Liputan6.com, Jakarta Dalam rangkaian ibadah malam yang penuh berkah, dzikir setelah sholat tahajud memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Sebagai penyempurna ibadah tengah malam, rangkaian dzikir setelah sholat tahajud menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT di waktu yang mustajab.
Baca Juga
Advertisement
Para ulama telah menjelaskan bahwa mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan keberkahan waktu tengah malam. Waktu ini menjadi sangat istimewa karena Allah SWT berjanji untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya, dan rangkaian dzikir setelah sholat tahajud menjadi salah satu wasilah pengabulan tersebut.
Rasulullah SAW sendiri senantiasa mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud sebagai bagian dari rutinitas ibadah malamnya. Amalan ini kemudian diikuti oleh para sahabat dan generasi muslim setelahnya, mengingat keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam setiap lafadz dzikir yang dipanjatkan di waktu yang penuh kemuliaan ini.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, bacaan dzikir setelah sholat tahajud dan panduan lengkapnya, pada Jumat (1/11).
Keutamaan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Allah SWT telah menegaskan keutamaan beribadah di waktu malam dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Dan pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Waktu malam, khususnya setelah melaksanakan sholat tahajud, merupakan saat yang sangat istimewa untuk berdzikir dan berdoa. Di waktu ini, seorang hamba seolah sedang berduaan dengan Allah SWT, mencurahkan segala isi hati dan permohonannya. Keheningan malam dan kekhusyukan ibadah menciptakan suasana yang sangat kondusif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Para ulama menjelaskan beberapa keutamaan mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud:
- Merupakan waktu di mana Allah SWT turun ke langit dunia
- Doa-doa mustajab di waktu tersebut
- Mendapatkan kedekatan khusus dengan Allah SWT
- Membersihkan jiwa dan menguatkan iman
- Mendapatkan ketenangan hati yang hakiki
Advertisement
Doa Utama Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan sholat tahajud, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya sebuah doa yang sangat komprehensif. Doa ini mencakup pujian kepada Allah SWT dan permohonan yang mencakup kebaikan dunia dan akhirat.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa ini mengandung makna yang sangat dalam dan mencakup beberapa aspek penting dalam hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Pertama, doa ini memuat pengakuan akan kebesaran Allah yang mutlak. Di dalamnya, kita mengakui bahwa Allah adalah Dzat yang menegakkan langit dan bumi dengan segala isinya, menguasai seluruh alam semesta dengan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, serta menjadi sumber dari segala cahaya kehidupan yang menerangi seluruh makhluk-Nya
Rangkaian Dzikir Setelah Sholat Tahajud
Setelah membaca doa utama, rangkaian dzikir dilanjutkan dengan beberapa amalan yang memiliki keutamaan khusus. Setiap bacaan dalam rangkaian dzikir ini memiliki makna mendalam dan manfaat tersendiri bagi pembacanya.
1. Istighfar 100 Kali
Membaca istighfar setelah sholat tahajud merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Istighfar menjadi sarana pembersihan jiwa dan penghapusan dosa. Di waktu yang sunyi ini, seorang hamba memiliki kesempatan untuk benar-benar menghayati makna permohonan ampun kepada Allah SWT.
Bacaan Istighfar Pendek:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: "Astaghfirullahal 'adhiimi wa-atuubu ilaihi"
Istighfar lengkap ini mengandung pengakuan akan ketuhanan Allah, pengakuan sebagai hamba yang membutuhkan ampunan, dan keyakinan bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Membacanya dengan penuh penghayatan di waktu tengah malam akan memberikan efek mendalam pada jiwa dan menguatkan hubungan dengan Allah SWT.
2. Shalawat Nabi 100 Kali
Setelah memohon ampunan melalui istighfar, rangkaian dzikir dilanjutkan dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat menjadi bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW dan harapan untuk mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.
Bacaan Shalawat:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin: "Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa'alaa Aali Sayyidinaa Muhammadin"
Pembacaan shalawat ini kemudian dilanjutkan dengan tawassul atau mengirim Al-Fatihah kepada beberapa pihak yang memiliki kedudukan khusus:
- Kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya
- Kepada Syekh Abdul Qadir Jaelani
- Kepada Syekh Ahmad Ad Darhoby
- Kepada kedua orang tua
- Kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat
3. Bacaan Asmaul Husna yang Mustajab
Setelah membaca shalawat, rangkaian dzikir dilanjutkan dengan membaca beberapa Asmaul Husna yang memiliki keutamaan khusus. Pembacaan Asmaul Husna ini menjadi sarana untuk mengenal Allah lebih dekat melalui nama-nama-Nya yang indah, sekaligus sebagai bentuk pujian dan pengagungan kepada-Nya.
Bacaan Asmaul Husna (140 kali):
يا لطيفُ يا مُعِزُّ يا حميدُ يا جليلُ
Latin: "Yaa lathiifu-yaa muizzu-yaa hamiidu-ya jaliilu"
Keempat nama Allah ini dipilih karena memiliki makna yang sangat dalam:
- Ya Lathif: Memohon kelembutan dan kebaikan Allah
- Ya Mu'izz: Memohon kemuliaan dari Allah
- Ya Hamid: Mengakui Allah sebagai Dzat yang Maha Terpuji
- Ya Jalil: Mengagungkan kebesaran Allah
Pembacaan Asmaul Husna ini sebaiknya dilakukan dengan penuh penghayatan, meresapi setiap makna nama Allah yang diucapkan. Dengan demikian, kita tidak hanya mengucapkan lafadznya, tetapi juga memahami dan merasakan keagungan Allah melalui nama-nama-Nya.
Advertisement
Panduan Mengamalkan Dzikir Setelah Sholat Tahajud
1. Waktu yang Tepat
Pemilihan waktu dalam mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud sangat penting. Waktu malam dapat dibagi menjadi tiga bagian utama:
- Sepertiga malam pertama (19.00 - 22.00): Waktu yang utama
- Sepertiga malam kedua (22.00 - 01.00): Waktu yang lebih utama
- Sepertiga malam terakhir (01.00 - 04.00): Waktu yang paling utama
Sepertiga malam terakhir menjadi waktu yang paling dianjurkan karena pada saat inilah Allah SWT turun ke langit dunia dan menyerukan:
"Adakah yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya? Adakah yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku memberinya? Adakah yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkannya?"
2. Adab dan Tata Cara
Dalam mengamalkan dzikir setelah sholat tahajud, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
Persiapan Fisik dan Mental:
- Pastikan telah bersuci dengan sempurna
- Gunakan pakaian yang bersih dan menutup aurat
- Pilih tempat yang tenang dan nyaman
- Kosongkan pikiran dari urusan duniawi
- Hadirkan hati sepenuhnya kepada Allah
Posisi dan Keadaan:
- Menghadap kiblat
- Duduk dengan tenang dan khusyuk
- Menjaga kekhusyukan selama berdzikir
- Mengatur nafas dengan teratur
- Meresapi setiap makna bacaan
Dzikir setelah sholat tahajud merupakan amalan yang sangat istimewa dan membawa keberkahan luar biasa bagi pengamalnya. Dengan memahami dan mengamalkan rangkaian dzikir ini secara konsisten, insya Allah kita akan mendapatkan kedekatan khusus dengan Allah SWT dan merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari.