Kisah Tsania Marwa dan Atalarik Syach, Cinta Lokasi Artis yang Berujung Konflik Hak Asuh

Kisah cinta Tsania Marwa dan Atalarik Syach bermula dari pertemuan di lokasi syuting sinetron. Mereka sering bertemu dan menjalin komunikasi intens selama proses produksi. Kedekatan ini memicu benih-benih cinta di antara mereka, sehingga membuat keduanya akhirnya resmi menjalin hubungan.

“Katakanlah cinlok benar. Ya, alhamdulillah kita dipertemukan di satu judul, itu pertemuannya kalau ibarat orang zaman dulu bisa ngapel seminggu sekali, kita bisa bertemu setiap hari,” ungkap Atalarik dalam podcast Denny Sumargo.

Namun, meski hubungan mereka tampak romantis, ternyata perjalanan cinta mereka tidak mulus. Atalarik Syach sempat merasa ragu untuk melanjutkan hubungan ini ke jenjang pernikahan.

Tidak hanya kisah cinta yang terjalin erat, hubungan mereka juga diterpa isu dan gosip yang memengaruhi perasaan keduanya. Atalarik mengaku bahwa dia pernah berpikir dua kali sebelum menikahi Tsania karena gosip yang mengelilingi hubungan mereka.

Namun, pernikahan tetap berlangsung, dan mereka akhirnya resmi menikah pada 10 Februari 2012. Perjalanan cinta yang penuh tantangan ini kemudian dilanjutkan dengan kehadiran anak-anak yang melengkapi keluarga mereka.

Setelah melangsungkan pernikahan, Tsania dan Atalarik dikaruniai dua anak. Anak pertama mereka, Syarif Muhammad Fajri, lahir pada 25 Maret 2013, dan anak kedua, Aisyah Syabira, lahir pada 27 Juni 2015. Kehadiran kedua buah hati ini sempat membuat keluarga mereka terlihat semakin harmonis di mata publik.

Namun, di balik kebahagiaan yang terlihat, rumah tangga mereka ternyata menyimpan konflik yang pada akhirnya memicu perpecahan. Empat tahun setelah pernikahan, hubungan mereka kembali menjadi sorotan dengan gugatan cerai yang diajukan Tsania.

Pada 14 Maret 2017, Tsania tiba-tiba melayangkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Proses cerai tersebut berlangsung selama lima bulan hingga akhirnya mereka resmi berpisah. Awalnya, hak asuh anak disepakati untuk dibagi bersama, tetapi pada tahun 2021, Pengadilan Agama Cibinong memutuskan hak asuh sepenuhnya jatuh kepada Tsania.

Meski mendapatkan hak asuh, Tsania mengungkapkan bahwa kedua anaknya masih berada dalam asuhan Atalarik. Kondisi ini membuatnya merasakan kehilangan yang mendalam sebagai seorang ibu.

Dalam podcast yang sama, Tsania mengungkapkan perjuangannya setelah kehilangan hak asuh. Dia bahkan mengaku pernah mengalami tekanan mental yang berat hingga merasa putus asa.

Selain itu, Tsania juga menginisiasi petisi yang meminta agar pihak yang tidak menjalankan putusan hak asuh dapat dipidanakan. Dia merasa bahwa hak asuh yang diperolehnya perlu dihargai demi masa depan anak-anak mereka yang lebih baik.

Hubungan mereka mulai bermasalah sejak Tsania mengajukan gugatan cerai pada 2017. Hal itu diduga terkait konflik dalam rumah tangga mereka.

Ya, pada 2021, Pengadilan Agama Cibinong menetapkan hak asuh anak kepada Tsania. Tetapi  anak-anak tersebut sampai saat ini masih berada dalam asuhan Atalarik.

Meski sudah bercerai, hubungan keduanya masih menjadi sorotan, terutama terkait hak asuh anak-anak yang masih bersama Atalarik. Ingin baca artikel lainnya? Yuk baca di Liputan6.com. Semoga bermanfaat.