Liputan6.com, Jakarta Sukarelawan di Belanda menemukan benda aneh seperti telur dinosaurus bercahaya yang membeku di sungai. Mereka menemukannya pada bulan ini.
Para ahli ekologi dibuat bingung saat menemukan kantung oranye berlendir yang bersinar, yang bisa dengan mudah disalahartikan sebagai telur makhluk fiksi ilmiah, di dasar sebuah pulau terapung di Utrecht, Belanda.
Advertisement
Baca Juga
Penemuan unik yang dilakukan bulan ini di Utrecht, ternyata adalah sebuah koloni bryozoa—invertebrata air kecil yang berkumpul untuk membentuk struktur seperti jeli, seringkali berukuran besar, dan mirip gumpalan.
"Ini tergantung di dasar pulau terapung. Ini adalah hewan yang membentuk koloni bersama: bryozoa kantong air. Di Amerika mereka juga disebut the blob," kata ahli ekologi Anne Nijs kepada AD, dilansir Liputan6.com dari Bored Panda, Jumat (1/11/2024).
Koloni bryozoa, yaitu organisme kecil berlendir yang berkumpul membentuk kelompok besar
Anne menjelaskan bahwa "gumpalan" tersebut adalah koloni yang terdiri dari banyak hewan, dan koloni tersebut dapat tumbuh hingga memiliki diameter hampir tujuh kaki.
"Kantong besar itu dibentuk oleh beberapa hewan secara bersamaan. Pada titik tertentu mereka membentuk koloni dan koloni yang berbeda kemudian dapat bersatu kembali. Sebuah tas bisa berdiameter 2 meter. Tas itu kemudian menempel pada sesuatu. Tapi untungnya mereka tidak merusak lingkungan di sini," ujarnya.
Hal ini umum ditemukan di AS, dan jarang terjadi di Belanda, sehingga penemuan baru-baru ini menjadi sesuatu yang langka. Penemuan itu merupakan pertama kalinya.
Sejak tahun 1990 spesies ini telah muncul di seluruh Eropa Barat dan menyebar dengan cepat. Awal tahun ini, penemuan serupa juga terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat, memicu konspirasi liar mengenai "telur alien".
Advertisement
Gumpalan serupa ditemukan di Oklahoma, memicu teori konspirasi tentang "telur alien"
Awal tahun ini, Departemen Konservasi Margasatwa Oklahoma membagikan foto bryozoa yang ditemukan di Waduk McGee Creek. Departemen konservasi memperingatkan para pelaut tentang melihat "bola-bola aneh seperti jeli yang tergantung di dahan pohon yang terendam" selama musim panas.
"Mikroorganisme ini asli dan tidak berbahaya bagi Anda atau satwa liar. Faktanya, ini adalah indikator kualitas lingkungan yang baik dan air yang jernih!" kata departemen itu di media sosial.
Individu yang disebut 'zooids' terus-menerus mengkloning diri mereka sendiri sampai mereka menciptakan massa besar di mana mereka menyaring partikel-partikel kecil dari air untuk dijadikan makanan.
Cangkang lunak seperti jeli yang terbuat dari zat yang disebut kitin yang dapat mengeras ketika dikeringkan untuk mengawetkan organisme hingga mengalami rehidrasi. Mereka juga mencatat bahwa organisme ini penting bagi ekosistem.
Organisme tersebut membantu membersihkan air dan menjadi mangsa kerang, siput, dan bahkan ikan kecil. Mereka sering menyebar melalui konektivitas air atau bahkan melalui saluran usus ikan atau burung.