5 Gaya Prewedding Minimalis, Inspirasi dari Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego

Foto pertama ini bisa dianggap sebagai foto prewedding Anggika dan Omar yang paling "apa adanya". Mereka hanya berpose saling berpelukan dan tertawa dengan cara yang alami. Meski begitu, foto ini sukses memancarkan keintiman dan kebahagiaan yang tulus. Pilihan pakaian mereka sangat kasual dan santai, yaitu kaos putih yang dipadukan dengan jeans.

Jika diartikan, gaya pelukan erat mereka mencerminkan kedekatan dan kenyamanan satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa hubungan mereka dibangun di atas fondasi yang kokoh. Tatapan penuh cinta dan senyum lepas keduanya menambah suasana romantis seakan dunia hanya milik mereka berdua!

Selanjutnya, konsep foto yang dihadirkan tetap berfokus pada nuansa hitam putih. Walaupun tanpa warna, interaksi emosional antara keduanya menjadi daya tarik utama dari foto ini. Dengan gaya layaknya pasangan pengantin, Anggika terlihat mengenakan dan mengangkat gaun pernikahannya sambil tersenyum, sementara Omar yang tampil dalam jas dan busana formal menatapnya dengan penuh kasih sayang.

Kesederhanaan gaya ini menciptakan kesan spontan dan menyenangkan, seolah-olah mereka benar-benar menikmati momen kebersamaan di tengah persiapan pernikahan. Ini bisa menjadi semacam "latihan" sebelum mereka resmi menjadi pasangan suami-istri, hehehe.

Anggika dan Omar menampilkan konsep prewedding dengan sentuhan elegan dan mewah. Mereka tetap mengenakan gaun dan setelan formal seperti pada foto sebelumnya, namun aura yang mereka tampilkan kali ini terasa berbeda. Dengan duduk berdampingan dalam pose yang tenang dan penuh percaya diri, mereka memancarkan kematangan serta kebersamaan yang harmonis.

Efek bayangan dari pencahayaan menambah dimensi artistik pada foto ini. Lingkaran cahaya di belakang memberikan fokus pada keduanya sebagai pusat perhatian. Foto ini sukses menggabungkan elemen klasik dan modern, menciptakan visual yang indah dan sarat makna.

Anggika dan Omar memilih konsep prewedding yang menggabungkan gaya santai dengan sentuhan romantis tradisional. Mereka mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan aksesoris kepala dan bros yang menawan. Namun, mereka memilih untuk tampil dengan gaya yang santai dan penuh keceriaan, seolah menggambarkan hubungan mereka yang dipenuhi canda tawa.

Konsep ini tetap mampu menampilkan kebahagiaan meskipun tidak dalam gaya yang formal. Kombinasi busana tradisional dengan gaya santai dari Anggika dan Omar membuat foto ini memiliki karakter yang kuat. Ini menunjukkan keseimbangan antara tradisi dan kebebasan dalam mengekspresikan diri.

Walaupun Anggika Bolsterli memiliki darah Swiss, ia tetap memutuskan untuk mempertahankan adat dan tradisi Jawa dalam rangkaian acara pernikahannya. Ia bahkan meluangkan waktu untuk mengadakan sesi prewedding dengan konsep formal yang dipadukan dengan busana tradisional Jawa. Foto-foto tersebut memancarkan kesan penuh wibawa. Dengan pose yang sederhana, tenang, dan tatapan yang serius, tampak jelas penghormatan terhadap tradisi budaya yang diusung.

Bagaimana menurut Anda, apakah Kamu tertarik untuk membuat ulang foto prewedding dengan konsep serupa seperti Anggika dan Omar?