Liputan6.com, Jakarta - Sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Mengetahui tata cara sholat subuh dan bacaannya sampai salam menjadi penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Memahami setiap gerakan dan bacaan sholat, umat muslim nantinya dapat meraih kesempurnaan dalam menjalankan ibadah ini.
Tata cara sholat subuh sendiri tidak jauh berbeda dengan sholat wajib lainnya. Namun, ada beberapa kekhususan seperti jumlah rakaat dan adanya qunut pada rakaat kedua. Mari pelajari secara rinci tata cara sholat subuh dan bacaannya sampai salam agar dapat melaksanakannya dengan khusyu dan sesuai sunnah.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas tata cara sholat subuh dan bacaannya sampai salam, Kamis (31/10/2024).
1. Niat
Sebelum memulai tata cara sholat Subuh, niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat subuh. Niat sholat subuh adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhash shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala
Artinya: Saya niat sholat fardhu Shubuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala
Niat adalah kunci dari setiap ibadah. Dengan niat yang ikhlas dan tulus karena Allah SWT, ibadah kita akan diterima dan mendapat pahala dari-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, lanjutkan dengan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Latin: Allahu akbar
Artinya: Allah Maha Besar
Takbiratul ihram menandakan dimulainya sholat. Pada saat mengucapkan takbir, fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT. Rasakan keagungan dan kebesaran-Nya. Dengan takbir, kita mengakui bahwa tidak ada yang lebih besar dan lebih berkuasa selain Allah SWT.
3. Bersedekap
Setelah takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri dan bersedekaplah di dada. Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud. Bersedekap adalah posisi yang menunjukkan kekhusyukan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba berdiri untuk sholat, maka hendaklah ia bersedekap." (HR. Abu Dawud). Bersedekap juga membantu kita untuk lebih fokus dan tidak mudah terganggu oleh hal-hal di sekitar.
4. Membaca Doa Iftitah
Setelah bersedekap, bacalah doa iftitah berikut ini:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالحَمدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا . إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Latin: Allaahu akbar kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri.
Doa iftitah adalah doa pembuka dalam sholat. Melalui doa ini, artinya menyatakan keagungan Allah SWT, memuji-Nya, dan menyucikan nama-Nya. Juga menyatakan bahwa sholat yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT dan kita berserah diri sepenuhnya kepada-Nya.
5. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, lanjutkan tata cara sholat Subuh dengan membaca surat Al-Fatihah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ .
Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinashirathal mustaqiim. Shirathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladhdhaalliin.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Surat Al-Fatihah adalah induk Al-Quran yang wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat. Surat ini mengandung pujian kepada Allah SWT, permohonan pertolongan dan petunjuk, serta pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Membaca Al-Fatihah dengan khusyu dan merenungkan maknanya akan menambah kekhusyukan dalam sholat.
Advertisement
6. Membaca Surat Pendek
Setelah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek dari Al-Quran. Pada rakaat pertama, kita bisa membaca surat yang lebih panjang dibandingkan rakaat kedua. Contohnya membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Membaca surat setelah Al-Fatihah menambah pahala dan kekhusyukan dalam sholat. Rasulullah SAW bersabda, "Sholat yang tidak dibacakan di dalamnya Ummul Quran (Al-Fatihah) adalah sholat yang kurang, yang kurang, yang kurang, tidak sempurna." (HR. Muslim)
7. Rukuk
Setelah membaca surat, lakukan rukuk dengan mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan takbir "Allahu Akbar." Letakkan kedua tangan di atas lutut dan ratakan punggung. Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud. Bacaan rukuk adalah:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Latin: Subhaana rabbiyal 'adziim
Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung
Ulangi bacaan tersebut sebanyak 3 kali atau lebih. Rukuk adalah tata cara sholat Subuh sebagai simbol kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. Rukuk, artinya mengakui keagungan Allah SWT dan kelemahan diri sebagai manusia.
8. I'tidal
Setelah rukuk, tata cara sholat Subuh bangkitlah untuk berdiri tegak (i'tidal) sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Latin: Sami'allahu liman hamidah
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Latin: Rabbanaa wa lakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-in ba'du
Artinya: Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu
I'tidal adalah sikap berdiri tegak setelah rukuk. Pada saat i'tidal, kita memuji Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. I'tidal juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan.
9. Sujud
Setelah i'tidal, lakukan sujud dengan meletakkan kedua tangan, dahi, hidung, kedua lutut, dan kedua kaki di atas lantai. Saat sujud, ucapkan takbir "Allahu Akbar". Bacaan sujud adalah:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Latin: Subhaana rabbiyal a'laa
Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi
Ulangi bacaan tersebut sebanyak 3 kali atau lebih. Sujud adalah puncak kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah SWT. Sujud mengingatkan kita akan asal penciptaan manusia dari tanah dan memupuk sikap tawadhu dalam diri kita.
10. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, tata cara sholat Subuh duduklah dengan tenang untuk duduk di antara dua sujud. Bacaan yang dibaca saat duduk di antara dua sujud adalah:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Latin: Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan maafkanlah aku
Duduk di antara dua sujud adalah momen untuk memohon ampunan, rahmat, dan pertolongan Allah SWT. Dengan membaca doa ini, kita mengakui kelemahan diri dan memohon agar Allah SWT senantiasa membimbing kita ke jalan yang benar.
11. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama. Bacaan dan tata caranya sama dengan sujud sebelumnya.
12. Berdiri untuk Rakaat Kedua
Setelah sujud kedua pada rakaat pertama, tata cara sholat Subuh bangkitlah untuk berdiri melaksanakan rakaat kedua. Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama, dimulai dengan membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
13. Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat terakhir, duduklah untuk tasyahud akhir dengan posisi iftirasy, yaitu telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan berdiri dengan jari-jari menghadap kiblat. Bacaan tasyahud akhir adalah:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Latin: Attahiyyaatu lillaahi washshalawaatu waththayyibaat. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.
Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Semoga salam, rahmat dan berkah-Nya tercurah kepada Engkau wahai Nabi (Muhammad). Semoga salam (keselamatan) tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.
Tasyahud akhir adalah bacaan yang mengandung salam penghormatan kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan seluruh hamba Allah yang shaleh. Dalam tasyahud akhir, kita menyatakan keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Tasyahud akhir mengingatkan kita untuk selalu berpegang teguh pada tauhid dan ajaran Rasulullah SAW.
14. Shalawat atas Nabi
Setelah tasyahud akhir, tata cara sholat Subuh bacalah shalawat atas Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Latin: Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa Ibraahiima wa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiima wa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada beliau. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
15. Salam
Terakhir, tata cara sholat Subuh tutup sholat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Latin: Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu
Dengan mengucapkan salam, kita mendoakan keselamatan dan rahmat Allah SWT bagi sesama muslim. Salam juga menjadi tanda bahwa sholat telah selesai dilaksanakan.
16. Qunut (Khusus untuk Sholat Subuh)
Pada rakaat kedua sholat subuh, setelah membaca surat pendek dan sebelum rukuk, disunnahkan untuk membaca qunut. Bacaan qunut adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin: Allaahummahdini fii man hadait, wa 'aafinii fii man 'aafait, wa tawallaniii fii man tawallait, wa baarik lii fii maa a'thait, wa qinii syarrama qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, falakal hamdu 'alaa maa qadhait, wa astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan sebagaimana mereka yang telah Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin, berkahilah apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang memberi keputusan dan tidak ada yang dapat memberi keputusan atas Engkau. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau pimpin. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian atas apa yang telah Engkau putuskan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.
Advertisement