Sukses

5 Diet Ala Selebriti, Cara Cepat dan Efektif Menurunkan Berat Badan

Beberapa selebritas di Indonesia sukses menurunkan berat badan secara drastis dengan berbagai metode diet, yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Menurunkan berat badan secara efektif sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, dan tak jarang kita mencari inspirasi dari mereka yang telah berhasil melakukannya. Para selebriti sering kali menjadi sorotan karena transformasi tubuh mereka yang dramatis, dan banyak dari mereka yang berbagi rahasia di balik kesuksesan mereka.

Metode diet yang mereka terapkan tidak hanya membantu menurunkan berat badan dengan cepat tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, akan menjelajahi lima metode diet yang telah diterapkan oleh artis-artis Indonesia dan terbukti efektif.

Dengan memahami bagaimana mereka mengatur pola makan, memilih jenis makanan, dan menjaga konsistensi, Anda dapat menemukan inspirasi untuk memulai perjalanan penurunan berat badan Anda sendiri. Ingatlah bahwa setiap metode harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing agar hasilnya optimal dan berkelanjutan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/11/2024).

2 dari 6 halaman

1. Marshanda: Kehilangan 17 Kg dengan Puasa Intermiten

Marshanda, seorang selebriti terkenal, telah mengalami transformasi besar dalam penampilannya dengan berhasil menurunkan berat badan sebanyak 17 kg. Ia memilih untuk mengikuti diet intermittent fasting, yang merupakan metode puasa dengan jadwal tertentu. Melalui metode ini, Marshanda mengatur waktu makannya dan kapan harus berpuasa, yang membantu meningkatkan efektivitas metabolisme tubuhnya.

Awalnya, berat badan Marshanda adalah 74 kg, dan berkat ketekunannya dalam menjalankan intermittent fasting, ia berhasil menguranginya secara signifikan. Diet ini menawarkan berbagai variasi puasa, seperti berpuasa selama 12 jam, 16 jam, hingga berpuasa selama dua hari dalam seminggu. "Pengalaman menjalani intermittent fasting bisa berbeda untuk setiap individu, oleh karena itu penting untuk menyesuaikannya dengan kondisi tubuh masing-masing," ujar Marshanda.

Para ahli juga menyatakan bahwa intermittent fasting mendukung tubuh dalam proses pembakaran lemak dengan mengatur jadwal makan. Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada disiplin dan ketepatan waktu agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.

3 dari 6 halaman

2. Amanda Manopo: Kombinasi Puasa Intermiten dan Defisit Kalori

Amanda Manopo berhasil mengurangi berat badannya dengan menggunakan pendekatan puasa intermiten, yang digabungkan dengan pengurangan konsumsi kalori. Ia memilih untuk menjauhi makanan berkalori tinggi seperti seblak, mi ayam, dan bakso, dan lebih memilih makanan sehat yang rendah kalori.

Dalam praktiknya, Amanda secara konsisten mengatur waktu makannya dan menyisakan satu hari dalam seminggu sebagai 'hari bebas'. "Saya juga mengonsumsi probiotik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan," kata Amanda. Melalui usahanya ini, ia mampu menurunkan berat badan sebanyak 14 kg dalam jangka waktu delapan bulan.

Paduan metode ini memungkinkan Amanda untuk tetap menikmati hidangan kesukaannya dalam batas tertentu, sehingga ia dapat menjalankan dietnya dengan lebih leluasa tanpa merasa terlalu dibatasi.

4 dari 6 halaman

3. Prilly Latuconsina: Menerapkan Pola Makan Sehat dan Bersih

Prilly Latuconsina menerapkan prinsip clean eating, yang berfokus pada konsumsi makanan alami dan minim pengolahan. Dengan menghindari bahan makanan berpengawet dan lebih banyak mengonsumsi makanan utuh, Prilly berhasil menurunkan berat badannya dari 49 kg menjadi 37 kg.

Clean eating menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh. Di pagi hari, Prilly menikmati kopi hitam tanpa tambahan gula. Saat makan siang, ia memilih menu yang terdiri dari sayuran dan protein. Sedangkan di malam hari, ia menyantap makanan berbasis biji-bijian seperti quinoa. "Untuk makanan penutup, saya memilih donat bebas gluten yang tetap lezat namun lebih sehat," ujarnya di akun TikTok @prillylatuconsina15.

Pendekatan clean eating ini memungkinkan tubuh mendapatkan nutrisi optimal dan mengurangi risiko peradangan yang sering kali disebabkan oleh makanan olahan.

5 dari 6 halaman

4. Nia Ramadhani: Hindari Nasi dan Gorengan Selama Lima Bulan

Nia Ramadhani telah menunjukkan bahwa menghindari nasi dan makanan goreng dapat menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam kurun waktu lima bulan, ia berhasil mengurangi berat badannya sebanyak 28 kg dengan mengeliminasi nasi, makanan goreng, dan makanan manis dari pola makannya.

Sebagai penggantinya, Nia memilih alternatif yang lebih sehat, seperti omelet untuk sarapan, daging ayam tanpa nasi untuk makan siang, dan alpukat sebagai menu makan malam. "Saya juga rutin mengonsumsi jus pelangsing dan teh herbal," kata Nia.

Selain mengikuti diet, Nia juga aktif berolahraga, seperti berenang dan bermain golf, yang membantu mempercepat pembakaran kalori dalam tubuhnya.

6 dari 6 halaman

5. Dewi Hughes: Konsumsi Makanan Alami untuk Hilangkan 90 Kg

Dewi Hughes sukses menurunkan berat badannya sebanyak 90 kg dengan mengikuti konsep makan 'real food', yakni makanan yang tumbuh secara alami dan minim pemrosesan. Dietnya meliputi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging tanpa tambahan gula, garam, atau minyak.

Dengan pola makan setiap dua jam sambil tetap memperhatikan porsi, Dewi mengatakan, "Saya tidak membatasi jumlah makanan, tetapi fokus pada bahan yang alami dan sehat." Pendekatan ini memastikan tubuhnya mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan tanpa efek samping yang berlebihan.

Dewi juga menyoroti pentingnya menjaga pola makan sehat dan hati yang bahagia dalam menjalani diet. Metode ini membantunya mencapai berat badan yang ideal secara bertahap namun signifikan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence