tsur.

Tahun ini, pembacaan doa akhir tahun Hijriyah akan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Juli 2024, bertepatan dengan penghujung tahun 1445 Hijriyah. Momen sakral ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk mengevaluasi diri dan mempersiapkan diri menyongsong tahun baru Islam dengan semangat yang lebih baik.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan lengkap doa akhir tahun Hijriyah dan awal tahun, pada Kamis (31/10).

2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Akhir Tahun Hijriyah Lengkap

Dalam tradisi Islam, doa akhir tahun memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk muhasabah dan permohonan ampun kepada Allah SWT. Berikut adalah bacaan lengkap doa akhir tahun dalam bahasa Arab beserta latinnya:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: "Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm."

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

 
3 dari 5 halaman

Doa Awal Tahun Hijriyah dan Maknanya

Setelah memasuki tahun baru Hijriyah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa awal tahun sebagai bentuk harapan dan permohonan bimbingan Allah SWT untuk tahun yang akan datang. Berikut adalah bacaan lengkapnya:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: "Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm."

Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

 
4 dari 5 halaman

Waktu dan Tata Cara Pembacaan Doa Pergantian Tahun Hijriyah

Dalam tradisi Islam, pergantian tahun Hijriyah merupakan momen yang penuh makna. Membaca doa akhir dan awal tahun Hijriyah dianjurkan untuk memperbarui tekad serta memperkuat ikatan spiritual seorang Muslim kepada Allah SWT. Berikut adalah panduan lengkap mengenai waktu dan tata cara pelaksanaan doa ini:

Waktu Pembacaan Doa Akhir Tahun

Doa akhir tahun disarankan untuk dibaca pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Waktu dan tata cara pembacaan doa ini adalah sebagai berikut:

1. Dilaksanakan pada Hari Terakhir Dzulhijjah

Pembacaan doa akhir tahun dilakukan pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Tahun ini, hari terakhir bulan Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 6 Juli 2024.

2. Dibaca Setelah Shalat Ashar

Doa akhir tahun dianjurkan dibaca setelah menunaikan shalat Ashar, menjelang pergantian hari. Waktu ini dipilih agar umat Muslim dapat merenungkan perjalanan hidup yang telah dilalui dalam setahun terakhir.

3. Dianjurkan Dibaca Sebanyak Tiga Kali

Bacalah doa akhir tahun sebanyak tiga kali untuk mengungkapkan harapan dan permohonan ampunan yang mendalam kepada Allah SWT. Pengulangan ini menambah kekhusyukan dan kesungguhan dalam berdoa, sembari berharap agar dosa-dosa kita diampuni dan segala amal baik diterima oleh Allah SWT.

Waktu Pembacaan Doa Awal Tahun

Doa awal tahun dimulai segera setelah masuknya waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, menandai datangnya tahun baru dalam kalender Hijriyah. Panduan waktu pembacaan doa ini adalah sebagai berikut:

1. Dimulai Setelah Waktu Maghrib

Pembacaan doa awal tahun dilakukan setelah masuk waktu Maghrib, tepat pada hari terakhir bulan Dzulhijjah. Untuk tahun ini, doa awal tahun 1446 H dapat mulai dibaca pada Sabtu malam, 6 Juli 2024.

2. Dapat Dilanjutkan pada Hari Pertama Muharram

Pembacaan doa awal tahun juga bisa dilakukan pada tanggal 1 Muharram (7 Juli 2024), sehingga ada kelonggaran waktu bagi yang belum sempat membacanya pada malam pergantian tahun. Tujuan dari kelonggaran ini adalah untuk memastikan setiap Muslim memiliki kesempatan memulai tahun baru dengan doa dan harapan baik.

 

5 dari 5 halaman

Hikmah dan Keutamaan Membaca Doa Pergantian Tahun Hijriyah

Membaca doa pada pergantian tahun Hijriyah mengandung hikmah yang mendalam dan membawa keutamaan spiritual bagi kehidupan seorang Muslim. Beberapa hikmah dan keutamaan dari pembacaan doa ini meliputi:

1. Sebagai Bentuk Muhasabah dan Evaluasi Diri

Membaca doa akhir tahun mengajarkan kita untuk melakukan muhasabah, yaitu introspeksi diri. Ini menjadi momen untuk mengevaluasi kesalahan, pencapaian, serta apa yang telah diperbuat selama setahun terakhir. Dengan ini, kita bisa memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang.

2. Memohon Ampunan atas Dosa-Dosa di Tahun Sebelumnya

Melalui doa ini, kita berdoa agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun. Doa ini mencerminkan penyesalan serta harapan agar Allah memberikan ampunan dan membersihkan diri dari kesalahan yang telah lalu.

3. Memperbarui Tekad dan Niat untuk Tahun yang Akan Datang

Membaca doa awal tahun menjadi kesempatan untuk memperbarui niat dan tekad, mengawali tahun baru dengan semangat yang lebih kuat dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ini adalah waktu yang tepat untuk menetapkan target spiritual dan memperbaiki kualitas diri dalam ibadah dan akhlak.

4. Meningkatkan Ketakwaan dan Kedekatan kepada Allah SWT

Doa pergantian tahun menjadi sarana bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pembacaan doa ini menguatkan ketakwaan serta membangun hubungan yang lebih erat dengan-Nya, seiring dengan harapan agar segala amal baik di tahun mendatang diterima dan mendapatkan berkah.

5. Mengajarkan Kita untuk Selalu Bersyukur

Doa ini juga mengingatkan kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan sepanjang tahun, baik berupa kesehatan, rezeki, maupun kesempatan dalam berbuat kebaikan. Syukur ini melahirkan ketenangan dan kebahagiaan batin, serta membuat kita lebih siap menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur di tahun yang baru.

Dengan demikian, pembacaan doa akhir dan awal tahun Hijriyah bukan sekadar tradisi, melainkan sarana memperkuat keimanan serta menumbuhkan rasa syukur yang mendalam.