Tata Cara Sholat Tasbih, Jumlah Rakaat, Waktu, dan Keutamaannya

Berikut tata cara sholat Tasbih secara lengkap dari niat hingga salam:

1. Niat sholat Tasbih

Apabila dikerjakan empat rakaat dua salam, niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

(Ushallii sunnatat-Tasbiihi rak'ataini lillaahi Ta'aalaa)

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Apabila dikerjakan empat rakaat satu salam, niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

(Ushallii sunnatatTasbihi arba'a raka'aatin lillaahi Ta'aalaa)

Artinya: "Saya niat sholat sunah Tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya

4. Membaca tasbih sebanyak 15 kali dengan lafaz

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

(Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi)

5. Ruku', lalu membaca tasbih 10 kali

6. I'tidal

Setelah membaca doa i'tidal ("Sami'allaahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal hamd") dilanjutkan membaca tasbih 10 kali

7. Sujud pertama

Setelah membaca doa sujud (Subhaana Rabbiyal A'laa wa bi hamdih), membaca tasbih 10 kali

8. Duduk di antara dua sujud

Setelah membaca doa (Rabbighfirlii warhamnii...) dilanjutkan membaca tasbih 10 kali

9. Sujud kedua

Setelah membaca doa sujud dilanjutkan membaca tasbih 10 kali

10. Bangkit dari sujud kedua (masih dalam posisi duduk)

Lalu membaca tasbih 10 kali sebelum berdiri ke rakaat berikutnya

Pada rakaat kedua, ketiga, dan keempat diulangi seperti rakaat pertama. Khusus pada rakaat kedua dan keempat, sebelum salam hendaknya duduk tasyahud akhir dahulu lalu membaca tasbih 10 kali sebelum salam.

Sholat Tasbih dikerjakan sebanyak 4 rakaat, bisa dengan satu kali salam atau dua kali salam. Apabila dilakukan dengan satu kali salam, maka langsung dikerjakan 4 rakaat baru kemudian salam. Sedangkan bila dilakukan dengan dua kali salam, maka dikerjakan dengan 2 rakaat pertama lalu salam, dilanjutkan 2 rakaat berikutnya kemudian salam lagi.

Mengenai waktunya, sholat Tasbih bisa dikerjakan kapan saja baik siang hari maupun malam hari, asalkan bukan pada waktu yang dimakruhkan untuk sholat. Namun berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW, terdapat waktu-waktu yang utama untuk mengerjakan sholat Tasbih, di antaranya:

1. Setelah sholat Shubuh hingga matahari meninggi
2. Setelah sholat Dzuhur hingga menjelang Ashar
3. Setelah sholat Maghrib hingga menjelang Isya
4. Pada malam hari, terutama 1/3 malam atau tengah malam

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan bahwa sholat Tasbih apabila dikerjakan pada malam hari sebaiknya dengan dua kali salam. Namun apabila dikerjakan pada siang hari bisa dengan satu atau dua salam. Ini menunjukkan fleksibilitas waktu dan cara mengerjakannya.

Terpenting dalam mengerjakan sholat Tasbih adalah keikhlasan niat semata karena Allah SWT serta melakukannya dengan khusyuk dan penuh pengharapan akan ampunan-Nya. Sholat ini juga bertujuan untuk memperbanyak dzikir dan pujian kepada Allah di samping memohon rahmat dan kasih sayang-Nya.

Oleh karena itu, perbanyaklah sholat Tasbih terutama di waktu-waktu mustajab agar kualitasnya semakin baik di sisi Allah SWT.

Terdapat banyak keutamaan dan manfaat yang bisa didapatkan dengan mengamalkan sholat Tasbih secara rutin dan ikhlas:

1. Mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas bin Abdul Muthalib:

"Jika engkau melakukannya, niscaya Allah akan mengampuni dosamu yang pertama dan yang terakhir, yang lama dan yang baru, yang tidak disengaja dan yang disengaja, yang kecil dan yang besar, yang samar dan yang nyata." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya. Dinilai hasan oleh Imam Tirmidzi)

Meskipun seseorang memiliki dosa sebanyak buih di lautan, insyaAllah akan diampuni berkat istiqomah sholat Tasbih. Rasulullah SAW bersabda:

"Seandainya dosa-dosamu seperti buih lautan, maka Allah pasti akan mengampuninya untukmu." (HR. Ibnu Majah)

2. Meraih ketentraman

Ar-R'ad ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

3. Mengangkat derajat dan menghapus kesalahan

Sabda Nabi Muhammad SAW:

"Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada pamannya (Sayyidina Abba ra) untuk mengerjakan salat tasbih. Kepadanya, Rasulullah menyebutkan bahwa keutamaan salat tasbih itu banyak dan salah satunya ialah ampunan Allah. Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, niscaya Allah akan mengampuni dosamu." (HR. Abu Daud)

4. Memudahkan seseorang meraih surga

Dalam hadits lain disebutkan:

"Barangsiapa menghidupkan satu sunah dari sunnah-sunnahku, lalu diamalkan oleh manusia, maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala-pahala orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun." (HR. Ibnu Majah)