Liputan6.com, Jakarta Cara mengenali tanda-tana asam urat dari perubahan fisik ini perlu diperhatikan. Penyakit asam urat adalah salah satu kondisi yang sering kali muncul tanpa disadari oleh penderitanya. Gejalanya sering kali menyerupai nyeri sendi umum sehingga banyak yang mengabaikan tanda-tandanya hingga kondisi semakin parah. Sebenarnya, terdapat beberapa perubahan fisik yang bisa menjadi tanda awal adanya asam urat, yang penting diketahui untuk mencegah komplikasi.
Pada dasarnya, asam urat terjadi akibat tingginya kadar urat dalam tubuh. Penumpukan ini bisa berujung pada pembentukan kristal di sendi yang memicu rasa sakit dan radang. Selain faktor keturunan, konsumsi makanan kaya purin seperti daging merah, alkohol, dan makanan laut dapat memperburuk kondisi.
Mengetahui tanda-tanda asam urat sejak awal sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah tepat dalam mengatasinya. Mari simak beberapa gejala asam urat dari perubahan fisik yang patut Anda waspadai sehingga tidak semakin parah, dikuti Liputan6 dari berbagai sumber, Jumat (1/11).
Advertisement
Apa Itu Penyakit Asam Urat?
Penyakit asam urat merupakan kondisi peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dikenal juga sebagai gout arthritis.
Menurut Dr. Issac Ardianson, seorang ahli, tingginya kadar asam urat dalam tubuh menyebabkan pembentukan kristal monosodium urate yang dapat mengendap di sekitar sendi hingga menyebabkan rasa nyeri.
Tingginya kadar asam urat tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi makanan tinggi purin dan faktor genetik yang diwariskan sehingga perlu kesadaran untuk memahami gejala asam urat.
Advertisement
1. Terjadi Pembengkakan di Jempol Kaki
Salah satu gejala paling umum dari asam urat adalah terdapatnya perubahan fisik di sejumlah area tubuh. Biasanya, perubahan fisik ini terlihat dari timbulnya bejolan pada bagian jempol kaki, karena adanya kristal urat yang cenderung berkumpul di area yang lebih jauh dari jantung dengan suhu yang lebih rendah.
Saat kristal menumpuk, jempol kaki menjadi bengkak dan terasa sangat nyeri. Lebih parah, kondisi ini menyebabkan jempol kaki tidak bisa digerakan dan berpotensi gejala tersebut bisa bertambah buruk jika tidak segera ditangani.
2. Nyeri di Pergelangan Tangan, Lutut, dan Siku
Selain jempol kaki, sendi lain yang sering kali terpengaruh adalah pergelangan tangan, lutut, dan siku. Nyeri pada sendi-sendi ini dapat muncul secara mendadak dan menjadi tanda asam urat.
Berbeda dengan nyeri sendi biasa, rasa sakit yang ditimbulkan asam urat sering kali intens dan terjadi pada malam hari.
Advertisement
3. Nyeri di Malam Hari
Nyeri pada malam hari adalah salah satu ciri khas dari asam urat. Penyebabnya, menurut penelitian dari "Arthritis Research and Therapy", adalah penurunan suhu tubuh yang memicu pembentukan kristal urat.
Penderita asam urat sering kali terbangun dengan rasa sakit pada sendi, yang mengganggu kualitas tidur. Jika dipaksa untuk tidur, tubuh seolah menolak melalui rasa sakit sehingga kondisi penyakit ini sangat mempengaruhi kesehatan fisik.
4. Nyeri Datang dan Pergi secara Tiba-Tiba
Salah satu ciri yang membedakan asam urat dari nyeri sendi lainnya adalah nyeri yang datang dan pergi secara tiba-tiba.
Penderita asam urat bisa merasa nyeri yang sangat kuat dalam satu waktu, namun bisa hilang tanpa bekas di lain waktu. Gejala ini membuat banyak orang mengabaikan kondisi mereka.
Advertisement
5. Demam dan Menggigil
Demam ringan dan menggigil juga bisa menjadi tanda awal asam urat. Saat kristal urat menumpuk, tubuh bereaksi dengan melepas protein sitokin, yang memicu respon imun seperti demam.
Jika Anda mengalami demam ringan tanpa alasan yang jelas, khususnya bersamaan dengan nyeri sendi dan terjadi perubahan fisik pada area jari dan kaki melalui pembengkakan, sebaiknya periksakan diri ke fasilitas kesehatan.
6. Benjolan di Sekitar Sendi yang Keras
Kristal asam urat yang menumpuk dalam waktu lama dapat menyebabkan munculnya benjolan di sekitar sendi, yang dikenal sebagai tophi. Benjolan ini umumnya tidak terasa sakit, namun bisa berkembang dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Dengan pengobatan yang tepat, tophi bisa mengecil atau bahkan hilang sepenuhnya.
Advertisement
Masalah Ginjal Akibat Asam Urat
Selain menyerang sendi, kristal asam urat juga bisa menyebar ke ginjal dan membentuk batu ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri di bagian punggung bawah dan kesulitan saat buang air kecil.
Jika tidak ditangani, kristal urat dapat memicu komplikasi pada ginjal dan menyebabkan penyakit batu ginjal.
Apakah asam urat bisa sembuh total?
Asam urat tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, namun gejalanya dapat dikontrol dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Advertisement
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat?
Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, alkohol, dan minuman manis.
Apakah olahraga dapat membantu mengurangi gejala asam urat
Olahraga ringan seperti jalan kaki dapat membantu mengurangi gejala asam urat dengan memperlancar aliran darah dan mengurangi kadar asam urat.
Advertisement
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit asam urat?
Diagnosis asam urat dilakukan melalui tes darah, pemeriksaan cairan sendi, serta pencitraan seperti rontgen atau USG.
Pengobatan dan Obat untuk Penderita Asam Urat
Berbagai metode pengobatan dapat membantu mengatasi gejala asam urat. Berikut adalah beberapa cara yang efektif:
- Minum Air yang Cukup Meningkatkan asupan cairan bisa membantu mengencerkan kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah pembentukan kristal.
- Kompres Dingin Penggunaan kompres es pada area sendi yang terkena asam urat bisa mengurangi nyeri dan peradangan secara efektif.Perubahan Pola Makan Hindari makanan tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol.
- Konsumsi makanan rendah purin seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Advertisement
Obat-Obatan untuk Asam Urat
sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Beberapa obat yang umum diresepkan adalah:
- Allopurinol dan Febuxostat: Mengurangi kadar asam urat dalam darah.
- Colchicine: Mengurangi peradangan akibat serangan asam urat.
- NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs) seperti ibuprofen naproxen: Membantu meredakan nyeri.o Probenecid: Membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.