Liputan6.com, Jakarta Cottagecore telah menjadi fenomena gaya hidup yang semakin populer di kalangan generasi muda saat ini, menciptakan tren yang memadukan unsur nostalgia dengan kehidupan modern. Gaya hidup yang terinspirasi dari kehidupan pedesaan Eropa ini menawarkan ketenangan dan kesederhanaan di tengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan. Daya tariknya yang unik membuat banyak anak muda tertarik untuk mengadopsi gaya hidup ini dalam keseharian mereka.
Sebagai sebuah konsep yang berakar dari kehidupan masyarakat pedesaan Eropa era 1970-an, Cottagecore membawa nilai-nilai tradisional yang romantis dan penuh kedamaian. Gaya hidup ini menawarkan pelarian sejenak dari modernitas yang serba digital dan kembali pada kesederhanaan hidup yang lebih dekat dengan alam. Filosofi Cottagecore mengajak pengikutnya untuk menghargai keindahan dalam hal-hal sederhana dan tradisional.
Implementasi gaya Cottagecore mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari cara berpakaian hingga aktivitas sehari-hari yang menenangkan jiwa. Dari memilih busana dengan motif floral dan vintage, serta menyiapkan hidangan untuk berkebun. Lantas apa pengertian dari Cottagecore? Bagaimana jika dibuat ke busana wanita?
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian Cottagecore dan ciri-cirinya jika dijadikan busana wanita yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/10/2024).
Mengenal Cottagecore dan Pengaplikasiannya pada Busana
Cottagecore adalah manifestasi dari kerinduan akan kesederhanaan hidup yang terinspirasi dari kehidupan pedesaan yang romantis dan damai. Konsep gaya hidup ini menghadirkan imajinasi tentang kehidupan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, di mana seseorang dapat menikmati kesegaran buah-buahan yang baru dipetik, menghirup udara bersih yang menyegarkan, dan melepaskan diri sejenak dari ketergantungan pada teknologi modern. Melalui gaya hidup cottagecore, orang-orang dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang ditawarkan oleh kehidupan pedesaan, meski hanya dalam bentuk adopsi gaya hidup atau sekadar membayangkan situasi yang ideal tersebut dalam keseharian mereka.
Dikutip dari laman Teen Vogue, fashion pedesaan ini ertama kali muncul pada 1970-an di negara bagian barat. Gaya cottagecore hadir dengan karakteristik yang khas melalui penggunaan palet warna naturalistik yang terinspirasi dari berbagai periode sejarah mode yang iconic. Mengambil elemen-elemen dari era Regency dan Edwardian, terutama dalam pemilihan kain dan siluet, gaya ini menciptakan perpaduan harmonis antara unsur mode abad ke-18, Victoria, dan awal abad ke-20. Keunikan cottagecore semakin terlihat dari adopsi gaun musim semi akhir abad ke-18 yang dipadukan dengan lengan kaki kambing khas Edwardian, serta sentuhan artistik art nouveau yang menambah keanggunan.
Meskipun memiliki akar sejarah yang kuat, fesyen cottagecore berhasil menghadirkan nuansa modern tanpa mengorbankan unsur feminin yang menjadi ciri khasnya. Gaya ini mengutamakan aspek kepraktisan dan kenyamanan dalam berbusana, sambil tetap mempertahankan estetika yang lembut dan romantis. Pemilihan warna-warna terang seperti kulit telur, posy, dan sampanye menjadi pilihan utama yang dipadukan dengan material renda, muslin, atau pudar untuk menciptakan tampilan yang khas.
Keberagaman dalam gaya cottagecore juga tercermin dari pilihan motif yang dapat digunakan, mulai dari gingham, floral, garis, hingga paisley yang memberikan dimensi visual yang menarik. Untuk tampilan yang lebih versatil, warna-warna gelap seperti khaki, umber, dan steel dapat diaplikasikan pada pakaian berlayer dengan detail lengan puffy atau dikombinasikan dengan outer dan sweater. Variasi pilihan ini memungkinkan setiap orang untuk mengekspresikan gaya cottagecore sesuai dengan preferensi personal mereka, sambil tetap mempertahankan esensi romantis dari gaya hidup pedesaan.
Advertisement
Ciri-ciri Busana Cottagecore
1. Grandma Sweater
Terinspirasi dari gaya klasik tempo dulu, grandma sweater menjadi simbol kehangatan dan nostalgia dalam fashion cottagecore. Sweater rajut bergaya vintage ini mencerminkan sentuhan personal dan keanggunan masa lalu yang tak lekang oleh waktu. Model pakaian ini telah menjadi ikon dalam dunia cottagecore, mewakili kesederhanaan dan kehangatan gaya hidup pedesaan.
Keunikan grandma sweater terletak pada teksturnya yang memadukan ketebalan yang pas dengan elastisitas yang nyaman digunakan. Detail rajutan yang rumit, ditambah dengan motif floral yang tersebar di beberapa bagian, menciptakan tampilan yang klasik namun tetap relevan dengan tren modern. Sweater jenis ini sering hadir dalam warna-warna earth tone yang lembut, seperti krem, beige, atau pastel, menambah kesan vintage yang autentik.
2. Detail Bordir dan Renda
Elemen dekoratif menjadi bagian tak terpisahkan dari estetika fashion Eropa era 70-an, terutama dalam penggunaan bordiran halus dan renda vintage. Ornamen tradisional ini hadir dalam berbagai bentuk pakaian, mulai dari blus, rok, hingga gaun panjang, menciptakan dimensi visual yang menarik. Kehadiran detail ornamen ini tidak hanya menambah nilai estetika tetapi juga menceritakan kisah tentang kerajinan tangan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Bahan Bermotif
Fashion cottagecore kaya akan variasi motif yang terinspirasi dari alam dan kehidupan pedesaan. Pola floral yang lembut, motif gingham yang playful, hingga print botanical yang detail menjadi pilihan utama. Keberagaman motif ini tidak hanya terbatas pada dress, tapi juga merambah ke berbagai item fashion seperti blus, rok midi, hingga aksesori, menciptakan harmonisasi visual yang menarik dalam setiap tampilan.
4. Picnic Look
Konsep picnic look menjadi elemen penting dalam gaya cottagecore, mencerminkan kebiasaan masyarakat Eropa pedesaan yang gemar mengadakan pertemuan santai di taman. Pilihan busana untuk gaya ini biasanya berupa gaun midi atau maxi dengan siluet mengembang, dihiasi detail renda dan pita, serta motif floral yang romantis. Tampilan ini sering dilengkapi dengan aksesori seperti topi anyaman atau keranjang piknik yang menambah otentisitas gaya pedesaan.
5. Flat Shoes
Dalam hal alas kaki, cottagecore mengutamakan sepatu-sepatu nyaman seperti mary jane flats, oxford shoes, atau espadrilles yang terbuat dari bahan alami. Pilihan warna cenderung netral seperti coklat, krem, atau putih gading, menyesuaikan dengan palette warna cottagecore secara keseluruhan. Desain sepatu yang sederhana namun memiliki detail klasik seperti tali pita atau buckle vintage menambah kesempurnaan tampilan cottagecore. Sepatu-sepatu ini tidak hanya memenuhi aspek estetika tapi juga mendukung mobilitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.