Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dilaksanakan di waktu pagi hingga menjelang dzuhur, ibadah ini menjadi sarana untuk memohon keberkahan rezeki dan kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman melalui Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Na'im bin Hammar: "Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari (shalat dhuha) karena akan Kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari." (HR. Abu Daud)
Untuk mendapatkan keutamaan sholat dhuha, kita perlu memahami tata cara pelaksanaannya yang benar, dimulai dari niat hingga bacaan doa setelahnya. Berikut panduan lengkap mengenai niat sholat dhuha 2 rakaat dan tata cara pelaksanaannya, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (1/11/2024).
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Memilih waktu yang tepat dalam melaksanakan sholat dhuha sangat penting untuk mendapatkan keutamaan yang optimal. Waktu pelaksanaan sholat dhuha memiliki rentang yang cukup panjang, memberikan fleksibilitas bagi kita untuk menyesuaikan dengan aktivitas harian. Mengetahui waktu yang tepat juga membantu kita merencanakan ibadah ini dengan lebih baik.
Waktu pelaksanaan sholat dhuha dimulai ketika matahari sudah naik setinggi tombak (sekitar 20 menit setelah matahari terbit) hingga menjelang waktu dzuhur. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha adalah ketika matahari mulai terasa panas, yakni sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WIB.
Advertisement
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
Niat merupakan rukun pertama dan terpenting dalam melaksanakan ibadah, termasuk sholat dhuha. Mengucapkan niat dalam hati dengan benar dan penuh kesadaran akan menentukan diterima atau tidaknya ibadah kita. Meski niat cukup diucapkan dalam hati, memahami bacaan dan maknanya akan membantu kita melaksanakan sholat dengan lebih khusyuk. Berikut bacaan niat sholat dhuha 2 rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatadh-dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala"
Artinya: "Saya berniat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Kesempurnaan sholat dhuha tidak hanya terletak pada niat, tetapi juga pada ketepatan gerakan dan bacaan dalam pelaksanaannya. Setiap gerakan dan bacaan memiliki makna dan hikmah tersendiri. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara yang benar, kita dapat memaksimalkan kualitas ibadah ini.
Rakaat Pertama:
- Berdiri menghadap kiblat
- Membaca niat sholat dhuha dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Ad-Dhuha atau surat pendek lainnya
- Rukuk dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
Rakaat Kedua:
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Asy-Syams atau surat pendek lainnya
- Rukuk dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca salam
Advertisement
Doa Setelah Sholat Dhuha
Doa setelah sholat dhuha menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian ibadah ini. Bacaan doa yang dipanjatkan mengandung permohonan khusus terkait rezeki dan keberkahan hidup. Dengan memahami makna doanya, kita dapat lebih menghayati setiap kata yang diucapkan dan meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa. Berikut bacaan doa setelah sholat dhuha:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
"Allahumma innadh-dhuhaa'a dhuhaa'uka wal-bahaa'a bahaa'uka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrata qudratuka wal-'ismata 'ismatuka
Allahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi dhuhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shaalihiin"
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih"
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa, tidak hanya dari segi spiritual tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT telah menjanjikan berbagai keistimewaan bagi mereka yang rajin melaksanakan sholat dhuha. Memahami keutamaan ini akan memotivasi kita untuk lebih istiqomah dalam menjalankannya.
1. Dijanjikan Kecukupan Rezeki
Allah SWT memberikan jaminan khusus bagi mereka yang istiqomah menjalankan sholat dhuha berupa kecukupan rezeki. Hal ini ditegaskan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Na'im bin Hammar, dimana Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari (shalat dhuha) karena akan Kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari." Sholat dhuha yang dilakukan di pagi hari menjadi pembuka pintu rezeki dan keberkahan dalam aktivitas mencari nafkah sepanjang hari.
2. Penghapus Dosa
Sholat dhuha memiliki kedudukan istimewa sebagai ibadah yang dapat menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajib. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, sholat sunnah akan menjadi penyempurna kekurangan yang mungkin terjadi dalam sholat fardhu. Selain itu, sholat dhuha juga menjadi amal tambahan yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT, yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil dan meningkatkan derajat seorang hamba di hadapan-Nya.
3. Perlindungan dari Api Neraka
Rasulullah SAW memberikan kabar gembira bagi mereka yang rajin melaksanakan sholat dhuha dengan jaminan perlindungan dari api neraka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat fajar, kemudian ia tetap duduk di tempat shalatnya sambil berdzikir hingga matahari terbit kemudian ia melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua rakaat, niscaya Allah SWT akan mengharamkan api neraka untuk menyentuh atau membakar tubuhnya." Ini menunjukkan betapa besarnya nilai sholat dhuha sebagai benteng perlindungan di hari akhir.
4. Pahala Setara dengan Sedekah
Setiap ruas tulang dalam tubuh manusia memiliki kewajiban sedekah, yang bisa mencapai 360 sedekah setiap harinya. Namun, Allah SWT dalam rahmat-Nya memberikan kemudahan dimana sholat dhuha dapat menggantikan kewajiban sedekah tersebut. Setiap rakaat sholat dhuha yang dilakukan dengan ikhlas dan khusyuk bernilai pahala setara dengan sedekah, sehingga memudahkan kita untuk memenuhi kewajiban sedekah harian tanpa harus mengeluarkan harta.
Selamat mencoba melaksanakan sholat dhuha secara rutin. Semoga dengan panduan niat sholat dhuha 2 rakaat dan tata cara di atas, ibadah kita semakin sempurna dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Advertisement