Liputan6.com, Jakarta Denny Sumargo adalah seorang pemain basket yang telah menciptakan namanya dalam dunia olahraga Indonesia. Lahir pada 11 Oktober 1981 di Luwuk, Sulawesi Utara, Denny tidak hanya dikenal karena prestasinya di lapangan, tetapi juga karena perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi. Meskipun berasal dari keluarga yang menghadapi berbagai tantangan, ia berhasil bangkit dan mewujudkan impiannya untuk menjadi pemain profesional.
Sejak kecil, Denny sudah menunjukkan kecintaannya terhadap olahraga basket, terinspirasi oleh para legenda seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. Mimpinya untuk menjadi pemain basket profesional membawanya melalui perjalanan karier yang penuh liku, dimulai dari klub-klub kecil hingga mencapai puncak karier bersama tim-tim ternama di Indonesia, seperti Satria Muda dan Garuda Speedy Bandung. Selain berkarir di dunia olahraga, Denny juga dikenal sebagai aktor dan bintang iklan, menjadikannya salah satu tokoh publik yang multifaset.
Baca Juga
Kehidupan pribadi Denny juga tidak kalah menarik. Ia dibesarkan oleh seorang ibu yang merupakan keturunan Cina dan beragama Katolik, serta seorang ayah pribumi yang beragama Islam. Dalam perjalanan hidupnya, Denny tidak hanya berjuang untuk mencapai cita-citanya, tetapi juga menghadapi berbagai kesulitan yang datang silih berganti.
Advertisement
Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi tantangan serupa. Berikut penjelasan selengkapnya tentang profil Denny Sumargo sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (4/11/2024):
1. Awal Kehidupan Denny Sumargo
Denny Sumargo lahir pada 11 Oktober 1981 di Luwuk, Sulawesi Utara. Dibesarkan dalam keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda, ia menghadapi banyak tantangan dalam kehidupannya. Setelah orang tuanya bercerai saat Denny masih dalam kandungan, ia dan ibunya mengalami kesulitan ekonomi dan harus berpindah-pindah tempat tinggal.
Kehidupan Denny kecil dipenuhi dengan tantangan, di mana ia sering dipaksa untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengalami kekerasan fisik. Meskipun begitu, Denny tetap berprestasi di sekolah dan menunjukkan bakatnya di bidang olahraga, khususnya basket. Ketertarikan dan bakatnya dalam basket mulai terlihat saat ia bersekolah di Makassar.
Advertisement
2. Memulai Karier Basket
Denny mengawali karier basketnya di klub Viking saat masih di bangku SMA. Setelah itu, ia bergabung dengan klub Jersey, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta dan bergabung dengan tim Aspac pada tahun 2000. Di sinilah Denny mulai dikenal sebagai pemain berbakat, meraih gelar Rookie of the Year pada tahun 2001.
Karier Denny terus berkembang saat ia bergabung dengan Satria Muda Britama pada tahun 2004. Di sinilah ia membawa timnya meraih berbagai prestasi, termasuk menjadi juara IBL Turnament pada tahun 2006. Denny memiliki nomor punggung 22 yang diartikan sebagai simbol bagi orang-orang terpenting dalam hidupnya, termasuk tanggal lahir mereka.
3. Tantangan dan Cedera
Meski kariernya cemerlang, Denny tidak lepas dari tantangan. Ia mengalami cedera lutut yang cukup serius pada tahun 2004 yang mengharuskannya menjalani operasi ACL di Filipina. Cedera ini menjadi salah satu titik balik dalam kariernya, di mana ia harus menjalani terapi panjang hingga 2005.
Kendati mengalami cedera, semangat Denny untuk bangkit tidak padam. Ia kembali ke lapangan dan melanjutkan prestasinya dengan berbagai kemenangan bersama timnya. Namun, pada tahun 2008, Denny mengalami cedera engkel yang cukup parah saat laga final IBL, yang mengakhiri karier profesionalnya di dunia basket pada tahun 2011.
Advertisement
4. Beralih ke Dunia Hiburan
Setelah pensiun dari dunia basket, Denny memutuskan untuk menjajal karier di dunia hiburan. Debutnya sebagai aktor terjadi pada tahun 2012 melalui film HATTRICK. Kesuksesannya di layar lebar membuka jalan bagi karier aktingnya, dan ia terus membintangi berbagai film populer lainnya, seperti 5 CM dan TWIVORTIARE.
Denny juga aktif di televisi sebagai presenter di berbagai acara, termasuk My Trip My Adventure dan Love Jukebox. Dengan pesonanya, Denny mampu menarik perhatian penonton dan semakin memperkuat posisinya di industri hiburan.
Pada tahun 2017, Denny meluncurkan kanal YouTube bernama "Curhat Bang Denny Sumargo," yang dengan cepat menarik banyak perhatian. Konten podcastnya yang menggugah sering menduduki trending di YouTube, dengan lebih dari 6,9 juta subscriber hingga Oktober 2024. Denny dikenal pandai menggali cerita dari narasumbernya, menjadikan setiap episode menarik untuk ditonton.
Melalui kanal YouTube ini, Denny tidak hanya berbagi kisahnya tetapi juga mengundang berbagai tokoh terkenal untuk berbincang. Hal ini memperluas jangkauannya sebagai influencer dan membuatnya semakin dekat dengan penggemar.
5. Kehidupan Pribadi
Denny Sumargo memilih untuk menganut agama Katolik seperti ibunya, tetapi menikahi Olivia Sumargo secara Kristen pada tahun 2020. Perjalanan hidupnya yang penuh tantangan tidak menghentikan Denny untuk membangun keluarga yang harmonis. Denny juga berusaha mendekatkan diri dengan akarnya dan keluarga yang beragam keyakinan.
Kehidupan Denny diwarnai dengan pertemuan yang tidak terduga dengan ayahnya di usia 25 tahun. Sayangnya, pertemuan tersebut berlangsung singkat karena ayahnya meninggal sehari setelah mereka bertemu. Momen tersebut memberikan Denny pelajaran berharga tentang arti keluarga dan hubungan.
Advertisement
6. Bisnis dan Kekayaan
Selain berkarier di bidang hiburan, Denny juga sukses dalam bisnis. Ia memiliki beberapa lini usaha, termasuk Burger Bangor dan Pebasket Sombong Store, serta investasi di sektor properti. Denny dikenal mampu meraup keuntungan yang signifikan dari bisnis yang dijalankannya.
Melalui kanal YouTube dan berbagai proyek bisnisnya, Denny diperkirakan memiliki kekayaan yang mencapai miliaran rupiah. Ia juga menjabat sebagai Chief Eksentrik Officer di Lion Parcel, menunjukkan bahwa Denny tidak hanya berbakat dalam olahraga dan hiburan, tetapi juga dalam dunia bisnis.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence