Liputan6.com, Jakarta Pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum perlu memahami apa itu suku kata. Suku kata adalah bagian kata yang membentuk suatu kesatuan puncak kenyaringan dan tidak mengandung pengertian, seperti dikutip dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa karya Gorys Keraf (2007).
Suku kata merupakan gabungan dari beberapa huruf, baik vokal maupun konsonan, yang diucapkan dalam satu hembusan napas.
Advertisement
Baca Juga
Suku kata menjadi unsur penting dalam pembentukan kata pada suatu bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Setiap kata terdiri dari satu atau lebih suku kata yang menjadi landasan utamanya. Memahami suku kata akan memudahkan seseorang dalam membaca, mengucapkan, dan memahami kata-kata dengan lebih baik.
Pengetahuan mengenai suku kata sangat penting, terutama dalam kaitannya dengan pemisahan kata atas bagian-bagiannya. Dalam bahasa Inggris, kamus standar bahkan memisahkan suku kata dari setiap katanya untuk membantu pengguna yang ragu-ragu.
Begitu juga dalam Bahasa Indonesia, pemahaman akan suku kata akan membantu dalam penggunaan bahasa yang lebih baik dan efektif sehari-hari. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (4/11/2024).
Suku Kata Adalah Gabungan dari?
Suku kata adalah gabungan dari beberapa huruf, baik vokal maupun konsonan, yang diucapkan dalam satu hembusan napas. Setiap suku kata memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan susunan huruf-huruf yang membentuknya. Dalam Bahasa Indonesia asli (tidak termasuk kata jadian), suku kata memiliki ciri-ciri berikut:
V (vokal), contohnya: a-kar, i-tu, e-nak
VK (vokal-konsonan), contohnya: in-dah, em-ber, ar-ti
KV (konsonan-vokal), contohnya: ru-mah, ba-ru, se-ri
KVK (konsonan-vokal-konsonan), contohnya: pin-tar, man-tap, han-duk
Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa suku kata dalam Bahasa Indonesia merupakan kombinasi dari huruf vokal dan konsonan. Suku kata bisa hanya terdiri dari satu huruf vokal saja, atau gabungan vokal dan konsonan dalam berbagai susunan. Kombinasi ini membentuk bunyi yang khas saat diucapkan.
Selain patokan ciri suku kata di atas, ada juga patokan tambahan yaitu unsur-unsur imbuhan tetap dipisahkan sesuai dengan struktur imbuhannya, seperti dikutip melansir buku Diksi dan Gaya Bahasa. Contohnya, kata "pendekatan" dipisah menjadi "pen-de-kat-an", bukan "pen-de-ka-tan." Begitu juga kata "mengaburkan" menjadi "me-nga-bur-kan", bukan "meng-a-bur-kan". Patokan ini penting untuk diperhatikan agar pemisahan suku kata sesuai kaidah yang benar.
Meski begitu, kata-kata serapan atau pinjaman dari bahasa asing memiliki pengecualian. Bila ciri asingnya masih menonjol, maka pemisahan suku kata disesuaikan dengan struktur aslinya.
Namun jika kata serapan tersebut sudah dapat disesuaikan dengan struktur Bahasa Indonesia, maka pemisahan suku katanya juga harus disesuaikan.
Memahami definisi dan ciri-ciri suku kata ini, bisa lebih mudah mengidentifikasi suku kata dalam sebuah kata. Pemahaman ini juga membantu dalam pengucapan, penulisan, dan pemisahan kata yang tepat sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Suku Kata
Suku kata dalam Bahasa Indonesia memiliki beragam bentuk berdasarkan jumlah, pola, dan cara pemenggalannya. Berikut penjelasan masing-masing bentuk suku kata tersebut, melansir jurnal "Pola Suku Kata Bahasa Lisabata" karya Erniati (2017):
Berdasarkan jumlah suku kata
5 suku kata, contoh: le-ga-li-sa-si, in-ter-na-si-o-nal
4 suku kata, contoh: ma-ta-ha-ri, per-sa-ha-bat-an
3 suku kata, contoh: ke-lu-ar-ga, pe-ker-ja-an
2 suku kata, contoh: pin-tu, ma-kan, ba-ju
1 suku kata, contoh: air, ban, bom, cat
Berdasarkan pola suku kata
V (vokal), contoh: a-nak, i-kan, u-ang, e-kor, o-tak
KV (konsonan-vokal), contoh: pa-gi, su-ka, da-ri, ku-ning
VK (vokal-konsonan), contoh: un-tuk, ar-ti, in-dah, en-ter
KVK (konsonan-vokal-konsonan), contoh: pin-tu, sam-pah, kun-ci
KKVK (konsonan-konsonan-vokal-konsonan), contoh: prak-tis, trak-tor
KKV (konsonan-konsonan-vokal), contoh: pra-bu, dra-ma, kre-dit
KKVKK (konsonan-konsonan-vokal-konsonan-konsonan), contoh: kom-pleks
KKV-KK (konsonan-konsonan-vokal-konsonan-konsonan), contoh: teks-tur
KKKV (konsonan-konsonan-konsonan-vokal), contoh: stra-ta, stra-te-gi
KKKK (konsonan-konsonan-konsonan-konsonan), contoh: korps
Berdasarkan pemenggalan suku kata
Satu vokal menjadi satu suku kata, contoh: ra-gu, sa-at, ja-uh
Konsonan di antara dua vokal dimasukkan sebagai suku kata akhir, contoh: ba-rang, sa-yang, mu-dah
Dua konsonan yang berada di antara dua vokal dipisah, contoh: pin-tu, sam-pah, mur-ni
Sufiks atau akhiran dipisahkan tersendiri, contoh: ajar-an, tahun-an
Awalan atau prefiks dipisahkan tersendiri, contoh: ber-main, ter-tarik
Gugus konsonan seperti sy, kh, ng tetap sebagai satu kesatuan, contoh: ma-sya-ra-kat, akh-lak, ting-gi
Mengetahui beragam bentuk suku kata tersebut, bisa lebih mahir dalam mengidentifikasi dan memisahkan suku kata dalam berbagai jenis kata Bahasa Indonesia. Pemahaman ini penting untuk pengucapan, pelafalan, dan pemisahan kata yang tepat.
Contoh Kalimatnya
Berikut 20 contoh kalimat yang menerapkan teori suku kata:
- A-nak i-tu se-dang ber-ma-in di ta-man. (V-KVK V-KV KV-KVKK KVK-KV-VK KV KV-KVK)
- Bu-ah mang-ga yang ma-nis su-dah di-pe-tik. (KV-VK KVKK-KV KVKK KV-KVK KV-KVK KV-KV-KVK)
- Ka-mi a-kan per-gi ke pan-tai ming-gu de-pan. (KV-KV V-KVK KVK-KV KV KVK-KVV KVKK-KV KV-KVK)
- Ru-mah-ku ber-war-na bi-ru mu-da. (KV-KVK-KV KVK-KVK-KV KV-KV KV-KV)
- Poh-on be-ri-ngin i-tu sa-ngat be-sar. (KVK-VK KV-KV-KKVK V-KV KV-KKVK KV-KVK)
- Ki-ta ha-rus se-la-lu ber-syu-kur. (KV-KV KV-KVK KV-KV-KV KVK-KKV-KVK)
- Ia mem-be-li se-bu-ah sep-eda ba-ru. (VV KVK-KV-KV KV-KV-VK KVK-VKV KV-KV)
- Ke-lu-ar-ga-ku ge-mar ber-wi-sa-ta. (KV-KV-VK-KV-KV KV-KVK KVK-KV-KV-KV)
- Bu-rung per-ku-tut ber-ku-cur me-ri-ah. (KV-KVKK KVK-KV-KVK KVK-KV-KVK KV-KV-VK)
- Si-fat-nya sa-ngat ter-pu-ji. (KV-KVK-KKV KV-KKVK KVK-KV-KV)
- Stro-be-ri i-tu ma-sih se-gar. (KKKV-KV-KV V-KV KV-KVK KV-KVK)
- Pe-san-an-mu su-dah sam-pai. (KV-KVK-VK-KV KV-KVK KVK-KVV)
- Dra-ma i-tu sa-ngat me-na-rik. (KKV-KV V-KV KV-KKVK KV-KV-KVK)
- Ko-pi-nya ter-la-lu pa-hit. (KV-KV-KKV KVK-KV-KV KV-KVK)
- Pak-tum-bu-han i-tu tum-buh su-bur. (KVK-KVK-KV-KVK V-KV KVK-KVK KV-KVK)
- Stra-te-gi-nya sa-ngat e-fek-tif. (KKKV-KV-KV-KKV KV-KKVK V-KVK-KVK)
- Kor-po-ra-si i-tu sa-ngat be-sar. (KVK-KV-KV-KV V-KV KV-KKVK KV-KVK)
- Ia meng-kha-wa-tir-kan a-nak-nya. (VV KVKK-KKV-KV-KVK-KVK V-KVK-KKV)
- Sang-kar bu-rung i-tu ter-bu-at da-ri bam-bu. (KVKK-KVK KV-KVKK V-KV KVK-KV-VK KV-KV KVK-KV)
- Teks-tur ka-in i-ni sa-ngat lem-but. (KVKK-KVK KV-VK V-KV KV-KKVK KVK-KVK)
Keterangan:
V = vokal
K = konsonan
Kalimat-kalimat di atas menunjukkan penerapan teori suku kata dengan berbagai pola seperti V, VK, KV, KVK, KKVK, KKV, KKVKK, KKKV, dan KKKK. Suku kata dalam setiap kata dipisahkan dengan tanda hubung (-) untuk memperjelas pembagiannya.
Advertisement